2- Berasa beda, ya?

1.6K 160 16
                                    

Happy reading!!

Jangan lupa vote dan komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen ya..
Hargai usaha author.

•••

Lira baru menapakan kaki dikoridor sekolah. Dia berangkat bersama Faras lagi, tapi barusan berpisah karena temannya itu pamit ke ruang UKS dulu sebelum ke kelasnya, mengingat temannya itu mengikuti ekstrakulikuler PMR.

Dia dan Faras juga beda kelas.

Jadi, dia sendirian jalan di koridor.

"Sendiri lo?"

Lira terperanjat kecil, dia menoleh mendapati teman cowok sekelasnya yang barusan bicara.

"Ck! Kaget gue," Lira berdecak.

"Cuma nanya. Sendiri lo?"

"Lo liatnya?!"

Kini gantian cowok itu yang berjengit kaget, mendengar nada galak temannya itu.

"Santai sih, nanya doang juga." Cowok itu tetap santai saja meski lawan bicaranya tidak sesantai dirinya. Dia sibuk menyugar rambutnya ke belakang.

"Pertanyaan lo nggak guna!" Lira melirik sengit cowok disampingnya.

"Ya udah gue temenin."

"Dih, ogah!"

Lira baru akan berjalan dahulu, namun suara teriakan Mila di ambang pintu yang menuju ke arah keduanya, membuat Lira otomatis menghentikan langkah.

"Andra! Lo ditunggu Wily di GOR!"

"Oke!"

Namanya Andra, teman cowok sekelasnya yang tadi bicara padanya. Kini berjalan menuju ke ruang OSIS tanpa masuk kelas terlebih dahulu. Sebelum melangkah jauh, dia sempat berbalik menatap Lira.

"Lira, gue nitip absen ya!"

Lira melotot mendengarnya. Enak saja!

Namun, dia buru-buru menghampiri Mila sebelum temannya itu pergi.

"Mil, Dirla masuk nggak?"

Mila berhenti di depan pintu, dia ribet banget dengan map-map berwarna merah yang kini di bawanya.

"Dirla nggak masuk hari ini. Li, gue ke RO deh, ntar kalau ada yang cari bilang aja gue disana." Mila buru-buru pergi meninggalkan nya.

Lira mendengus, dia merogoh sakunya mengambil ponsel, menghubungi seseorang.

"Dir! Kenapa lo nggak kasih tahu gue sih kalau nggak berangkat?!" Omel Lira ke seseorang di seberang sana.

"Hehe..sorry, kelupaan gue."

"Terus gue sama siapa dong disini?" Lira mengerucutkan bibirnya.

"Temen kan banyak Li, gak gue doang."

Kelas Sebelah [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang