Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalin jejak ya;)•••
"Ara!"
Lira menoleh menatap cowok yang sekarang berdiri lima meter darinya. Sedikit membungkuk, cowok itu mengatur napasnya lalu melangkah mendekat.
Karena Lira lumayan dalam membaca situasi, gadis itu bangkit dari duduknya. Tangan kanan yang dia gunakan untuk membuka tutup botol gemetar, sama sekali tidak bisa bergerak memutar tutup botol itu dengan sempurna. Ada apasih?
"Ara kemana aja sih? kakak kan udah bilang tunggu di tempat tadi aja."
Anak kecil yang di panggil 'Ara' itu malah membalas dengan menatap Lira, membuat gadis itu berangsur mundur satu langkah.
Cowok itu sekejap menatap Lira. Seperti ingin bicara tapi....tidak jadi.
"Gue nggak ngapa-ngapain kok, tadi cuma ketemu adik lo doang, terus ikut duduk aja." jawabnya cepat.
Kenapa Lira merasa seperti di sudutkan? Seakan tatapan cowok itu menyalahkan dirinya dengan hilangnya anak kecil itu.
"Kakak itu, dia yang nemenin Ara disini tadi." cowok itu mengalihkan tatapannya ke anak kecil bernama 'Ara' itu.
Kalau tidak salah lihat, Lira mendapati cowok itu menarik napas lega saat mendengar penjelasan anak kecil itu.
"Makasih."
"Maksudnya, makasih udah nemenin adik gue tadi." ralatnya.
Sebenarnya, jika dikatakan Lira menemani anak kecil itu, juga tidak. Karena dia juga belum lama duduk di bangku taman ini. Tapi, daripada cowok itu menuntut penjelasan yang mungkin akan membuatnya semakin bingung, dia lebih memilih mengangguk samar.
"Kita pulang ya, Ara?"
Anak kecil itu mengangguk. Sebelum itu dia turun dari bangku taman dan berlari ke arah Lira, membuat gadis itu mengernyit bingung.
"Minumannya buat kakak, anggap aja untuk salam kenal kita."
Setelah mengatakannya, anak kecil itu berlari ke cowok tadi. Menggenggam tangannya lalu berlalu pergi.
Lira tersenyum simpul, ada juga cara salam kenal menggunakan minuman. Tapi, it's oke, tidak masalah. Walaupun hanya seorang anak kecil, tapi Lira akan menerimanya.
Tunggu,
Kenapa wajah cowok itu terasa tidak asing baginya. Seperti pernah melihat tapi tidak tahu dimana?
•••
Skipp!
Ini merupakan hari pertama berangkat sekolah setelah sebelumnya libur kenaikan kelas, dan sekarang mereka sudah resmi duduk di bangku kelas XI.
Pagi ini kelas Lira heboh tak seperti biasanya setelah tersebarnya berita tentang Wily, cowok terganteng yang ada di kelas sebelah yang katanya ketahuan jalan sama seorang cewek.
Samar-samar dia bisa mendengar beberapa anak di kelasnya dengan lantang membicarakan Wily.
"Ya ampun! Gue gak salah liat. Mata gue masih normal, gue jelas-jelas lihat Wily sama cewek lagi jalan di mall. Mana cantik lagi ceweknya!" ucap seorang cewek menggebu-gebu di kelas nya.
Lalu, satu cewek lagi menimpali. "Serius lo?"
"Serius!"
"Lagian lo tahu darimana dia pacar Wily, hah?" Dirla ikut nimbrung. Berkacak pinggang menatap teman kelasnya satu-satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Sebelah [end]
Novela JuvenilKenapa cowok ganteng selalu di kagumi banyak orang? Itulah yang Lira pikirkan. Karena dia sedang mengalaminya sendiri. Apalagi kelas cowok itu di sebelah kelas-nya. Bahkan setiap hari bisa melihatnya, menatap tanpa berkedip sekalipun cowok itu tidak...