3- Tak sengaja bertatap.

1.3K 127 9
                                    

Selamat membaca.

Jangan lupa vote dan komen ya, hargai usaha author:)

'Ada banyak kata yang tak terungkap saat mata kita tak sengaja bertatap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ada banyak kata yang tak terungkap saat mata kita tak sengaja bertatap.'
•••

Setelah acara foto-foto tadi, kini Lira dan Apip sedang berada di kantin. Keduanya sedang menunggu Faras- sahabat Lira. Tadi, Faras memintanya menemuinya di kantin dan karena dia sedang bersama Apip, sekalian saja dia menyeret Apip untuk ikut bersamanya ke kantin.

"Li!" Seru Faras, dia sudah berjalan ke arah meja kantin dimana Lira dan Apip duduk.

"Kok lama? Tumben?" tanya Lira.

Faras ikut mendudukan dirinya, tapi sebelum menjawab pertanyaan Lira, di lebih dulu meminum minuman milik Lira, yang membuat pemiliknya melotot.

"Beli sendiri!" Tungkas Lira seraya mengambil alih minumannya.

"Pelit lo!" Cibir Faras.

"Bodo!"

"Oh, lo siapa?" Tunjuk Faras tepat di depan wajah Apip.

Lira melotot tak percaya. Gini nih, contoh orang yang tidak tahu sopan santun.

"Eh, yang sopan bisa nggak, sih?" Lira menyingkirkan telunjuk Faras.

Selanjutnya dia merangkul Apip. "Kenalin, temen gue, Apip."

Faras mengangguk-anggukan kepala "Oh, kenalin gue Faras, sahabat Lira."

Apip menerima uluran tangan Faras. "Apip."

"Ada apaan nyuruh gue ke sini?" Tanya Lira, gadis itu sudah duduk diam di tempatnya seraya menumpu kedua tangan.

"Jadi gini, gue mau minta tolong. Eh, bukan gue sih, tapi temen gue. Jadi--"

"Ya terus hubungannya sama gue apa?" Sela Lira.

Faras memutar bola matanya malas. "Ya dengerin dulu makanya!"

Setelah Lira diam, Faras kembali bicara." Jadi,..lo bisa nggak panggilan Mila sekarang?"

"Udah? Itu doang?" Lira memastikan

"Hm." Faras menganggukan kepala.

Benar-benar ya, Lira kira ini serius. Nyuruh dia diam segala lagi. "Heh! Kalau itu mah lo tinggal telepon gue, bilang kek suruh panggilan mila! Buang-buang waktu aja lo!"

Selama Lira bicara, Apip hanya mengangguk tanda setuju.

"Hehe...sorry. Gue cuma gabut aja di kelas nggak ada yang ngajak gue pergi." Faras menyengir.

"Jadi, gimana?"

"Iya nanti gue cariin." sahut Lira santai.

"Lagian gue heran, kenapa Mila sibuk mulu coba? Panggil sana, panggil sini." sambung Apip.

Kelas Sebelah [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang