47- Kembali dekat?

299 28 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Happy reading.

_

Saat berlangsungnya presentasi di depan kelas--sendiri tanpa partner nya, Andra berusaha sebisa mungkin fokus dan terlihat seperti halnya sudah memahami materi trigonometri, meski awalnya sulit dan dia hanya menyampaikan sesuai apa yang dia tahu.

Dan saat dirinya dilanda kegugupan dengan keringat dingin sudah bercucuran beberapa menit setelah hampir menyelesaikan prestasinya, tak lupa tatapan anggota kelompok yang menatapnya penuh harap dan was-was, saat itu Lira kembali dengan wajah penuh keringat yang mungkin saja gadis itu habis lari. Lalu, memberi penjelasan pada guru, alasannya baru masuk kelas dan berakhir berdiri di samping Andra, menggantikan posisi cowok itu meski materi yang di presentasikan hanya sedikit lagi.

"Lo dari mana?" Tanya Dirla seraya mengambil duduk di depan Lira.

Mereka baru saja selesai melakukan presentasi, dan baru lima menit yang lalu Bu Ani meninggalkan kelas.

Andra melirik Lira yang kini tampak diam meski wajah gadis itu sudah mendongak menatap Dirla.

"UKS," jawab Lira.

"Jadi, bener yang Andra liat kalo lo tadi emang di UKS?" Apip menimbrung, dan Andra menatapnya tidak suka.

Semoga saja Lira tidak berpikiran kalau dia sempat mencari keberadaan gadis itu.

Lira mengangguk. "Kenapa?" Tanyanya bingung.



"Gak sih, cuma ya bingung aja lo mau ke UKS sendiri, biasanya kan gue atau Apip yang nemenin." Kata Dirla seraya menyimpan flashdisk dan menutup laptop-nya yang baru saja mereka gunakan untuk presentasi.

"Lo berdua kan lagi olahraga," ujar Lira, meski tidak sepenuhnya benar dan hanya alibinya.

Kemungkinan besar yang mengetahui dengan siapa dia di UKS hanya Andra, mengingat dia juga yang memberitahu Wily jika dirinya sakit.


Lira sempat melayangkan tatapan pada Andra, dan reaksi cowok itu biasa saja, seperti tidak tahu apapun tentang percakapan nya dengan Dirla.

"Gue udah ketar-ketir banget tadi, gue kira lo gak bakal masuk kelas. Mana Andra sama sekali belum paham materinya," tutur Aldo seraya duduk di samping Andra.

Andra mendelik, belum paham katanya? Terus tadi dia ngomong di depan apa? Ngelawak?

"Gue cuma di UKS. Sori, gue tadi lupa. Tapi, untung gue tiba-tiba inget dan masih sempet presentasi walaupun sedikit," Lira merunduk, agak menyesal.

"Mata gue yang siwer apa gimana ya tadi, perasaan gue liat lo di ruang aula," Rano menimbrung, mengangkat satu kakinya menjulur ke meja Lira dan Apip.

"Gak sopan!" sungut Aldo menimpuk keras kaki Rano.

Kelas Sebelah [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang