26. Jalan Berdua.

583 60 0
                                    


Selamat membaca!!

Jangan lupa tinggalin jejak ya:)

Jangan lupa tinggalin jejak ya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Alira]

***
Lira baru saja keluar kelas dan langsung menghampiri Dirla dan Apip yang sudah menunggunya diluar. Mereka baru saja melaksanakan ulangan harian--dengan peraturan yang sudah jadi boleh keluar terlebih dahulu.

"Yuk!" Ajak Lira, girang.

"Girang banget?" ujar Dirla.

"Gak sia-sia deh gue diajarin kak Neo semalem. Lo tahu nggak sih? Rata-rata yang kak Neo ajarin keluar, bersyukur banget gue!" Sorak Lira kemudian.

Dirla memasang wajah cemberut, pasalnya dia sama sekali kesusahan dalam mengerjakan soalnya, di karenakan dia sama sekali belum memahami materinya.

"Lo sih mending, lah gue? Siapa juga yang harus gue mintain buat ngajarain gue." ujar Dirla, mukanya di tekuk.

"Udah deh, gue aja yang nggak belajar biasa aja. Nggak usah pikirin, nanti juga bakal ada remidi." ujar Apip.

Apip itu orang yang paling santai yang Lira kenal. Jadi, tidak heran kalau Apip bilang seperti itu.

"Ke kantin yuk! Biar nanti nggak terlalu rame, nanti susah nyari tempat duduknya." ucap Apip kemudian.

"Yuk deh, stres gue kalo mikirin ulangan mulu!" Sahut Dirla.

Lira hanya geleng-geleng kepala melihatnya. Padahal sikap kedua temannya ini tidak jauh beda dengan dirinya. Buktinya, jika semalam kakaknya tidak memaksanya belajar dia juga tidak akan belajar.

Ketiga nya berjalan menuju kantin sekarang.

Tiba-tiba, satu tangan Lira terjulur ke depan saat ponsel di sakunya bergetar panjang. Menginterupsi langkah kedua temannya untuk berhenti.

"Sebentar." ujarnya pada Apip dan Dirla.

"Halo?" Dia mendapati nama kakaknya yang tertera di layar ponsel.

"Gue nggak bisa jemput lo pulang nanti."

"Terus gue pulang sama siapa?"

"Tenang kok, gue udah minta Wily buat nganterin lo."

Lira tercengang, sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya. Lalu mendekatkannya kembali.

"Lo yakin, kak?"

Bukan, bukan Lira takut.

Tapi,..pulang bersama Wily apa tidak mengundang gosip terbaru nanti. Esok hari mungkin. Lira tidak kebayang bagaimana nanti warga sekolah melihatnya pulang bersama Wily. Apa yang akan mereka bicarakan nantinya? Ingat! Wily itu sosok famous di sekolah ini.

Kelas Sebelah [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang