Selamat membaca..
Jangan lupa vote dan komen nya, hargai usaha author yaa:)
••••
Ini merupakan malam kedua dari acara camping.Malam ini, acara selanjutnya adalah jurit malam. Setelah tadi mereka mengelilingi api unggun dengan membentuk lingkaran dan bernyanyi bersama diiringi gitar milik beberapa siswa yang memang sengaja dibawa.
"Aduh, gue nggak ikut deh!"
Lira melirik Dirla. Gadis itu mengeratkan jaket ke tubuhnya, bergidik ngeri sendiri.
Angin malam kali ini memang lebih dingin dari malam sebelumnya. Tidak heran jika semua siswa siswi memakai pakaian lebih tebal.
"Kalau di bolehin juga gue nggak mau ikut kali, Dir." sahut Lira. Gadis itu memasukan kedua tangannya ke saku hoodie yang di pakainya.
"Beneran deh! Gue nggak mau ikut!"
Sekarang mereka sedang berkumpul. Sibuk membentuk kelompok yang sekarang sedang di bentuk pak Randy yang sedari tadi berdiri di tengah-tengah lingkaran seraya menyebutkan nama siswa yang akan masuk ke beberapa kelompok.
"Anna, Dirla, Ardhan, Alira, dan....Andra. kalian satu kelompok!"
"Ha?"
Mulut Lira membuka, kaget dengan barusan yang di dengarkannya.
"Biasa aja kali!" Timpal Andra. Dia tahu kenapa gadis itu membuka mulutnya kaget seperti itu.
"Idih! Apaan sih lo!"
Gadis itu bergumam. Entah apa yang akan terjadi nantinya. Mungkinkah nanti akan lebih dari kata perdebatan? Semoga saja tidak.
"Karena semua kelompok sudah terbentuk. Silahkan kalian mempersiapkan semuanya. Bawa barang yang kalian benar-benar butuhkan saja! Dengar semua?!" Jelas pak Randy pada semuanya.
"Di permainan kali ini, kalian harus menemukan satu bendera yang sama dengan yang kelompok kalian dapatkan. Karena waktu yang kalian gunakan tidak banyak serta terbatas. Jadi, gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, Oke?!" Semua mengangguk patuh. "Dan satu lagi, kunci untuk keberhasilan permainan kali ini adalah kerjasama!"
Semua murid mengangguk mengerti atas penjelasan panitia serta pak Randy yang tadi menjelaskan. Satu persatu anak mulai berjalan ke tenda masing-masing guna mempersiapkan semuanya.
"Ingat! Tidak ada yang boleh bawa apapun selain senter!" Ingat pak Randy setelahnya.
Beliau berjalan ke arah tenda panitia, berkumpul bersama guru atau panitia lainnya disana.
Lima belas menit kemudian. Semua anak berkumpul di tempat tadi. Mendengarkan beberapa aturan atau petuah yang tidak boleh di langgar, serta beberapa informasi lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Sebelah [end]
Teen FictionKenapa cowok ganteng selalu di kagumi banyak orang? Itulah yang Lira pikirkan. Karena dia sedang mengalaminya sendiri. Apalagi kelas cowok itu di sebelah kelas-nya. Bahkan setiap hari bisa melihatnya, menatap tanpa berkedip sekalipun cowok itu tidak...