PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)

10.

"Hai Ayah, sebelumnya aku ingin memperkenalkan diriku padamu,
Aku Bryan ayah, suami dari putrimu Anne. Maaf aku tidak pernah datang menemuimu dan bertatap muka, maaf aku tidak meminta putrimu menjadi milikku kepadamu secara langsung. Terimakasih ayah sudah mendidik putrimu ini dengan sangat baik. Dia adalah istri dan ibu yang terbaik di dunia, terlepas dari semua kesalahannya dimasa lalu. Ayah aku memang belum pernah bertemu denganmu, tapi aku yakin bahwa ayah adalah orang yang luar biasa. Selamat jalan ayah, beristirahatlah dengan tenang." ucap Bryan

"Selamat jalan grandfa." Ucap triple A dengan suara datar dan dingin...
Anna hanya bisa menghembuskan napas pelan melihat ketiga anaknya itu.

"Ayah, terimakasih sudah menjadi superhero bagi kami semua. Kami menyayangimu ayah. Aku minta maaf belum bisa membuatmu bangga, aku minta sering membuatmu kecewa dan marah. Istirahatlah dengan tenang.."
~Mark

"Ayahhh.. kau jahat ayah.. kau meninggalkan kami secepat ini. Bukankah kau merindukan kak Anne??  sekarang dia disini ayahh, dia disini.. tapi kenapa kau langsung pergi begitu saja? ........ ahh rasanya ini seperti mimpi ayahh.. siapakah yang akan menjawabku ketika aku memanggilmu ayah? Siapa temanku bermain catur? Siapa..?? Siapa ayahh.. kenapa kau tinggalkan aku ayahhh.. hiksssssssssss hiksssss
selamat jalan ayahh.. istirahatlah dengan damaii. Ucap Yonathan yang sudah tidak tau harus berkata apa-apa lagi.

"Leonard Wijaya, lelaki yang Tuhan kirimkan menjadi pendamping hidupku. Lelaki luar biasa, berwibawa, bijaksana dan pekerja keras. Terimakasih telah menghadirkan 3 malaikat dalam hidupku. Ketahuilah aku selalu menyayangimu. Seperti permintaan terakhirmu, putrimu sudah hadir disini, dia ada dirumah ini. Bukankah banyak hal yang ingin kau sampaikan padanya? Tetapi kenapa kau justru pergi?.. hiksss hiksss
Selamat jalan suamiku, tunggulah aku dikeabadian kekal sana..
~Gracia Wijaya

Dilanjutkan kembali dengan sanak saudara tuan wijaya yang lain baik om dan tante Anna yang lain. Ada juga orang tua Devano, yang datang tadi hanya diam karena shock melihat kedatangan Anna kerumah itu kembali.

Saat semua acara keluarga sudah selesai..
Tiba-tiba.....

" Ayah, terimakasih untuk semuanya. Ayah adalah seorang yang suka bermain musik, ayah juga pintar menyanyi, juga dari aku masih kecil ayah selalu mengajariku bernyanyi dan bermain alat musik, tapi sampai sekarang ayah, aku belum bisa bermain musik, bahkan satupun.. ayah pasti kecewa yah samaku.. 😥 tapi hari ini, saat ini ayah izinkan aku menyanyikan satu lagu untukmu, ayah tenang saja, aku diiringi dengan cucu tampanmu kok, dia pintar bermain musik yah, mungkin dari ayahnya yakk... kalau dariku itu sangat tidak mungkin yah.. ucapnya sambil terus menangis..
Dad, this is for you....

Hikssss ucapnya sambil berusaha menguatkan dirinya sendiri..

Suara itu terdengar sangat merdu diiringi musik yang mengalun mengiringinya.. membuat semua yang hadir turut serta merasakan kesedihan yang mendalam

Yah, Anna bernyanyi untuk ayahnya untuk yang terakhir kalinya. Anna bernyanyi diiringi Al, yang memainkan piano. Mereka semua hanya diam dan menikmati penampilan ibu dan anak itu, tidak lupa dengan air mata yang terus bercucuran..

Bersambung.....