Beberapa bulan kemudian
"apa ayah dari Al tidak marah jika melihat kita makan bersama?" Tanya Bryan saat mereka sedang makan malam di restoran waktu itu
"dia tidak punya ayah" ucapnya pelan
"maksudnya?" ucapnya bingung
Anne pun menceritakan semuanya pada Bryan. Bahkan siapa ayah kandung Al itu.. setiap mengingat hal tersebut, air mata Anne akan terus mengalir tanpa henti.. bahkan sudah 3 tahun berlalu, tapi rasa sakit itu masih membekas..
"sudah.. jangan menangis lagi. maafkan saya yang membuatmu mengingat hal yang menyakitkan itu kembali.."
"terimakasih Bryan sudah bersedia mendengar cerita saya. saya tidak pernah memberitahukan hal ini kepada siapapun sebelumnya.. bahkan ketika orang-orang bertanya kemana ayahnya Al, aku selalu menjawab bahwa ia sedang bekerja keluar negeri..hiksss" tangisnnya kembali pecah
"mulai sekarang, jika ada yang bertanya siapa ayahnya, kamu harus menjawab bahwa dia adalah anak dari Bryan Brantley. Oke?" tanyanya
"mak,,,maksudmu?" Tanya Anna gugup
"mungkin ini terdengar tidak romantics, dengarkan aku Anna... izinkan aku menjadi ayah untuk Al anna.. izinkan aku untuk masuk dalam kehidupanmu dan Al.. aku ingin melindungi kalian , aku ingin membahagiakan kalian berdua.. aku jatuh cinta pada pandangan pertama padamu Anna.. so, Marry me Anna" ucapnya sambil mengeluarkan sebuah cincin
"Bryan?" ucap Anna
"aku butuh jawabanmu Anna!" ucapnya
"aku tidak tahu bagaimana perasaanku padamu Bryan, yang jelas aku merasa nyaman bersamamu.. tapi aku juga seorang wanita beranak satu, bagaimana nanti tanggapan keluargamu ? mana mungkin mereka mau menerima aku" ucapnya lirih
"dengarkan aku, mereka pasti mau menerimamu.. siapa yang bisa menolak pesona seorang CEO wanita termuda di Indonesia ini sih?" ucapnya bercanda
"aku serius sayang... mereka akan menerimamu.." ucap Bryan tegas
"terimakasih sudah mau menerimaku dan Al apa adanya Bryan" ucap Anna
"it's okay.. dan mulai sekarang Al harus memanggil aku dad.. ucapnya bahagia.. perjuangannya selama hampir satu tahun untuk bisa meluluhkan hati wanita didepannya ini tidak berakhir sia-sia..
Ya, Bryan yang terkenal dingin dan kaku berubah total jika dihadapan Anna dan Al. sejak Al sakit saat itu, ia meyakinkan dirinya untuk mencaritahu semua tentang Anne.. sebelum Bryan bertanya langsung pada Anna , ia sudah mencaritahu semuanya lebih dulu.. walaupun itu sangat susah Karena mengingat Anna adalah seorang yang disegani di negeri ini.. ia juga mengingat kejadian yang menurutnya sangat lucu karena saat itu ia harus menghadiri rapat menggantikan kakeknya yang sudah tua... sebenarnya dia sendiri juga tidak tahu bahwa Anna hadir juga disana.. ia masih ingat dengan jelas bagaimana respon wanita itu
"kamu?" ucap Anna kaget
"iya, kenapa Anne?" Tanya Bryan tersenyum jahil
"sebenarnya kamu itu kerjaanya apa sih? Dokter atau pengusaha?" Tanya Anna heran
"ya kalau di rumah sakit aku jadi dokter, dan di kantor aku jadi pengusaha" ucapnya cuek
"sinting" ucap Anna dan mimic wajahnya sudah kembali datar....
Banyak hal yang telah dilalui Bryan untuk meyakinkan Anna, karena ia tahu wanita itu masih merasa trauma.. bahkan saat ia mengatakan niatnya untuk melamar Anna pada kakeknya, kakekny a memberi izin dengan syarat ia harus melepaskan jas dokternya dan mengelola perusahaan.. pilihan yang berat memang, tapi demi seorang Anna, Bryan rela melakukan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
ChickLitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...