59

3.3K 248 20
                                    

"Roseanne memang pernah bekerja di perusahaan ini sejak ia masih kuliah, dan foto-foto ini adalah para klien yang sedang meeting dengan Anne,, memang terlihat hanya berdua, padahal sebenarnya ada saya juga disana dan asisten Ms Anne, setiap ada meeting Ms. Anne tidak pernah pergi sendiri .. jika kalian lebih memperhatikan lagi, pakaian Ms. Anne adalah pakaian Formal bukan pakaian yang terbuka ... perlu kalian tahu, bahkan beliau sudah perna menjabat sebagai CEO di peusahaan ini. jika yang kalian khawatirkan adalah foto di club, itu adalah saat ulang tahun director kami, dia adalah orang Eropa, dan ia mengundang semua karyawan kesana,, dan botol yang dipegang Ms. Anne sebenarnya berisi jus, itu semua adalah ide Ms. Anne yang mengganti semua botol berisi bir dengan jus karena ia tidak ingin ada yang pulang dengan keadaan mabuk.. ahh,, rokok itu,, saya terkadang tertawa sendiri mengingat keisengan Ms. Anne.. itu bukan rokok sungguhan. Itu adalah permen yang memang bentuknya seperti rokok.. itu juga kerjaan Ms. Anne da asistennya.. dan foto yang ini.... Iya... ini adalah foto saat kami liburan ke Vila milik boss, memang lokasinya di tepi pantai, jadinya Ms. Anne memakai pakaian yang terbuka seperti ini.. jadi kesimpulan saya, memang ada orang yang sengaja mengambil foto ini dan berniat menjatuhkan nama Ms. Anne.."
ujar Dony (manager di perusahaan tempat Anna bekerja dulu)

Vano dan tuan Wijaya yang mendengar itu semua hanya bisa diam mematung.. menyesali semua yang mereka lakukan. Terlebih Tuan Wijaya,, penyesalan melingkupinya sekarang.. mengapa setelah 15 tahun aku baru mengetahui ini semua fikirnya...

"dimana Anne berada sekarang ya yah.. bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Vano lirih

"sebenarnya ayah pernah bertemu dengan dia Van." Ucap tuan Wijaya jujur

"hah? Dimana yah?bagaimana keadaannya?" tanyanya bertubi-tubi

"3 tahun setelah ayah mengusir dia malam itu, ayah tanpa sengaja melihat dia di televisi.. ternyata dia melanjutkan kuliahnya di Oxford vano.. bayangkan saja.. anak ayah bisa menjadi lulusan terbaik di universitas itu,,, orang tua mana yang tidak bangga dengan prestasi anaknya yang demikian? Tapi ayah menutup mata.. ayah terus menerus merasa kecewa dengan Anne mengingat foto-foto itu...

Bahkan saat itu dia sudah punya anak Van.. dia sudah menikah saat itu.. setelah itu, 5 tahun yang lalu ayah pernah menghadiri pesta ulang tahun anak pertamanya di Singapura.. saat itu ayah sedang melakukan pengobatan terhadap jantung ayah... saat itu teman ayah mengajak ayah menemaninya ke pesta ulang tahun anak bosnya.. dan kamu tahu, ayah sangat terkejut ketika mengetahui atasan dari teman ayah itu adalah suami Anne... wajahnya terlihat sangat bahagia,,, dia tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik.. dia sudah mempunyai dua putera saat itu... saat itu ayah juga tetap menutup mata dan memutuskan tidak menemui dia, kau tahu kenapa? Karena ayah yakin kehidupan dia jauh lebih baik dari kita disini.. ayah memikirkan masalahmu dengan Intan saat itu, sehingga ayah langsung pergi begitu saja.."

"sekarang ayah sangat menyesal Vano..mengapa ayah begitu bodoh selama ini.. ayah membuang sebuah permata yang mulia hanya karena selembar foto.. ayah bahkan mengatai dia dengan kejam.. dan kau tahu sejak ayah menyuruhnya tidak menggunakan nama wijaya? Ia menurutinya Van,,, ayah adalah orang tua yang gagal.". ucapnya lagi

"ayah sudah... sekarang kita harus segera mencari tahu keberadaan Anne... kita harus minta maaf padanya... " ucap Vano

Mereka pun langsung ke singapura dan mencaritahu alamat Anne, ternyata hasilnya nihil. Anne pergi menghilang tanpa jejak... menyisakan rasa penyesalan dan rindu yang mendalam bagi tuan Wijaya.. bahkan salaam 2 tahun mereka mencari, hasilnya nihil.. sampai tuan Wijaya meninggak dunia dalam penuh penyesalan

Flashback off

Selesai bercerita, anna kemudian menenangkan Al yang masih tetap memeluk Anna erat.. sementara mereka semua yang disana sudah menangis menyesal mendengar cerita Anna... kecuali Intan , iya juga terkejut mengetahui bahwa Al adalah anak kandung suaminya

"Al.. " panggil Anna pelan
"Jadi Al adalah anak yang tidak diinginkan ya mom.?"tanyanya getir

"Astaga.. demi Tuhan Al, kamu adalah kado terindah yang Tuhan berikan untuk mommy... kamu itu alasan mommy masih bisa bertahan sayang... jadi jangan pernah ucapkan kata-kata itu."

Al segera melepas pelukan Anna da beralih memeluk Bryan..

"dad, al akan tetap menjadi anak daddy kan?" tanyanya serak

"hei jagoan.. sampai kapanpun kamu adalah anak daddy.. secara biologis daddy memang bukan ayah kandungmu,, tapi secara hukum dan agama, kamu adalah anak dari Bryan Brantley.. sampai kapanpun. Tidak ada yang bisa mengubah itu" ucapnya tegas

"terimakasih dad. Terimakasih untuk semuanya, terimakasih sudah hadir dalam kehidupan Al dan mommy.. terimakasih sudah mengajarkan banyak hal pada Al... Al sangat menyayangi mommy dan daddy." Ucapnya sambil melepas pelukan itu dan beralih pada Vano

Semua yang ada diruangan itu seakan tersihir apa yang akan dilakukan oleh Al.. mereka juga ikut menangis sejak tadi,, mereka melihat sisi lain dari anak Anne itu hari ini. Al sebenarnya adalah seorang anak yang rapuh.. sangat rapuh..

Ia mendekat kea rah Vano.. ia merapikan rambut-rambut Vano yang berantakan

"sebutan apa yang harus saya pakai untuk memanggimu? Om ataukan ayah?" ucapnya lirih
"Masih bisakah saya menganggap anda ayah saya setelah saya tahu bahwa anda tidak menginginkan saya.? Apa yang harus saya lakukan menurut anda.?"
"maafkan saya Aldrich.. maafkan saya" ucap Vano lemah sambil terisak

"ayah? Bisakah aku memanggilmu ayah?' tanyanya lagi

"tentu nak.. tentu...." Ucapnya terharu

"Sebelumnya aku  ingin bercerita ayah" ucapnya lagi

"sejak aku lahir ke dunia ini, selama 2 tahun kehidupanku aku hanya mengenal 2 orang dalam hidupku.. yaitu mom dan uncle Gilbert, Al sangat menyayangi mommy. Mommy saat itu masih kuliah dan juga bekerja di kantor uncle gilbert. Saat mommy kuliah aku akan dikantor bersama uncle Gilbert, dan saat mommy bekerja, aku juga akan ikut di ruangan mommy. Saat itu aku masih terlalu kecil untuk mengerti semuanya itu, tapi yang pasti aku hanya menyayangi mommy dan uncle Gilbert saat itu.

Semakin aku dewasa, aku semakin mengerti banyak hal. Setiap hari teman-temanku di play group akan bercerita tentang ayah mereka.. saat itu aku bertanya-tanya siapa ayah itu? Aku tidak punya ayah, aku punya mommy, itu yang aku fikirkan saat itu. Ingin rasanya aku bertanya dimana ayahku pada mommy, tapi setiap melihat wajah lelah mommy setelah pulang dari kantor, aku tidak tega dan memutuskan untuk tidak bertanya. tapi suatu hari mommy pernah bilang bahwa ayahku sedang bekerja di luar negeri dan sangat jauh.. aku jadi merasa senang karena aku punya ayah, walau aku tidak tahu apa itu ayah.

Saat mommy mengajakku ke sebuah Negara yang bernama Indonesia, saat itu usiaku masih 3 tahun aku merasa sangat senang,, kenapa? Aku juga tidak tahu.. tapi tak lama setelah itu, aku bertemu dengan om yang sangat baik hati, pertama aku berbicara dengannya aku sangat senang sekali.. apakah ini yang disebut ayah? Pikirku.. aku selalu berharap jika ayahku sama seperti om baik hati yang aku temui saat itu,, dan ayah tahu? Tuhan mengabulkan doaku.. ternyata om baik hati itu adalah dokter, aku tidak merasa sedih saat sakit karena aku bisa bertemu dengan om itu lagi... aku sangat nyaman bersamanya dan menyayanginya sama seperti mommy.. dan setahun setelah itu, aku disuruh memanggil om itu dengan sebutan daddy, dan ia juga sudah tinggal bersama dengan aku dan Mommy.. sejak saat itu, aku merasa hidupku sempurna. Aku merasa bahagia karena bisa merasakan kasih sayang seorang ayah.. aku bahagia karen ada yang mengajariku bermain bola, ada yang mengajariku -berenang, bermain bulu tangkis, bermain ps dan pekerjaan laki-laki lainnya. Selama itu aku tidak pernah mengatakan keinginanku itu pada mommy karena aku takut mommy sedih. Aku terkadang sedih melihat mommy menangis setiap malam saat ia mimpi buruk.. tapi setelah bertemu daddy, semuanya berubah.. aku bahagia dengan kehidupanku bersama mommy dan dadd dan kedua adikku.. sampai kemudian saat pertama aku datang ke rumah ayahnya mommy, aku melihat sepasang mata yang menatapku tajam, dan kau tahu ayah? Aku merasa rindu, tapi aku tidak tahu kepada siapa, aku menepis itu semua... selanjutnya saat pertemuan kita di London saat itu, entah mengapa aku merasa nyaman, tapi aku merasa hal itu wajar karena kamu adalah om ku.. sampai saat kemarin mommy mengabarkan keadaanmu, saat itu aku dilema. Satu sisi aku sudah terlanjur membencimu dan tidak pernah ada lagi terlintas dibenakku untuk bertemu denganmu.. tapi hati kecilku menolak tindakanku itu.. tapi malaikat yang Tuhan kirimkan dalam diri daddy, itulah yang mengajarkan aku sehingga aku mau datang ke tempat ini sekarang... jadi jika aku berkata bahwa aku lebih menyayangi daddy darimu ayah, aku harap ayah mengerti posisiku.' Ucapnya kemudian memeluk Vano 

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang