3 tahun kemudian..
"Hallo, ini dengan kak Anne.?"
"Halo, iya. Ini dengan siapa yah?"
"Kak.... ini Nathan kak..
Kakak apa kabar.?"
"Nathan? Astaga.. kakak kangan bangat samamu.. oh iya, apa kabar dek.?"
"Puji Tuhan, kabar baik kak. Kakak dan keluarga apa kabar.?"
"Baik juga dek."
"Kakak nggak nanya kabar ibu gitu, nggak rindu sama ibu ya kak.?"
"Hahahha, kan kakak selalu dapat kabar ibu dari Jesseline dek, nggak cuma ibu ajah sih sebenarnya, kalian bertiga sama Mark juga kakak tahu kok kabarnya."
"Astaga kak, kakak tega bangat yah sama kita. Kakak nggak kangan apa sama kita?"
"Pastilah dek, kakak rindu sama kalian semua dek. Tapi maaf, kakak nggak bisa nemuin kalian secara langsung. Kamu tahu sendiri kan masalahnya seperti apa.."
"Iya kak, maaf aku mengingatkan kakak hal itu. Oh iya kak, aku mau cerita sama kakak."
"Apaan dek?"
"Gini kak, aku berencana mau melamar pacar aku kak."
"Hah? Serius kamu? Hmm..
Gimana yah, Kakak sih oke aja dek, tapi kakak pengen calon isteri kamu itu adalah orang yang tepat, seiman pastinya, dan paling penting, cinta dan sayang sama kamu juga sama ibu. Satu hal lagi, kalau kamu, ibu, dan Mark bahagia, kakak juga akan tetap bahagia dek."
"Hiksss.. omongan kakak buat aku jadi terharu kak. Tapi apa yang kakak bilang itu emang benar. Nanti aku kenalin pacar aku sama kakak yah, kakak bisa nilai. Aku akan nurut kata kakak kok."
"Adek kecil kakak udah dewasa rupanya. Iya sayang. Yang penting ikuti kata hatimu yah. Kakak sayang kamu.
Nanti kamu kasih nomor telepon pacarmu itu, nanti kakak sendiri yang menghubungi."
"Oke kak. Bdw, aku kangen bangat sama kakak, aku pengen ketempat kakak. Boleh nggak ka.?"
"Mau kesini? Boleh dek. Nanti kakak suru orang buat jemput kamu. Ajak ibu sama Mark juga. Tapi Kanaya nggak usah, kakak nggak terlalu suka sama dia. Nanti kabari kakak kapan kalian bisa datang kesini."
"Yesss, oke kak. Dan makasih banyak ya kak udah nyuru Jes buat jaga ibu, soalnya ibu ada temannya, apalagi bang Mark belum punya anak."
"Sudah, tidak perlu berterimakasih. Itu kewajiban kakak buat jaga ibu. Kalian berdua juga harus selalu jaga ibu, sayangi ibu terus, dan tetap akur."
"Iya kak. Udah dulu ya kak, aku mau berangkat ke kantor dulu."
"Ok dek, hati-hati ya. And see you soon my brother."
"See you dear".London,
"Kak, tadi Nathan telepon katanya dia mau kesini sama mama sama Mark juga, boleh nggak kak.? tanya Anna pada suaminya Bryan.
"Ya bagus dong sayang. Nggak mungkinlah aku marah."
"Syukurlah kalau begitu kak."
"Biar bagaimanapun mereka itu keluarga kamu sayang, keluarga kita. Apa pun yang terjadi pada masa lalu, jadikan itu sebagai pelajaran. Jangan pernah menyimpan dendam sama mereka. Sekarang yang harus kita lakukan haruslah memperbaiki waktu kita yang sudah kita lewatkan dengan mereka. Jadi tidak ada alasan lagi untukku menolak kedatangan ibu ataupun Mark dan Yonathan. Tapi dengan keluarga yang lain, mungkin akan lebih sulit menerimanya."
"Iya mom, gapapa. Asalkan mereka nggak menyakiti mom aku akan mencoba memaafkan mereka."tambah Al.2 minggu kemudian
"Welcome London.........!! Teriak Nathan dengan girangnya.
"Husss, jangan ribut-ribut loh dek, bikin malu tau." Ucap Mark.
"Yaelah bang, gue kan cuman lagi mengekspresikan kebahagiaan gue bang."
"Tau ah, terserah..!
Tadi kata kak Anne, kita dijemput kagak.?"
"Seingat gue sih, iya bang. Bentar gue
telepon ya..""Hallo, kita udah di bandara kak. Kakak dimana.?"
"Kakak baru nyampe ini. Kalian tunggu disana ya, kakak segera kesana."
"Ok kak."Beberapa saat kemudian.
Anna berjalan memasuki bandara, setelah ia melihat keluarganya, ia segera menghampiri mereka.
"Ibu..!" Teriaknya girang
" Putriku.." jawab ibunya seraya memeluk anaknya.
"Anna kangen bangat sama ibu."
"Ibu juga nak, bagaimana kabarmu.?""Iya deh, kalau sama kita berdua nggak kangan yah bang" ucap nathan pada Mark menghentikan interaksi ibu dan anak itu.
"Asatagahhh, adek-adekku cemburu rupanya. Kakak juga kangan sama kalian kok dek." Jawab Anna.
" sudahlah, nanti saja kita ngobrol. Yang penting sekarabg kita pulang dulu ke rumah Aku." Tambahnya lagi.
"Oke."Mereka semua berjalan menuju parkiran..
"Kak, serius ini mobil kakak?" Tanya Mark heran
"Iya, emang kenapa ?"
"Gila, keren bangat kak.. ini kan mobil keluaran terbaru. Limited edition lagi."
"Ah, sudahlah. Ayok kita berangkat". Ucap Anna sambil menjalankan mobilnya menuju rumahnya.Brantley's house
"Oke, kita sampai. Silahkan turun". Ucap Anna
"Widihhh, ini rumah kakak??, besar bangat. Megah lagi. Ini mah bukan rumah lagi kak, istana namanya ini." Ucap Nathan sambil mengamati rumah mewah didepannya.
"Ah, sudahlah. Ayo silahkan masuk. Nanti barang-barangnya akan dibawa oleh pembantu.""Nah, ibu, Mark, Nathan, selamat datang dirumah kami. Anggap saja rumah sendiri. Sekarang istirahat dulu, kamarnya udah disiapkan."
"Oke kak, tapi bang Bryan sama anak kakak pada kemana?"
"Bryan masih kerja, Al kuliah, dan Alfian sama Aleya masih di sekolah."
"Jadi siang hari, kamu sendirian di rumah?" Tanya Ny. Gracia
"Ya enggak juga sih bu, ada art kok."
"Kak, sebenernya suami lo kerjanya apaan sih? Pasti bukan orang sembarangan menurutku ya..." ucap Nathan
" suami kakak itu pengusaha dek."
"Iya kak, tapi kerjanya di perusahaan apa.?"
"Ahhh, tanya sama dia sendiri aja deh. Sekarang kita istirahat, besok kita jalan-jalan sama anak-anak juga."Malam harinya..
"Mom, makan malam sudah siap." Beritahu seorang art di rumahnya.
"Baiklah, saya mau memanggil yang lain dulu."~di meja makan
"Suamimu belum pulang Ne?"
"Belum bu, palingan bentar lagi."
"Good night mom, nek, uncle ucap Aleya girang, sambil diikuti oleh Al dan Alfian dibelakangnya."
"Selamat malam sayang. Ayok duduk". Ucap Anna"Selamat malam semua.." suara seseorang yang baru saja menginjakkan kakinya di rumah itu.
" selamat malam daddy..." ucap triple A bersamaan
"Selamat malam bang"
"Selamat malam nak"
"Selamat malam kak, kakak langsung mandi dan ganti baju ya, kita tunggu di sini." Kata Anna.
"Oke sayang". Ucap Bryan sambil masuk ke kamar.Beberapa saat kemudian...
"Hallo semua" sapa Bryan bergabung di meja makan.
"Nah, sekarang karna semua sudah lengkap, kita makan malam dulu ya, nanti kita lanjut ngobrolnya." Ucap Anna.
Mereka semuapun makan dengan tenang.Di ruang keluarga.
"Selamat datang di rumah kami ibu, Mark, Yonathan. Beginilah kehidupan kami selama 20 tahun ini, dan maaf jika hanya ini yang bisa saya berikan pada kalian semua." Ucap Bryan
" kamu ngomong apa sih nak, ibu sangat bangga mempunyai menantu seperti kamu. Dan ini semua sungguh sangat mewah nak. "
" iya, abang ini ngomong apa sih, ini itu keren bangat bang. Rumah ini saja lebih besar dari istana, mobil mewah limited edition berjajar di garasi. Apalagi yang kurang bang. Kita semua sangat bangga padamu."
"Haha, kalian terlalu berlebihan sekali. Oh iya, kids bagaimana kabar kalian hari ini? Tanya Bryan pada ketiga anaknya.
" seperti biasa dad, baik." Jawab Al
" me too dad." Jawab Alfian
" menyenangkan dad." Tambah Aleya
Wah wah.. baguslah kalau begitu, sekarang kalian istirahat karna besok kita bakal pergi jalan-jalan... ucap Bryan
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
ChickLitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...