Setelah perbincangan serius antara ibu dan anak itu, Anna kemudian kembali ke kamarnya untuk membangunkan suaminya juga anak-anaknya untuk mandi dan makan malam.
Suasana makan malam...
"Setelah selesai makan malam, nanti kalian siap-siap, kita kerumah kakek lagi yah." Ucap Anna yang membuat keempat orang kedepannya memandang penuh tanya kepadanya.
Seakan mengerti raut wajah anak dan suaminya Anna kembali berbicara
"Disini, tradisinya memang begitu. Selesai acara, pada malam hari semua keluarga masih harus berkumpul dan membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan acara yang sudah berlangsung. Contohnya biaya, nanti anak-anak yang bersangkutan harus saling memberikan dana semampunya untuk acara tersebut. Seingatku yah, begitu tradisinya" ucap Anna.
"Tapi mom, orang-orang disana tidak suka kita datang." Ucap Al
"Apakah kita dianggap keluarga disana mom?" Tanya Alfian yang menohok hati yang membuat Anna terdiam dan mengingat kenyataan bahwa yang diucapkan anaknya memang benar.
"Aleya nggak mau ikut mom, mereka jahat sama mommy" ucap Aleya lagi.
Melihat sang isteri diam, Bryan langsung berbicara
"Kids, tidak baik berbicara seperti itu, kita kesana sekarang, sekalian kita pamit sama nenek, besok kita harus pulang".
"Pulang?" Tanya Anna heran, bukankan sebelumnya suaminya mengatakan bahwa mereka akan berada disana selama 1 minggu, tapi beda lagi sekarang.
"Iya, maaf sayang. Aku harus menghadiri pertemuan penting, dan nggak bisa diwakilkan"
"Baiklah" ucapnya pelan.
Selesai makan malam, mereka semua segera bergegas untuk pergi kerumah tuan Wijaya.Suasana rumah keluarga Wijaya
Semua keluarga sudah berkumpul di ruang keluarga. Mereka sudah mulai acara itu tanpa menunggu Anna, Nyonya Wijaya sudah meminta agar acara diundur menunggu Anna , tapi memang mereka tidak menganggap Anna, jadi mereka tetap melanjutkan acara itu. Nyonya Wijaya hanya bisa diam melihat itu semua.
Yonathan duduk di dekat pintu, ia tidak mau ikut acara tersebut karna sang kakak belum datang. Ia yakin kakaknya akan datang. Bahkan ia menentang para kerabat mereka yang lain yang memilih melanjutkan acara tersebut.
Flashback
"Mbak, ayo ke depan. Acara akan segera kita lanjutkan." Ucap tante Ani
"Tunggulah sebentar lagi, Ann akan datang." Jawab Ny. Wijaya
"Hmmmmmm, yaa yaa yahh" ucapnya malas."Bu, ayolah acara harus kita lanjut." Panggil Intan pada Ny. Wijaya
"Tunggulah adekmu, dia akan datang sebentar lagi.
"Ahhh, Ibu dengar yah, dia bukan siapa-siapa disini bu, dia bukan bagian dari keluarga ini. Dia sudah tidak dianggap lagi disini bu. Ibu harus ingat bahwa dia sudah membuat keluarga kita malu bu."
"Intan, jaga ucapanmu" marah Ny. Wijaya
"Ibu selalu saja membela anak itu, pokoknya acara harus dimulai. Titik"Saat semua sudah berkumpul
"Tunggu, kita tunggu kak Anne" ucap Nathan.
" tidak ada menunggu-menunggu lagi Nathan, dia bukan siapa-siapa yang membuat kita harus menunggunya" ucap pamannya Rendra.
" Dia itu anak sulung dari Leonard Wijaya dan Gracia Wijaya, jika kalian lupa !!" Teriak Yonathan..
"Hei, anak kecil ingat yah, dia sudah bukan bagian dari keluarga ini sejak tujuh belas tahun yang lalu. Ingat itu!" Ucap tantenya Lise.
" hahahhahah.. kalian benar-benar tidak punya hati nurani. Keturunan Wijaya terkenal dengan orang-orang berpendidikan, orang-orang hebat. Sehingga Kalian merasa menjadi orang paling benar, sehingga saat seseorang salah, kalian tidak bisa memaafkannya. Apakah kalian pikir kalian selalu benar, kalian tidak pernah berbuat salah? Tuhan sendiri maha pemaaf, sedangkan kalian hanyalah manusia biasa tapi tidak bisa memaafkan sesama. Kalian itu lebih rendah dari sampah, kalian itu bukan manusia arhhhhhhg" teriaknya
"YONATHAN..!!! Kauu....." Marah Mark
"Apa bg, hah? Apa..?
Bukankah yang kukatakan benar, kalian sudah dicuci otaknya oleh nenek sihir yang menyamar menjadi kakak tiriku, ah. Tidak sudi aku menganggapmu menjadi kakak, karna sampai kapanpun hanya Anne yang menjadi kakakku. Aku tidak tahu yang membuat dia sangat benci sama kak Anne. Ohhh aku lupa karna bang Vanno? Hahahha.. sangat menjijikkan.. tapi sorry bang Van, aku harus bilang ini. Aku sangat bersyukur abang tidak menjadi suami kakakku, karna dibandingkan dengan bang Bryan, abang tidaklah ada apa-apanya. Hahhaha... inilah keluarga Wijaya yang sebenarnya, tidakkah kalian sadar bahwa setelah kepergian kakakku Anne bahwa keluarga ini hancur? Tapi sayangnya kalian sudah dibutakan oleh rasa iri seorang Intan.. BODOH...
Dan lo bg, ucapnya menunjuk Mark. Gue benar-benar kecewa sama lo. Ya benar memang lo udah minta maaf sama kak Anne, tapi perbuatan lo nggak ada bg, harusnya saat-saat seperti ini lo bantu gue bela kak Anne, bukannya malah diem ajah. Dan lo nenek sihir, ucapnya menunjuk Intan, selamatt.. selamat udah buat kakak gue hancur, udah buat kakak gue dibenci semua orang, kehilangan semuanya. Gue tau, lo iri kan sama kakak gue, apalagi menyangkut bg Vano, harusnya lo sadar diri... ! Argggggg gue benci bangat sama lo.. kalian semua juga.. gue benci kalian."" Teriaknya..
"Heh, kamu nyalahin saya? Salah saya dimana Yonathan, kakakmu itu memang pantas mendapatkan semua itu" ucap intan
"Aku tidak butuh tanggapanmu iblis kalian semua juga. Lanjutkan saja acara kalian. Mom, aku minta maaf untuk semua ini ucap Nathan sambil berlalu.Flashback off.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
ChickLitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...