"terimakasih Tuhan... terimakasih sudah memberiku kesempatan bertemu dengan anak kandungku.. darah dagingku ..' ucapnya sambil terus menangis
"ayah mengerti Al,, ayah tak apa dengan semua itu, kamu tidak membenci ayah saja ayah sudah sangat bersyukur" ucapnya..
Setelah beberapa saat... Vano mengarahkan pandangannya pada seseorang"Daniel, kemarilah" ucap Vano
Daniel kemudian berjalan dengan ragu, setelah dekat Vano langsung memeluk Daniel
"apapun yang terjadi, kamu akan tetap menjadi puteraku nak.. maafkan ayah yang mengabaikanmu selama ini" ucapnya
Vano mengetahui semua itu dari ibunya.. ia sangat marah dengan Intan yang membohonginya selama ini.
Tapi biar bagaimanapun, ia tidak pernah membenci Daniel.. ia masih menyayangi anak itu, walau dia bukan anak kandungnya.Al melihat hal itu langsung pergi ke arah Bryan dan duduk disampingnya.. anna hanya tersenyum melihat anaknya itu.. pencemburu fikirnya
Tapi Anna mengingat masih ada hal yang belum diselesaikannya
"Tidak, aku tidak percaya dia anak Vano... wajahnya tidak mirip samasekali dengan Vano.. aku yakin ini hanya kebohonganmu kan Ana..?" Ucap Imelda tidak percaya
"Jadi apa yang aku pikirkan dulu ternyata benar' ucap Yonathan pelan
" aku tidak terima ini" ucap Intan histeris..
"Apa ini semua benar Anne..?" Tanya ibu nya.
"Apa Al benar-benar cucuku Anne.?" Tanya Raihan pelanTiba-tiba Bryan melempar sebuah kertas dihadapan mereka..
"Saya sungguh tidak menyangka respon kalian seperti ini setelah mendengar semuanya.. seandainya saya tahu sikap kalian seperti ini. Saya pasti tidak membawa Anna dan Al kesini lagi. Dan untung saja saya sempat mencocokkan DNA mereka.. itu hasilnya.. silahkan kalian baca sendiri dan berhenti mengatakan sesuatu yang buruk tentang isteri dan anak saya Al. Jika kalian tidak mau menerima Al sebagai anak Vano, saya tidak peduli.. karena secara hukum dan agama Aldrich adalah anak saya.." ucapnya dingin"Sekarang menurut kalian apa yang saya perbuat selama ini salah.? Apa saya salah membenci laki-laki itu. Bahkan aku juga ingin membenci kalian semua? Kalian tidak pernah tahu rasanya menjadi saya. Menjadi orang tua tunggal di usia yang masih sangat muda. Saya sangat bersyukur masih bisa hidup dengan layak kala itu walau tanpa kalian, tapi saya tidak menyangka bagimana kalian tega melakukan hal itu pada saya,, apa sebelumnya saya pernah mengecewakan kalian? Pernah.??sejauh yang saya ingat, tidak pernah sekalipun.. tapi apa....? Hah?? Kalian pernah tidak memikirkan bagaimana rasanya ditolak dan diusir dari keluarga sendiri.?? Bagimana hancurnya saya ketika orang tua saya sendiri tidak percaya pada saya...
Dua kali.. dua kali kalian melakukan hal yang sama pada saya. Jika boleh jujur, rasanya saya sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan keluarga ini sejak lama, toh untuk apa? Saya punya suami dan Anak-anak yang menerima saya apa adanya, mencintai saya dan pastinya percaya pada saya.. tapi Tuhan memperingatkan saya untuk tidak menjadi anak yang hilang melalui suami saya... bahkan bertahun-tahun ia selalu menyuruh orang untuk mengawasi kalian semua.. walaupun atas apa yang terjadi.."Semua yang ada disana hanya bisa diam dan menangis mendengar ucapan Anna..
"puteriku, maafkan ibu... maafkan ibu yang tidak mempercayai mu.. maafkan ibu yang tidak ada disampingmu saat kau harus melewati masa-masa yang sulit ini.. maafkan ibu .. hikssss" ucapnya
"maafkan kami Anne.. maafkan kami yang tidak mempercayai kamu.. maafkan kami yang tidak tahu apa yang terjadi padamu... hikss "
ucap Imelda dan suaminya""Ya.. saya sudah memaafkan kalian sejak saya menemui Vano saat ia menghilang kemarin. Tapi walaupun demikian, bekas itu akan selalu ada, dan tidak akan bisa pudar.." Jawabnya jujur
.....................................................................
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
ChickLitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...