04.

5K 216 0
                                    

Semua memang sudah berlalu bahkan untuk waktu yang lama, akan tetapi rasa sakit itu masih terasa.


Indonesia
Bandara internasinal Soekarno Hatta.

Hari ini, Bryan dan Anna beserta ketiga anaknya menginjakkan kakinya ke tanah air. Ini adalah kali pertama untuk Al dan kedua adiknya menginjakkan kakinya ke Negeri yang punya kekayaan alam yang luar biasa, sementara untuk Bryan dan Anna ini adalah pertama kali mereka menginjakkan kaki ke tanah air setelah tujuh belas tahun berlalu. Yah, Bryan dulunya juga sempat tinggal di Indonesia.. ( tapi ini ceritanya ntar ajah yahhh..😂)

Dari Jakarta, mereka masih harus terbang selama 2 jam lagi menuju rumah orang tua Anna.
Didalam pesawat Anna terlihat gelisah, banyak pertanyaan yang terselip di benaknya.
Bagaimana ia harus bersikap nanti, bagaimana jika mereka mengusir dia dan masih banyak bagaimana yang lain. Hal tersebut tidak terlepas dari pandangan Bryan.

"Sayang, what's wrong? Kelihatannya daritadi kamu itu gelisah terus" tanyanya sambil mengusap kepala Anna pelan
"Kak, aku takut.. aku takut mereka tidak menerima kehadiran kita disana. Bagaimana kalau mereka mengusir kita??, aku takut kak.. aku takut." ucap Anna khawatir"
Sayang, tenang yah.. aku yakin mereka nggak akan ngusir kamu. Kamu nggak sendiri dan kamu punya aku dan anak-anak. Kita hadapi semua sama-sama yah."
"Iya kak. Makasih sudah selalu ada untukku" ucapnya sambil memeluk Bryan erat.

Selama perjalanan, Anna mencoba untuk memejamkan mata menghilangkan segala gelisah yang ada di dalam hatinya.

2 jam berlalu

Bryan dan keluarga telah sampai di kampung halaman Anne.


"Disini sangat dingin mom" ucap  Alfian Brantley
Anak kedua Anna adik dari Aldrich.. berusia 10 tahun, mewarisi wajah Bryan membuatnya menjadi anak yang disukai semua orang karna mempunyai wajah yang sangat tampan dengan warna rambut keemasan dan bola mata biru seperti sang ayah.

"Iya mommmm... dinginnnn"
Seru Aleya Putri Brantley
Anak bungsu dari Bryan dan Anne dan merupakan satu-satunya anak perempuan mereka. Anak berusia 8 itu Mempunyai wajah perpaduan antara Anna dan Bryan, dan mempunyai lesung pipi di sebelah kiri. Rambutnya yang coklat keemasan, tetapi bola matanya hitam seperti sang ibu.

Bryan, Anna, dan Al hanya tersenyum menanggapi kedua kakak beradik tersebut.
Yaahhh, rumah orang tua memang Anna berada di daerah pegunungan sehingga tak heran bahwa udara disekitarnya sangat dingin.

Keluar dari bandara, mereka langsung  meluncur ke hotel. Mereka memutuskan untuk menginap di hotel yang telah dipesan Bryan sebelumnya. Hotel yang mereka tempati letaknya dekat dengan rumah orang tua Anna. Mereka semua masuk ke dalam kamar masing-masing untuk beristirahat.


Keesokan paginya

Bryan, Anna beserta anak-anaknya bersiap-siap untuk datang ke rumah orang tua Anna.
"Triple A, bryan ayokkk.. !!"
Seru Anna..
"Waitt momm"
Sahut mereka berempat..

Beberapa saat kemudian, Mereka semua masuk kedalam mobil, dan menuju rumah orang tua Anna.

Dug...dug..dug... (anggap ajah suara jantung 😅)
Anna sungguh tidak bisa mengontrol detak jantungnya. Rasa takut, gelisah, khwatir, dan sedih itu menjadi satu.










Bersambung......

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang