Didalam mobil
"Sayang, are you okay?" Tanya Bryan lembut pada sang isteri
"Yah, i am fine kak."
"Mom, siapa yang berbicara dengan mom di depan tadi? Aku tidak pernah melihatnya. Ucap Al
"Oh, itu Ivan. Dia adeknya om kalian Vano. Dan yang dibelakangnya itu orang tua Vano dan satu lagi adalah anaknya tante Intan sama om Vano." Ucapnya lirih.
" ohhh, yasudahlah mom. Kita lupakan semua masalah disini. Kita kembali ke kehidupan kita di London, yeeeee..." ucap Aleya semangat.
Mereka semua hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah princes mereka itu.Merekapun kembali ke hotel dan bersiap-siap untuk pulang ke negaranya.
London
Satu bulan berlalu setelah kepulangan mereka dari Indonesia, Kehidupan mereka kembali seperti semula, keluarga kecil mereka yang penuh kasih dan kebahagiaan. Tapi siapa sangka dibalik itu semua masih ada duka yang belum terobati.
"Mommy, dasi Aleya dimana sih?"
Teriak Aleya dari kamarnya di lantai 2.
"Mom, kaos kaki Alfian dimana..?
"Sayang, dasiku yang hitam dimana?
Suasana pagi hari yang sangat heboh di rumah besar nan mewah milik keluarga kaya raya itu.
" Al, kenapa sih mereka bertiga selalu membuat mommy pusing? Harusnya mereka itu kayak kamu mandiri. Mommy kesel lama-lama" keluh Anna pada putra sulungnya yang sudah duduk enteng di meja makan.
"Hahah.. namanya juga ayah anak, pasti sifatnya sama. Gimana sih mommy ini? Jawab Al
" ahh.. tapi nggak gini juga lagi Al, yaudah mommy keatas dulu yah, tunggu sebentar." "Ucapnya tanpa menunggu jawaban san anak.
"Apakah ayah kandung Al sifatnya sama dengan Al mom?" Tanya Al pada ibunya yang sudah berlalu ke kamar adek-adeknya.Indonesia
"Bagaimana ini, kalau terus seperti ini perusahaan akan benar-benar hancur" ucap Vano prustasi.
" aku juga nggak tau mau gimana lagi bang, kita hanya bisa menunggu keajaiban. Semoga ada yang mau menanamkan sahamnya di perusahaan ini lagi" ucap Mark.
" gimana kalau kita minta tolong kak Anne?" Usul Nathan yang membuat mereka diam. Tidak tau harus menjawab apa.Rumah keluarga Wijaya
" Hari ini, ibu yang belanja yah, aku capek, pengen istirahat" ucap Kanaya isteri Mark pada mertuanya.
Belum sempat Ny. Wijaya menjawab, bel rumah berbunyi. Kanaya segera membuka pintu.
" Hallo, selamat siang. Apa benar ini rumah Ny. Gracia Wijaya?"
"Yah, benar. Anda siapa yah?" Tanya Kanaya heran memandang wanita yang mungkin berusia 30-an didepannya dengan pakaian celana hitam, kemeja putih dilapisi jas yang hitam juga. Menakutkan itulah yang ada dibenaknya
"Perkenalkan, saya Jesseline Amoura.
Saya ditugaskan oleh Ibu Anne untuk menjaga Nyonya Wijaya."
"Hah? Apa-apaan itu. Tidak ada. Saya tidak setuju."
"Maaf nona, saya hanya menjalankan tugas dan tidak ada yang bisa memerintah saya selain ibu Anna atau suaminya. Permisi." Ucapa jesseline sambil masuk kedalam rumah tanpa mempedulikan Kanaya yang kesal."Siapa kau?" Tanya Ny. Wijaya
" hallo bu, senang bertemu dengan anda, perkenalkan saya Jesselina Amoura. Saya disini atas perintah putri anda ibu Anne, untuk menjaga ibu disini. Dan beliau menyuruh saya untuk tinggal di rumah ini, tepatnya menempati kamar beliau dulu."
" apakah benar yang kau katakan itu? Untuk apa kau menjagaku, sementara aku baik-baik saja disini. " ucapnya lagi
"Maaf bu, saya hanya menjalankan perintah, dan memastikan tidak ada satu orang pun yang berbuat jahat kepada ibu. Ucapnya memandng tajam kearah Kanaya yang baru saja masuk.
"Heh, saya tidak peduli yah sama kamu, yang jelas saya tidak setuju kamu disini" kata Kanaya pada Jesseline
"Maaf, silahkan berbicara langsung pada ibu Anne ucapnya yang langsung membuat Kanaya diam."Baiklah nak, mari saya antar ke kamar Anne" ucap Ny. Wijaya pada akhirnya walaupun ia sendiri bingung dengan maksud putrinya menyuruh seseorang menjaganya.
Malam harinya..
Di meja makan, Ny. Wijaya sudah duduk beserta Jesseline disampingnya.
"Loh, dia siapa bu?" Tanga Nathan yang baru saja bergabung.
Belum sempat dijawab, Mark juga bertanya "Apakah kamu yang dikatakan isteriku perempuan yang mengaku disuruh kak Anna?"
"Begini tuan-tuan, sebentar saya memperkenalkan diri, nama saya Jesseline Amoura. Saya disini atas perintah Ibu Anne, yang menugaskan saya untuk menjaga Ny. Wijaya. Dan apabila kalian tidak percaya, akan menelpon ibu Anne sekarang juga.Tut.....tut...
"Hallo Mom"
"Yah, Jesseline. Bagaimana, kamu sudah disana?"
"Sudah mom, sekarang saya sudah bersama keluarga anda. Saya minta mom tolong jelaskan tentang saya, karena mereka tidak percaya pada saya mom"
"Baiklah, hidupkan speaker mu"
"Sudah mom"
"Hallo ibu, Mark, dan Nathan. Ini Anne. Aku memang menugaskan jesseline kesana, tenang saja dia hanya bertugas menjaga ibu agar tidak diperlakukan semena-mena oleh menantunya. Aku tidak terima ibu disuruh-suruh seperti pembantu. Jadi aku harap kalian tidak keberatan karena dia tidak ada hubungannya dengan kalian, dan dia tidak akan mengganggu kalian. " ucap Anna melalui telepon
"Tunggu, maksud kakak menantu, disuruh gimana sih kak? Tanya Mark bingung.
" dengar ya Mark, isterimu itu tidak sebaik yang kau lihat. Silahkan kau tanya ibu yang dia lakukan pada ibu. Aku tidak mau ibuku diperlakukan seperti itu, camkan kalian itu. Aku minta kalian menjaga ibu karna aku tidak bisa ada disampingnya. Kalian juga paham keadaanku sekarang. Jadi kakak harap kamu nasehati isterimu itu, sebelum aku turhn tangan dan bahkan melakukan hal yang sama pada ibunya. Dengar itu.!"
"Anne, jangan seperti itu nak, ucap Ny.Wijaya."
"Sorry bu, Anne yang dulu sudah mati. Bukankah mereka semua yang mengatakan itu? Aku hanya tidak mau ibu menderita disana. Ya sudah, silahkan kalian lanjutkan makan kalian, dan sampai jumpa."
Klikk
Telpon pun terputus."Ibu, maksud kak Anne tadi apa bu? Apa yang dilakukan mbak Kanaya sama ibu?" Tanya Yonathan heran mendengar ucapa sang kakak tadi
"Ehh..itu"
" dia menyuruh Ny.Wijaya berbelanja kebutuhan bulanan sedangkan dia hanya duduk santai di rumah, dia juga beberapa kali membentak Ny. Wijaya karna alasan sepele." Jawab Jesseline cepat menyambung ucapan Ny. Wijaya
"Tidak, aku tidak melakukan itu, jangan percaya pada orang baru itu mas, dia hanya membuat keluarga kita hancur"
"Apa saya perlu menunjukkan bukti tuan?" Tanya Jesseline pada Mark
"Silahkan"
.....
.
.
.
.
Bersambungggg
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
Literatura FemininaApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...