14

3.5K 192 0
                                    

Bryan dan keluarganya tiba di rumah keluarga Wijaya. Begitu mereka turun dari mobil...
"Kak, syukurlah kakak datang.."  ucap Nathan girang dan langsung berdiri menyambut keluarga itu.
"Ya pastilah dek, oh ya, kenapa kamu diluar, acaranya belum dimulai kan?"
"Kak...........(mengalirlah cerita nathan)
"Ya sudah, tak apa. I am fine dear.
Jangan khawatirkan kakak. Sekarang kita masuk yah." Ucap Anna
"Baiklah, tapi aku duduk disampibg kakak yakkk..." pinta nathan dengan mengedip-ngedipkan matanya seperti bayi minta permen walaupun sebenarnya ekspresi itu sudah tidak cocok untuk dia.. kwkw
"Ehheemm" sela Bryan memandang Nathan dengan penuh peringatan
"Kwkwkw.. suamimu posesif ya kak.. bisiknya pada Anna, yang dibalas dengan kekehan."
"Ya elah bang, bentar doang kok, kalau nggak gini ajah, abang duduk di kanan dan aku di sebelah kiri kak Anne gimana.. ?"
"Lah, anak-anak kakak?" Tanya Anna heran
"Alfian sama Aleya nggak ikut ya mom, dad" ucap Alfian pada orang tuanya.
"Kenapa kids?" Tanya Anna
" pliss mom, kita nggak suka didalam. Kita disini ajah" tolak mereka berdua
"Ya sudah, nanti kalian sama uncle Roy mainnya yah, jangan pergi jauh-jauh. Kalau ada penting minta sama uncle Roy, oke?" Tanya Bryan
"Ok dad" girangnya.
"Nah, sekarang kita masuk yokk kak, Al dekat paman duduknya yah?"
"Sama daddy ajah paman tolaknya"
"Ya sudah, ayokk!" Ucap nathan semangat.

Saat acara berlangsung mereka langsung duduk karna takut mengganggu. Semua orang disana terkejut melihat kedatangan Anna dan keluarganya dan semua langsung memandangnya tidak suka dan sinis kecuali Mark, dan Ny. Wijaya tentunya. Tapi kemudian mereka langsung mengalihkan pandangannya dan melanjutkan acara.

" Seperti kebiasaan sebelumnya, saat acara seperti ini mengingat bahwa biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit maka dari itu semua anak-anak abang saya Leonard lah yang akan menanggung semua biaya, apalagi mengingat kondisi keuangan kita sekarang yang menurun karna perusahaan sedang kritis, maka dengan ini saya harap semua kita bekerja sama untuk bisa memberikan semampu kita" ucap paman Rendra.
" sekarang mari kita kumpulkan masing-masing ucap Tante Lise "
Mereka semua pun mengumpulkan, kecuali Anna dan Bryan. Tapi kemudian Anna berkata:
" kalau boleh saya berbicara, kalian tidak usah mengumpulkan uang itu, biarkan saya dan suami saya yang menanggung semua biayanya."
Semua orang disana diam, tiba-tiba
"Heh, nggak usah cari perhatian deh, sok-sok an mau nanggung semua. Kamu fikir kami disini tidak mampu menanggung biayanya, asal kamu tahu ya, suami saya ini pemilik perusahaan besar, jadi simpan saja uang mu itu. Dan aku juga nggak yakin kamu punya uang segitu.. hahah" ucap Intan sarkatis..
"Jaga ucapanmu intan geram Vano kepada isterinya itu" yang tidak digubris sama sekali....
Hening.................

Tiba-tiba...

"Han's group, perusahaan yang beroprasi pada bidang industri, yang sudah berdiri selama 30 tahun dan terancam bangkrut karna penipuan yang dilakukan oleh managernya sendiri" ucap Bryan tiba-tiba yang membuat semua orang disana mati kutu dan terkejut.
"Jangan asal bicara yah, darimana kamu dapat berita murahan seperti itu.? Tanya intan
"Anda dan seluruh keluarga anda tidak tahu apa-apa tentang saya, ah bahkan tentang isteri saya. Saya sudah cukup sabar melihat sikap kalian terhadap isteri saya. Kedatangan saya dan isteri saya kesini untuk melihat orang tua dari isteri saya, orang tua yang sangat disayanginya, tapi dengan tega mengusirnya, bukan untuk meminta maaf atau bertemu dengan kalian semua. Jadi berhenti berbicara yang tidak benar tentang isteri saya Anna, sebelum saya membuat kalian menyesal.
    Ny Gracia, maaf jika perkataan saya menyinggung anda, dan kami kesini ingin pamit pada anda, biar bagaimana pun tidak ada seorang ibu yang membenci anaknya bukan? Kami akan kembali ke tempat kami. Saya harap kita bisa berjumpa dikemudian hari dengan suasana yang lebih baik. Permisi." Ucapnya sambil memegang tangan Anna hendak keluar. Kemudian ia berbalik lagi
"Satu hal lagi, masalah biaya itu saya akan tetap memberikannya terserah kalian pakai atau tidak, saya melakukan itu untuk ayah dari isteri saya, bukan untuk anda semua.
Yonathan, senang mengenalmu brother. Datanglag berkunjung ke tempat kami kalau kau tidak sibuk, kau juga bisa mengajak ibu."
"Bagaimana aku tau tempat kalian kak? Bahkan nomor ponsel pun aku tidak punya.. sungguh biarkan aku ikut dengan kalian, aku muak berada disini"
"Nanti kakak akan menyuruh seseorang memberikanmu nomor kakak yang bisa kau hubungi, tapi tidak sekarang. Saat ini kau harus ada
disamping ibu, jaga ibu untuk kakak.  Kita akan berjumpa lagi. Kakak sayang kalian. Ucap Anna memeluk Yonathan.
Kemudian ia mendekat kearah sang ibu dan memeluknya singkat
"Aku pamit bu".
Bryan, Anna, dan Al pun segera keluar  dari rumah itu..

"Wah, drama keluarga yang sangat bagus..! Ucapa Intan
"Sh*ttttt umpat nathan.
"Tidak bisakah kau menutup mulutmu itu? Aku muak mendengar semua bicaramu. Aku bahkan tidak yakin bahwa kau anak ayahku, ayahku seorang yang bijaksana dan bertutur kata yang baik, tapi lihatlah kelakuanmu. Sungguh memalukan."
"KAU... apa maksudmu. Jaga bicaramu Yonathan.. ! Marah Intan.
"Yonathan, mulutmu!" Marah mereka semua.
"Aku tidak minta kalian bicara, sekarang aku ingin bertanya Intan, apa yang membuatmu begitu membenci kakakku hah? Aku sangat ingin tahu alasannya".....






Bersambungg..............

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang