Kondisi di hotel tempat Anna menginap
"Dok, bagaimana keadaan istri say?" Tanya Bryan khawatir..
"Istri anda baik-baik saja Mr. Brantley, Mrs. Brantley hanya kelelahan saja"."Syukurlah, terimakasih dokter. Tapi bagaimana bisa anda mengenal saya.? Tanya Bryan bingung ..
"Hahah,, siapa yang tidak mengenal keluarga Brantley, salah satu keluarga terkaya di London, pemilik Victory's Corp, yang cabangnya sudah dimana-mana bahkan di Indonesia sendiri. Suatu kehormatan bagi saya bertemu dengan anda." Ucapnya seraya berjabat tangan.
"Perkenalkan saya Dr. Joshua."
"Bryan Brantley, saya merasa terharu dengan ucapan anda Dr. Joshua, tapi saya minta tolong pada anda, supaya merahasiakan keberadaan saya dan keluarga di Indonesia ini, saya hanya ingin lepas dari para paparazi selama saya disini, apalagi kondisi keluarga istri saya yang masih berduka, saya minta pengertian anda dokter." Ucapnya
"Ahhh tentu saja Mr. Brantley. Anda dapat memegang kata-kata saya. Dan saya permisi dulu harus kembali ke Rumah Sakit."
"Silahkan dokter, terimakasih banyak sebelumnya."
" sama-sama tuan." Ucapnya sambil berlalu."Dad, bagaimana keadaan mommy..?"
"Mommy kalian hanya kelelahan saja, sekarang kalian semua mandi dan habis itu istirahat, dan mungkin kita harus pulang besok, karna dad ada pertemuan penting. Kalau perlu sesuatu datang ke kamar mom dan dad saja. Ok.?" Ucapa Bryan pada ketiga anaknya."Oke dad." ucap mereka serentak dan masuk ke kamarnya.
Beberapa saat kemudian....
Anna tersadar dari pingsannya, ia melihat suaminya sedang tertidur disampingnya. Ia kemudian mandi dan bangkit menuju kamar anak-anaknya untuk melihat keadaan mereka masing-masing.
Anna masuk ke kamar Alfian dan Aleya, ternyata keduanya sedang tertidur. Kemudian ia perhi ke kamar Al, ternyata Al sedang sibuk mengotak atik laptopnya.
"Al, kamu sedang apa nak?"
"Eh, mommy..?" Girangnya langsung memeluk ibunya dan membawanya duduk disampingnya.
"Ahh, aku hanya sedang belajar mom.
Bagaimana keadaan mommy.?"
"Sudah lebih baik sayang."
"Mom, bagaimana perasaan mommy sekarang."?
"Maksudmu nak.?"
"Apa yang mommy rasakan sekarang ini? Yah maksudku setelah mom kembali ke Indonesia ini lagi.?"
Anna terdiam mendengar pertanyaan anaknya itu, sungguh ia sendiri bingung dengan perasaannya saat ini.
"Mom juga tidak tau nak, disatu sisi mommy memang merasa senang kembali kesini lagi, tapi disisi lain rasa sakit itu masih sangat terasa, penolakan atau bahkan pengusiran yang mereka lakukan mom masih berbekas sampai sekarang, apalagi setelah kakekmu meninggal. Tapi biar bagaimanapun jauh di dalam lubuk hati mommy masih sangat menyayangi mereka nak, mereka tetaplah orang tua mommy.
"Mom, tapi Al nggak tega lihat mommy saat di rumah kakek kemaren, hanya nenek sama uncle nathan yang menerima kehadiran kita mom."
"Tak apa nak, bukankah sudah mommy bilang kalau kita datang kesini hanya untuk melihat kakekmu untuk yang terakhir bukan? Jadi jangan hiraukan apa yang mereka katakan tentang kita. Anggap saja itu semua hanya angin lalu."
" mom, bolehkah Al bertanya lagi.?"
"Tentu sayang, apa yang ingin kamu tanyakan?"
"Tapi mommy janji harus jawab yah.."
"Janji"
"Mom, apakah ayah kandung Al ada di Indonesia ini? Iya kan mom?"
"............... ahhhh, mommy mau ke kamar dulu yah." Ucap Anna berusaha mengalihkan pembicaraan. Ini adalah salah satu topik yang sangat sensitif bagi Anna.
" mom, pliss.. mommy udah janji sama Al, Al udah besar mom, Al hanya ingin tahu tentang ayah Al mom, apakah Al salah hanya untuk mengetahui ayah kandung Al sendiri mom? Hiksss hikssss
"Sayang.... hikssss hikssss
Mommy masih belum sanggup menceritakan semuanya samamu Al, hati mom masih sangat sakit mengingat laki-laki brengsek yang sangat tidak pantas menjadi ayahmu nakk... hikssss"
"Momm.... hiksss hikssss"
"Baiklah, tapi ini untuk yang terakhir kali kau menanyakan dia sama mommy yah sayangg..."
"Iya mom."
"Ayah mu memang ada di Negara ini nak (bahkan sangat dekat denganmu) sambungnya dalam hati. Ia tinggal disini beserta anak ada isterinya. Tapi belum saatnya kamu tahu semuanya Al, kalau waktunya sudah tepat, mom janji akan memberitahumu semuanya. Mom janji nak.. hiksss hiksss.. untuk sekarang mommy masih belum sanggup.. tolong mengertilah nakk..."
"Tapi sampai kapan mom? Apa sampai Al tua, atau sampai ayah kandung Al meninggal? Al memang sakit hati sama ayah, tapi Al juga pengen mengenalnya mom, hanya sekedar mengenal.."
"Tidak sekarang Al. Mommy mohon.."
Hiksss hiksss
"Baiklah momm, maafkan Al sudah membuat mom menangis... Al janji nggak bakalan bertanya tentang ayah kandung Al lagi mom.." ucapnya memeluk erat sang ibunda..Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
ChickLitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...