54.

2.4K 121 0
                                    

Satu bulan sejak kejadian itu, Anne benar-benar berubah menjadi sosok yang sangat dingin.. dia memutuskan untuk pindah ke apartemen yang letaknya sangat jauh dari rumah orang tuanya,, ia juga sudah mempunyai jabatan yang tinggi di kantornya.. ia sama sekali tidak pernah menghubungi keluarganya atau siapapun.. ia menutup akses rapat-rapat tentang kejadian malam itu..

Vano juga terlihat semakin kacau, terlebih lagi Anne yang tiba-tiba menghilang dan tidak pernah menghubunginya lagi.. padahal acara wisuda mereka akan dilaksanakan 1 minggu lagi.. karena bosan di rumah pohon, akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumah...

Saat ia membuka pintu tiba-tiba

"plakkkkkkkk

Sebuah tamparan ia dapatkan dari mamanya Imelda

"kenapa ma?" tanyanya kaget

"kapan mama mengajarimu menjadi laki-laki brengsek Vano? Kenapa kamu bisa setega itu?" Tanya mamanya

"maksud mama apaan sih?" Tanya nya kesal

"intan hamil "

Deg

Rasanya seluruh tubuhnya sangat kaku saat itu juga

"maafin Vano ma, pa"

"pokoknya, selesai wisuda kamu harus segera menikahi Intan" titah papanya

Vano hanya mengangguk dan masuk ke kamarnya begitu saja melewati Intan yang sedang tersenyum bahagia Karena impiannya sudah terkabul dan Anne sudah tidak tinggal di rumahnya lagi

Hal yang ditakutkan Anne pun terjadi...

Ia memegang benda itu dengan bergetar,,,,, hasilnya positif'

"ya Tuhan,,, apa yang harus aku lakukan? " ucapnya sambil terus menerus menangis

"apa salahku Tuhan.. apa salahku? Mengapa kau beri aku cobaan serumit ini? " tangisnya terus meneus

Kemudian ia sudah memutuskan sesuatu, ia segera mengambil hpnya dan menuliskan sesuatu

To: Devano

Van, bisakah kita bertemu di markas? Ada hal penting yang ingin aku sampaikan

Setelah mengirimkan pesan itu, kemudian ia mematikan hp nya itu kembali dan mengambil hp barunya yang tidak diketahui siapapun

Mendapat pesan dari Anne membuat Vano segera bangkit.. mungkin ia butuh bercerita tentang masalahnya pada sahabatnya itu

"mau kemana kamu Vano?" Tanya Intan

"saya ada urusan sebentar, permisi kak" jawabnya dan pergi begitu saja

Tak lama kemudian ia segera sampai di markas mereka.. ia melihat sahabatnya itu telah tiba lebih dulu

"anne" ucapnya langsung memeluk Anne sangat erat

"van" hikssssss....... Tangis Anne terdengar sangat pilu...

"hei kenapa? Lo kenapa?" Tanya Vano dengan sangat pelan sambil tetap memeluk Anne mencoba menenangkan

"a...aku hamil Van... anak kamu"

Dengan cepat ia segera mendorong tubuh Anne jauh..

"nggak usah bercanda bisa nggak ne?" tanyanya ketir

"aku nggak bohong Van..aku hamil dan ini anak kamu"

"cukup.. hentikan Anne.. itu nggak mungkin.." ucapnya sengit

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang