PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)

22.

❣ Wedding Day ❣
Keluarga besar keluarga Wijaya beserta rombongan akan berangkat menuju  rumah calon isteri Yonathan yaitu Martha. Setelah dari rumah keluarga Martha, mereka semua akan menuju Gereja, tempat pemberkatan nikah.

Mobil pertama yang dikendarai oleh Mark, terdiri atas Ny. Gracia, Yonathan, Intan, dan Vano. Sementara keluarga yang lain berada di mobil yang dibelakangnya. Di dalam mobil, suasana sangat hening, tidak ada satu orang pun yang memulai perbincangan. Akan tetapi Vano menyadari bahwa wajah Yonathan terlihat murung..

" wah, calon pengantin kita ini kenapa terlihat murung yah?, seharusnya saat ini wajahmu harus terlihat berseri-seri dong dek, kan mau nikah"

"Benar bangat tuh bang, masa calon penganten mukaknya seperti keset yang kusut hahahhahah" tambah Mark

"Iya bener banget, lagian kamu mikirin apa sih than.??"tanya intan

"Gak mikirin apa-apa ko kak, bang. Cuman gugup aja."

"Sudahlah nak, jangan kamu pikirkan yang lain-lain dulu. Sekarang kamu fokus untuk acara nanti."

"Iya"

"Nah, kita sudah sampai, ayok turun.." ujar Mark

Yonathan, beserta rombongan telah sampai di rumah keluarga Martha.
Acara pun mulai dilanjutkan, akan tetapi Nathan terlihat tidak fokus,  disela-sela acara, ia mencari-cari seseorang yang ia harapkan kehadirannya di tengah-tengah keramaian tersebut, akan tetapi ia tidak menemukannya juga. Nathan menghela nafasnya pelan, ia kecewa. Benar, ia sangat kecewa karena orang tersebut, benar-benar tidak datang diacara pentingnya.

Demikian pula Ny. Gracia, Mark dan Vano. Mereka juga kasihan melihat Nathan seperti itu, mereka juga kecewa karena Anna tidak hadir.

Acara pemberkatan akan dilanjutkan, maka rombongan pengantin itu pun melanjutkan perjalanan menuju Gereja, untuk acara pemberkatan.

"Silahkan turun, kita sudah sampai" ujar Vano yang kini menjadi supir mobil yang ditumpangi oleh pengantin.

Dug....dug....dug....

Nathan dapat merasakan bahwa dirinya benar-benar sangat gugup. Bahkan keringatnya mulai bercucuran.
Mereka  telah siap berdiri di depan pintu Gereja. 
    Yonathan dan Martha berdiri paling depan. Mereka akan segera masuk ke rumah yang Maha Kudus, untuk mengucapkan janji sehidup semati.
Saat mereka melangkah pertama sekali, tiba-tiba..........

Terdengar suara nyanyian yang sangat indah. Suara yang sudah sangat Nathan kenali, suara seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, suara  seseorang yang ia harapkan kehadirannya di pesta pernikahannya.

Seketika, muncul senyum di wajah pemuda itu,  hanya mendengar lagu itu, ia tersenyum dan tidak sabar untuk bertemu dengan pemilik suara itu.

Baris demi baris..
Bait demi bait..
Langkah demi langkah..
Lagu yang berjudul "Avemaria" itu sukses dinyanyikan oleh  Anna, mengiringi langkah kaki pasangan pengantin itu menuju tempat duduknya.  Seseorang yang bernyanyi itu ialah Anna diiringi anakny Al yang terlihat sangat tampan hari ini, begitu pula dengan Anna yang tampil sangat cantik dan elegan dibalut kebaya berwarna sama dengan ibunda.

     Saat berjalan mebuju tempat duduknya, pandangan Yonathan bertemu dengan sang kakak, Yonathan tersenyum ceria kepadanya yang dibalas dengan senyum tulus nan indah, dan tidak lupa kedipab mata dari sang kakak. Seketika itu, Yonathan merasa bahwa hari itu adalah hari yang sangat membahagiakan untuk dia.

Tidak hanya Yonathan, Ny. Gracia, Mark, Vano dan juga Jesseline sangat bahagia begitu mengetahui Anna dan keluarganya datang pada hari itu.
Acara pun dilanjutkan...

*
  Pemberkatan telah selesai dilaksanakan, sekarang Yonathan dan Martha telah sah menjadi suami isteri. Acara akan dilanjutkan resepsi pada malam harinya.

"Selamat ya nak, ibu sangat bahagia untuk kalian berdua. Jadilah pasangan suami isteri yang takut akan Tuhan. Ingat kalian telah menjadi satu, kemanapun melangkah tetaplah bersama-sama, baik dalam suka maupun duka. Ingatlah, dalam sebuah keluarga tidak pernah lepas dari masalah, tapi ketahuilah bahwa masalah serumit apapun pasti punya jalan keluar, dan selesaikan semua masalahmu dengan kepala dingin. Kalian juga masih punya kami semua disiji yang sudah lebih mengerti, jadi jangan segan-segan untuk bertanya. Untukmu menantuku Martha, selamat datang di kekuarga Wijaya nak, selamat bergabung dengan keluarga kami, jadilah isteri yang baik untuk suamimu, begitupula sebaliknya."

"Selamat berbahagia Yonathan dan Martha. Semoga jadi keluarga yang takut akan Tuhan, langgeng sampai maut memisahkan" ucap intan

"Terimakasih kak" ujar mereka berdua sambil memeluk Intan

"Congratulation brother and sister ... selamat menempuh hidup baru. Selamat menjalani tanggung jawab baru. Jadilah keluarga yang selalu mengandalkan Tuhan dalam perjalanan hidup kalian." Tambah Vano

"Thank you so much bang, amin" jawab mereka berdua sambil memeluk Vano singkat

"Selamat berbahagia paman Nathan dan tante Martha.. langgeng sampai kakek nenek yah"  ujar Daniel

"erimakasih jagoan" jawab Nathan mengacak-acak rambut Daniel

"Selamat menempuh hidup baru adik kecilku. Sekarang kamu punya tanggung jawab baru, jadilah pemimpin yang  bertanggung jawab dan jadi contoh buat keluargamu. Dan paling penting selalu andalkan Tuhan dalam setiap kehidupanmu. Seperti kata ibu tadi, ingat kamu punya kita semua yang bisa kamu tanya, jika kamu punya masalah. Selesaikan semua masalah dengan kepala dingin. Doa yang terbaik untukmu dan  Kakak akan selalu sayang sama kamu." Ujar Anna
"Makasih banyak kakakku sayang. Doakan kami selalu kak." Ucapnya memeluk erat sang kakak

"Selamat berbahagia Yonathan dan Martha. Tuhan memberkati keluarga kalian."

"Makasih banyak  bang, doakan kami selalu bang".

"Selamat paman, Diberikan yang terbaik dari Tuhan" ucap Al

"Congratulation uncle.." ucap Alfian dan Aleya bersamaan

"Thankyou so much keponakan uncle yang ganteng-ganteng dan cantik." Ucapnya memeluk mereka bertiga satu per satu.

"Selamat berbahagia brother, doa yang terbaik untukmu"
"Makasih banyak Mark." Ucapnya memeluk sang abang erat

Acara dilanjut dengan ucapan selamat dari para keluarga yang lain...

Bersambung

Jangan lupa vote and koment ya guyss...