.............."iya".
Itu semua benar Intan, maafkan saya. Itulah kenyataannya."" hikss... hikss... kamu jahat mas.. kamu jahat.. apa artinya pernikahan selama 21 tahun ini mas.? Apa artinya aku dan anak kita untukmu.. kamu benar-benar jahat... kamu jahat mas.. hiksss kenapa mas.. kenapa??
..
"Kamu masih bertanya?, apa kamu lupa bahwa ini adalah akibat perbuatanmu sendiri, kamu yang menyebabkan ini semua.. Intan! Kamu!" Bentak Vano
"Udah bang, udah.. jangan marahin kak Intan lagi. Bicarakan baik-baik." Ucap Mark berusaha menenangkan Vano yang emosi
"Jika dari awal abang tidak mencintai kak Intan, kenapa abang menikahinya? Tanya Yonathan.
"Jika aku menyatakan yang sebenarnya, saya takut kalian tidak sanggup menerima kenyataan." Ucapnya lagi
"Maksudmu apa mas? Jangan mengalihkan pembicaraan. Aku ingin tahu kebenarannya mas. Kenapa kamu melakukan ini padaku.. Hikss
"Intinya, saya tidak pernah mencintaimu, saya menikahimu karena kamu sedang mengandung saat itu..
Pranggggg.......Seketika semua mata di dalam ruangan itu tertuju kepada sosok Ny. Wijaya yang berdiri di pintu kamarnya dengan ekspresi terkejut dan menjatuhkan gelas yang ia pegang..
"Ibu..." ucap mereka semua panik dan berlari menuju sang ibunda meninggalkan Intan yang terdiam ditempatnya, ia kembali mengenang masa lalu tepatnya peristiwa 21 tahun yang lalu, peristiwa yang terus menghantuinya akan sebuah kebenaran yang ia sebunyikan selama ini... selama ini ia menyangka bahwa suaminya sudah mencintainya, tapi kenyataannya berbanding terbalik dengan apa yang ia harapkan. Semua itu memang terlihat jelas selama ini, bagaimana suaminya memandangnya, bagaimana suaminya hanya menganggapnya hanya angin lalu, bahkan terhadap anaknya sendiri, Vano hanya berbicara seperlunya. Ia terlalu buta untuk menyadari itu semua, dan menganggap bahwa suaminya memang bersifat seperti itu. Dan lagi-lagi ia menyalahkan Anne akan kejadian ini
"Lihat Anne, kau akan membayar mahal untuk semua ini. Kau merebut semuanya dariku, bahkan ketika keluarga ini membuangmu, kau masih bisa hidup bahagia. Tidak.. aku tidak akan membiarkanmu hidup bahagia Anne.. ingat itu.." ucap Intan dalam hati
"Ibu... ibu nggak kenapa-napa kan, ibu baik-baik aja kan" ucap Nathan khawatir..
Sementara itu Ny. Gracia hanya diam mematung dengan air mata yang terus bercucuran. Sungguh ia tidak menyangka bahwa kedua anak perempuannya mengalami hal sama. Ntah kenyataan apalagi yang akan didengarnya dihari esok..
Sesaat kemudian ia merasa sesak didadanya dan kemudian pingsan"Astaga, ibu.. ibu.. bangun bu..
Bangun.. hikss" tangis Yonathan langsung pecah"Sudah, jangan menangis.. kita bawa ibu ke rumah sakit sekarang juga.." printah Mark
Mereka semua pun segera membawa Ny. Gracia ke rumah sakit, untuk segera mendapat pertolongan..
Rumah Anna
Pranggg
Seketika Anna terbangun dari tidurnya mendengan suara dari benda yang pecah. Ia segera terbangun dan mencari sumber suara tersebut. Pandangannya langsung tertuju pada bingkai foto yang tergeletak di lantai. Ia segera mengambil foto itu.
"Ya ampun, kenapa foto ibu ini bisa jatuh begini ya, jangan-jangan terjadi sesuatu sama ibu.." gumannya
"Ada apa mom?" tanya Al menghampiri ibunya
"Ini nak, foto nenek ini terjatuh. Mommy takut terjadi sesuatu yang buruk pada ibu.."
"Tetaplah berfikir positif mom. Al yakin nenek disana baik-baik aja..
Sekarang, mommy kembali ke kamar dan istirahat." Ucap Al menuntun ibunya ke dalam kamar orang tuanya dan kembali ke kamarnya.Kamar Al
"Semoga kalian baik-baik saja disana" gumannya pelan..
Kemudia ia mengambil sebuah buku dari laci, dan menulis sesuatu...
"Berapa lama lagi aku menunggu tuk dapat bertemu denganmu ayah.?"
Setelah ia menulis kalimat itu, kemudian ia berbaring di tempat tidur. Banyak hal yang sebenarnya memenuhi pikirannya saat ini, dan ia sangat ingin menanyakannya kepada ibunya, karena beberapa hari terakhir Al tidak bisa tidur dengan tenang, ia merasa gelisah dan merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi..
*** Indonesia
"Dokter, bagaimana keadaan ibu kami?" Tanya Mark pada dokter langsung begitu keluar dari ruangan Ny. Gracia
"Sebaiknya kita bicarakan diruangan saya saja, mari."
"Begini pak, kondisi Ibu anda sangat lemah. Hal itu disebabkan tidak adanya makanan yang masuk selama beberapa hari ini sebagai energinya." Jelas dokter
"Jadi ibu saya sebenarnya sakit apa dok?" Tanya Nathan
"Menurut hasil pemeriksaan saya, tidak ada penyakit yang serius. Hanya saja Ny. Gracia sepertinya sedang mempunyai beban pikiran, sehingga membuat beliau merasa tertekan, hal itulah yang membuat ibu anda seperti itu. " ucap dokter panjang lebar
"Lantas, bagaimana cara untuk mengobatinya dok?" Tanya Mark
"Saran saya, sebaiknya kalian segera menyelesaikan masalah apapun itu yang membuat ibu kalian merasa tertekan seperti itu. Dan jangan biarkan beliau merasa sendirian, kalian harus bisa membangkitkan semangatnya lagi, dan ajaklah beliau untuk berbagi beban pikirannya, dengan begitu bisa membuat beliau pulih dengan cepat...
Dan hanya itu pengobatan yang tepat untuk ibu anda, karena dari hasil pemeriksaan sandiri, tidak ditemukan adanya penyakit apapun..""Baiklah dok, terimakasih banyak."
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
Chick-LitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...