23.

3.4K 150 3
                                    


"Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih banyak untuk ibu, kakak, abang, om, tante, paman dan semua keluarga, tidak lupa juga bagi semua tamu undangan  yang hadir di acara pernikahan kami. Terkhusus untuk semua pihak yang telah meluangkan waktunya untuk mengurusi acara ini dari awal hingga akhir acara bahkan hingga acara resepsi nanti malam. Kami sangat mengapresiasi kerja keras kalian untuk kesuksesan acara ini. Kami berdua mengucapkan terimakasih untuk semua yang ada disini, terimakasih untuk semua ucapan dan doa yang kalian sampaikan untuk kami, semoga yang Maha Kuasa mendengar serta mengabulkannya. Terakhir, for you my sister Anne thank you so much for your coming. Thank you for  surprise me.. terimakasih sudah sukses membuat aku uring-uringan hingga tadi pagi.. ahh.. you know kak, kakak segalanya bagiku.. l love you so much.. makasih buat semuanya."

" pliss deh, nggak segitunya juga kali..."
"Lebay bangat sih si Nathan sana, mau datang apa nggak nggak ada ngaruhnya sama sekali kok." Komentar tante Ani.
 
Berbeda dengan keluarga Anna, teman - teman Yonathan dan undangan yang lain justru bertanya-tanya siapa Anne yang dimaksud ole Nathan

"Eh, yang dimaksud sama si Yonathan siapa sih?"
"Bukannya kakaknya Yonathan namanya Intan yah??"
.....bla...bla..bla..

Dan masih banyak pertanyaan lagi.

Karena banyaknya pertanyaan, akhirnya Mark angkat bicara.
"Perkenalkan, dia kakak kami namanya Roseanne putri kandung dari keluarga Wijaya. Selama ini mereka tinggal di luar negeri sehingga kalian tidak pernah melihatnya. Saya harap kalian semua mengerti. Terimakasih."

Semua tamu yang tidak tahu sebelumnyapun mengangguk paham.

Acara pun terus berjalan dengan lancar hingga sampai resepsi malam harinya.

***
" karna acara sudah selesai semuanya, maka kita boleh beristirahat. Sudah disediakan kamar untuk masing-masing keluarga". Beritahu Mark

"Hah? Siapa yang menanggung semua biayanya nanti Mark, kamu tahu sendiri keluarga kita itu sangat banyak." Ujar paman Rendra

"Sudah, kalian tenang saja. Bang Bryan  sudah berbicara dengan pemilik hotel ini yang ternyata teman lamanya."

"Ngawur kamu Mark, emang suami si Anne itu siapa sih sampai bisa temanan sama pemilik hotel ini? Kamu tahu kan hotel mewah ini adalah milik Victory's Corp yang sangat kaya raya itu.. haha" cibir paman Rendra

" ya sudah kalau kalian tidak percaya, kalau kalian mau menginap ya sudah, kalau tidak ya silahkan pulang." Jawab  Mark

Akhirnya mereka semua pun memutuskan untuk menginap di hotel mewah tersebut.

"Kalau yang dikatakan Mark itu benar, berarti si Bryan itu bukan orang sembarangan dong. Kalau begini terus  bisa-bisa keluarga yang lain akan menerima dia kembali, aku harus bertindak." Ucap Intan dalam hati.

"Kamu mikirin apa sih ma?" Tanya Vano

"Eh, gaada ko pa. Cuman lagi capek doang."

"Ya sudah kalau begitu, istirahat saja." Tambah Vano singkat

"Selalu  saja begini" pikirnya sambil memejamkan mata.

"Maafkan aku Intan, aku belum bisa menerima kamu sepenuh hati bahkan  selama 21 tahun ini. Dulu aku berfikir jika aku mencintaimu, ternya aku salah. Aku terlambat menyadarinya bahkan aku sudah melakukan kesalahan yang sangat besar. Aku sangat bodoh.."  ujar Vano dalam hati seraya memandang wanita yang usianya 2 tahun diatasnya itu.

Keesokan paginya..
Mereka semua sarapan bersama. Setelah selesai sarapan mereka berkumpul-kumpul dan berbincang-bincang .

"Kak, aku mau minta penjelasan kakak."

"Hah, penjelasan apa sih Nathan?"

"Kemana kak Anne satu minggui ini? Kenapa satu orangpun kalian tidak bisa dihubungi. Kakak juga nggak ada kasih kabar. Kakak tau nggak sih kalau aku itu sangat cemas, dan nggak hisa tidur. Ihhhh" Cerocos Nathan

"Hahah, lucu bangat sih adek kecil kakak ini..."

"Ih, kakak ini apaan sih" kesal Nathan

"Ya ampun, udah nikah juga masih kayak anak kecil.. hahhah..."

"Yaudah deh.. maaf maapin kakak ya sayang. Kemaren itu kakak cuman pengen kasih kamu kejutan kok. Kita semua datang kok ke rumah isterimu tadi pagi, tapi kita duluan ke Gereja. Intinya itu semua kami sengaja dek.. maafin kakak yah."

"Ya ampunnn kak,  yaudah deh. Yang penting kakak udah disini. Aku senang bangat pokonya. Oh iya, kadonya mana kak?"

"Kado apaan.? Emang kamu ulang tahun dek, perasaan udah lewat."

"Ya ampun kak, kado pernikahanlah.. "

"Hahah, maaf-maaf iya santai ajah dek.   Udah kakak sama bang Bryan siapin kok."

"Serius kak? Yesssss mantab.. kadonya apaan kak?"

"Ini nah" ucqb Bryan memberikan sebuah kotak kecil

"Wah, apaan nih bang? Aku buka yah.."

"Silahkan"

***

"Apaan ni kak?"

" ya ampun, masih nanya lagi, ya kunci lah dek."

"Iya tahu kak, tapi maksudnya apaan yah?"

"Ini kunci rumah baru kalian, ini kado dari kakak dan abang dan anak-anak untuk pernikahan kalian dek"

"What, serius kak? Tapi aku rasa nggak usah kak, ini terlalu berlebihan kak. Aku cuman bercanda doang kok minta itu. Nggak usah ya kak, ini itu terlalu berlebihan." Ucap Yonathan berusaha menolak pemberian Bryan.

"Enggak dek, kakak ikhlas kok memberikannya. Ini kado dari kami untukmu, jadi kamu harus terima yah."

"Tapi kak......."

"Pliss deh, nggak usah cari perhatian. Nggam usah caper. Jangan lo fikir kita bakalan trima lo kembali setelah semua yang lo lakuin? Nggak usah munafik dan sok baik deh." Cibir Intan

"Intan!!! Jaga bicaramu.!" Seru Ny. Gracia

"Udah deh bu, ibu harus tahu siapa sebenarnya anak kesayangan ibu ini. Sepetti apa sebenarnya sosok yang selalu kalian bangga-banggakan itu. Murahan. Jalang.. cihhhhh!" Komentar Intan lagi

" INTAN!!!!" Kauuuuu  marah Ny. Gracia lagi

"Maaf, anda tidak berhak mengucapkan sesuatu yang tidak benar tentang isteri saya." Komentar Bryan

"Halehhhh.. halehh nggak usah sok belaon j*l*ng ini yah, asal kamu tahu isteri kamu itu bukan wanita baik-baik. Dia nggak lebih dari wanita murah*n yang diluaran sana. Hahahha kamu pasti akan menyesal menikah dengan wanita seperti dia.."

" Diam, kamu bahkan tidak yahu apa-apa tentang isteri saya. Jadi tidak usah banyak bicara."  Bentak Bryan

" kalian masih tidak percaya dengan apa yang saya ucapkan, silahkan lihat kalian ini. Nah!! Ucapnya melempar sebuah amplop yang terlihat sudah usang kehadapan Ny. Gracia

Nathan segera mengambil amplop itu  dan membukanya....












Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys....😎





PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang