"Yeiiiii"
Seru Aleya Girang..."Yaudah, dad, mom, uncle, nek, Al sama adek-adek pamit ke kamar dulu yah."
"Iya sayang, selamat malam."
Al beserta Alfian dan Aleya segera beranjak dan menuju kamar mereka masing-masing." maaf ya bu jika anak-anak sifatnya seperti itu." Ucap Anna
"Gapapa ko kak, wajar memang mereka bersikap seperti itu sama kami. Apalagi melihat kejadian beberapa tahun kemarin, pasti mereka merasa kurang nyaman dengan kedatangan kami kesini." Ucap Mark.
" kalian bicara apa sih, memang mereka itu sifatnya memang seperti itu. Nanti mereka juga akan terbiasa. Dan sebenarnya mereka itu juga pasti bahagia ko ibu sama Mark dan Nathan datang kesini."
"Pada dasarnya sifat mereka memang seperti itu bu, Mark, juga nathan. Apalagi Al dan Alfian, bahkan mereka terkadang hanya mengucapkan beberapa kata dalam sehari. Jadi mohon dimaklumi yah.." tambah Bryan.
"Sudah nak, tidak apa-apa. Ibu dan adek-adek kalian tidak apa-apa kok."
"Syukurlah kalau begitu, sekarang kita semua istirahat. Karna besok akan menjadi perjalanan panjang untuk kita semua". Ucap Bryan.
"Selamat malam semua" ucap mereka bersamaan sambil beranjak ke kamar masing-masing.Keesokan harinya
Bryan dan Anna membawa keluarganya jalan-jalan keliling London. Bryan memberikan fasilitas yang super mewah untuk mertua dan adik iparnya. Bryan bahkan menyerahkan pekerjaannya kepada para anak buahnya. Ia benar-benar ingin menghabiskan waktunya bersama keluarganya.Selama 2 minggu berada di London, Ny. Gracia merasa sangat bahagia. Ia sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak beserta menantu dan cucu-cucunya. Bryan memberikan mereka fasilitas yang sungguh luar biasa dan mewah. Ia sungguh bahagia memiliki menantu seperti Bryan. Bukan berarti dia tidak bahagia memiliki Vano sebagai menantunya juga.. tetapi ia lebih bahagia karna puterinya jatuh ketangan orang yang tepat. Bryan adalah suami dan ayah yang bertanggung jawab dan luar biasa bagi Anna dan anak-anaknya..
Begitu pula dengan Mark dan Nathan. Mereka sangat bahagia menghabiskan waktu selama dua minggu bersama keluarganya. Mereka juga mendapat bangak pengalaman baru dan ilmu dari kakak ipar mereka Bryan. Sama seperti sang ibu, mereka juga sangat bahagia kakak mereka mempunyai sosok suami luar biasa seperti Bryan. Lelaki tampan nan kaya raya, yang sangat bijaksana, baik hati dan luar biasa menurut mereka berdua.
Al beserta Alfian dan Aleya juga sudah terbiasa dengan kehadiran nenek dan paman-pamannya. Mereka sudah mulai memaafkan keluarga ibunya itu, dan memulai kehidupan mereka dari awal, meskipun dibalik semui itu masih banyak rahasia yang masih tersimpan.
Dua minggu berlalu, hari ini Ny. Gracia, Mark beserta Nathan akan kembali ke tanah air.
"Anne, kami pulang dulu ya nak. Kalian baik-baik disini, kalau ada waktu, kami akan datang kesini." Ny. Gracia menghampiri Anne serta memeluknya.
"Iya bu, sebenarnya aku pengen kalian tinggal disini. Kita memulai hidup kita disini, tapi itu nggak mungkin. Tapi aku harap kalian sering-sering datang kesini, pasti kita semua bakal senang bangat. Aku akan merindukan kalian..hiksss.." sambil membalas pelukan sang ibunda
"Sudah..sudah, jangan menangis lagi Anne, kalian juga harus datang sesekali ke Indonesia ya." Ucapan Ny wijaya barusan membuat Anne dan Bryan terdiam.
"Ahh, maafkan ibu nak.. maafkan perkataan ibu barusan yah."
"Tidak apa-apa bu, ibu benar. Kami benar-benar minta maaf tidak pernah mengunjungi ibu, tapi kami selalu tahu kabar ibu dan keluarga dari Jesseline. Dan mulai sekarang kami akan usahakan untuk datang mengunjungi kalian ke Indonesia." Tutur Bryan
"Bagus itu bang, itu yang kita mau. Kalian tidak udah memikirkan orang-orang disana. Yang paling penting adalah keluarga inti kita itu udah lengkap sekarang." Jawab Nathan.
"Ya sudah, kalau begitu kami pamit ya nak. Sampaikan salam kami untuk Al dan adik-adiknya." Ucap Ny. Gracia
"Satu hal lagi kak, soal pembicaraan kita waktu itu, aku rencana menikah akhir tahun ini kak. Aku harap kakak datang yah. Timingnya memang kurang tepat aku bicarakan ini sekarang, tapi aku harap kakak maklum. Nanti akan aku kabari lagi kak." Tanbah Nathan.
"Ya ampun, kenapa kamu baru bilang sekarang sih.."? Kesal Anna
"Hehehhe, sorry kak."
"Iya, nanti kami akan datang. Abang janji."
"Yesss, makasih banyak abang ipar terbaikku.. hahahah" seru Nathan girang
" Dasar bocah, sudah naik sana. Pesawat akan berangkat" ucap Anna
"Iya,iya dasar emak-emak.
Pamit y kak. Ucap Nathan memeluk Anna dan Bryan sekilas. Disusul oleh Mark.
"Nak, titip putri dan cucu-cucu ibu yah." Ucal Ny. Gracia sambil memeluk Bryan singkat.
" pasti bu, ibu jangan khawatir. Sudah kewajibanku menjaga mereka."
"Terimakasih nak. Tuhan memang sangat baik mengirimkanmu menjadi pendamping Anne."
"Saya juga sangat beryukur menjadi pendamping dari perempuan hebat yang ibu lahirkan ini."
"Kami pergi dulu." Ucap Ny. Gracia, Mark dan Nathan bersamaan saat pesawat tujuan Indonesia akan berangkat.Bersambung.....
Jangan lupa tinggalkan jejak guys😎😎❣
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
ChickLitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...