24.

3.1K 153 7
                                    

........ seketika kertas yang dipegang oleh Nathan jatuh ke lantai. Sementara si pemegang kertas tadi hanya bisa terdiam di tempatnya, lebih tepatnya terlihat sangat shock.

"Kertas apa itu nak?"  Tanya Ny. Gracia hendak meraih surat itu.
Dengan buru-buru Mark langsung mengambil kertas itu dan juga membacanya. Reaksinya tidak jauh berbeda dari sang adik. Akan tetapi ia segera tersadar dan bertanya

" apa maksudnya ini kak.?" Hah???

"Mark, pelankan suaramu. Ada apa dengan kertas itu. Berikan pada ibu."

"Nah, ibu baca sendiri saja. Ibu pasti tidak akan percaya."

Ny. Gracia segera mengambil kertas itu dari tangan Mark dan tanpa perlu waktu lama, ia membaca kata demi kata yang ada dalam kertas tersebut.

" Anne, apa ini benar nak.?  Apa maksud semua ini.. katakan pada ibu bahwa itu semua tidak benar. Ibu mohon nak.. hikss hikss hikss"

"Ada apa bu, apa maksud ibu. Aku tidak mengerti  sekali" kata Anna bingung

" apa benar bahwa kakak pernah hamil di luar nikah? " tanya Nathan langsung

"Deg, pertanyaan yang sangat Anna hindari. Ritme jantungnya bergerak sangat cepat. Ia sangat takut jika semua akan terbongkar saat itu juga. Ia sangat  takut jika keluarganya akan semakin membencinya.

Dan bukan hanya Anna saja yang terkejut dengan pertanyaan Nathan itu, Devano juga sangat shock mendengar pertanyaan itu. Ia merasa seperti tertampar dan mengingat dosa yang sangat besar, yang ia perbuat pada masa lalu. Ia merasa kakinya dan bahkan seluruh badannya sangat lemas saat itu juga. Akan tetapi ia berusaha untuk tetap menjaga ekspresinya agar terlihat biasa saja dan tidak tampak terkejut mendengar kabar itu.

"Apa maksud pertanyaan mu itu dek. Kakak nggak ngerti."

" Rumah sakit Citra, atas nama Roseanne putri Wijaya. Hasil pemeriksaan menyatakan positif hamil 2 minggu. Sekarang aku tanya kakak, ini benar atau tidak. Ini nama kakak bukan.?"

Anna yang shock hanya bisa diam, tidak lupa juga Bryan yang setia menggenggam tangannya. Sementara Al sedaritadi langsung membawa adik-adiknya keluar dari ruangan itu.

"Kakak kenapa diam saja Hah????
Jawab kak. Jawab b*ngs*t !! Maki Mark

Semua yang ada disana tersentak kaget mendengar makian Mark.. Anna langsung menangis histeris mendengar makian dari Mark.

"Anne, apa itu benar nak?  Ibu mohon jawab.."

"Katakan bahwa itu semua tidak benar , Nathan mohon kak.."

"Udah deh, lo ngaku aja. Kamu tidak usah bohong lagi Anne. Sebaik apapun kamu menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Wanita Murah*n. " maki  Intan

Merasa semua orang mendesaknya, Anna tidak tahu harus berbuat apa. Jika ia jujur semua kebohongan dan masa lalunya pasti akan terungkap. Ia belum sanggup membuka luka lama yang sudah ia kubur rapat-rapatt.

Anna hanya bisa diam, akan tetapi kemudian Bryan memandangnya dan memberi instruksi seolah olah mengatakan bahwa Anna harus memberitahukan semuanya saat itu juga.

"Maaf, aku tidak pernah berkata jujur selama ini. Ya, isi kertas itu memang benar."

"Apa.? Gila lo ya kak. Aku nggak nyangka kakak seperti itu. Aku benar-benar kecewa sama kakak." Ucap Nathan

"Kakak udah buat kita semua malu, kenapa kakak bisa merahasiakan hal itu dari kami semua hah? Kenapa? Ucap Mark lagi

Hikss...hikss
Aku mohon maafkan aku, aku nggak bermaksud membuat kalian malu. Aku benar-benar tidak sanggup memberitahukannya pada kalian.

"Hahahahahh.. dasar munafik.
Nah, sekarang kalian lihat kan, siapa sebenarnya kakak yang kalian bangga-banggakan ini, hahaha.. dia tidak lebih dari sampah, kotor.!" Maki Intan lagi

"Kami kecewa sama kakak. Sekarang aku mau tanya, dimana anak kakak itu sekarang ?? Tanya Nathan lagi

Deg.. untuk kedua kalinya kedua manusia diruangan itu merasa jantungnya berdetak dengan kencang, tapi bukan karena cinta, lebih tepatnya  pertanyaan itu membuat kedua manusia itu harus kembali mengingat masa lalu kembali.

Devano hanya bisa diam. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Ia takut untuk berkata yang sebenarnya. Akan tetapi disisi lain, ia sangat khawatir dan tidak tega dengan kondisi Anna saat itu, apalagi dia adalah tokoh utama penyebab penderitaan Anna selama ini.

"Sudahlah Nathan, percuma kamu tanya kakak tercintamu itu, dia tidak akan pernah mau menjawabnya. Nah, kamu mau tahu kan dimana anak kakakmu itu, jawabnya sudah mati. Coba kamu fikirkan, apa yang diperbuat seorang wanita yang hamil di luar nikah apalagi ayah dari bayinya tidak jelas, pasti aborsi. Hahahahah..

"Apa??" Teriak Ny. Gracia kemudian ia pingsan.
Martha isteri Nathan segera membawa Ny. Gracia ke kamar.

"Gila, ini benar benarr gila. Aku sangat-sangat tidak menyangka kakak itu seperti itu. Sekarang kamu pergi dari rumah ini, dan ini kunci rumah yang anda berikan. Saya tidak sudi menerima pemberian seorang Pembunuh.!!" Teriak Yonathan

Anna hanya bisa menangis histeris dalam pelukan Bryan. Hidupnya benar-benar hancur. Dia sudah tidak dianggap lagi di keluarga ini. Tidak ada lagi yang memercayai dia.

"It's ok dear. I  always with you. Believe me " bisik Bryan pada isterinya.





Bersambung..
Jangan lupa vote and koment guys...😎😎

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang