64 (end)

1.9K 111 5
                                    


"Al" panggil Anna
"Mommy"

"Apa yang kamu lakukan disini sayang?" tanyanya melihat Al yang duduk di dekat kolam renang
"Tidak ada apa-apa mom.. Aku hanya ingin menenangkan pikiran disini"
"Apa yang sedang kamu pikirkan nak? Mengapa kamu tidak bergabung dengan yang lain?"
"Entahlah mom.. Bukan hal yang terlalu penting"

"Apa sesuatu yang tidak penting itu tidak ingin kau ceritakan pada ibumu?"

"Aku takut mom" ucapnya lirih
"Takut kenapa nak?"
"Aku takut semua ini hanya sementara mom"
Anna hanya tersenyum maklum mendengar ucapan Al itu..

"Sayang, kamu tidak perlu takut.. Semua akan baik-baik saja.. Mommy, Daddy, Alfian, Aleya dan Al akan terus bersama.. Bahkan ayah Vano juga.. Tidak akan ada yang berubah lagi nak.. Kamu harus percaya itu"

"Semoga saja mom" ucapnya memeluk Anna

"Tentu saja, dan tentunya kamu harus selalu ingat untuk menyerahkan semua kepada Nya. Semua hal yang telah terjadi adalah RencanaNya. Kita sebagai manusia hanya bisa pasrah dan selalu bersyukur menjalani apapun itu. dan terutama, ingatlah  bagaimana posisi kita dihadapan Tuhan. Kita tidak bisa memaksa dan mengatur kehidupan kita seperti kemauan kita sendiri. Semua tidak lepas dari kendali sang Khalik nak. Intinya dalam seluruh kehidupan kita, utamakan Dia di dalamnya.. Maka kamu akan mampu melewati semua itu"

"Betapa bersyukurnya aku menjadi anak mommy"  ucap Al memeluk ibunya lagi

"mommy juga bersyukur mempunyai anak-anak hebat seperti mu dan adik-adik mu anakku.. Kalian adalah harta paling berharga untuk mommy juga daddy pastinya."

"Bagaimana Jika seandainya dulu kita tidak bertemu daddy apakah hidup kita akan sebahagia ini mom?"

Anna hanya diam sejenak

"Mungkin ya, dan mungkin tidak. Mommy selalu yakin  pertemuan kita dengan daddy adalah rencana Tuhan yang terindah.. Mungkin diawal mommy sedikit ragu dan takut.. Tapi kamu dan usaha daddymu membuat mommy akhirnya luluh. Dulu mommy selalu berfikir bahwa ayahmu adalah kebahagiaan mommy.. dan masa depan mommy.. Tapi seperti yang diawal mommy sampaikan  hidup kita bukan kita yang mengatur bukan? Tuhan berkata sebaliknya.. Kebencian, amarah dan kesedihan seakan menjadi teman sehari-hari mommy..  Mommy bahkan pernah menyangkal semua KebaikanNya.. Hanya karena mommy merasa Dia tidak adil.. Padahal mommy selalu  berbuat baik.. Selalu ini dan itu..
Tapi semakin lama semakin mengerti bahwa mommy sangat salah.. Dengan berjalannya waktu  semua perlahan pudar.. Sampai akhirnya mommy merasa bisa hidup bahagia tanpa ada bayang-bayang kebencian dan dendam pada ayahmu. ..
Dan semuanya juga tidak luput dari masukan dari daddymu membuat mommy bisa memaafkan ayahmu.. Percayalah nak.. Kehadiran daddymu dalam hidup kita bukan sebuah kebetulan, tapi adalah Rencana Indah dari sang Kuasa.."

Tak lama kemudian Vano datang dan menghampiri mereka

"boleh aku bergabung?" tanyanya

"Tentu saja" jawab Anna dan Al

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanyanya pada ibu dan anak itu

"Hanya sekedar bertukar pikiran ayah" jawab Al

"Terimakasih untuk semuanya Anne.. al.." ucap Vano tiba-tiba

"Terimakasih untuk apa ayah?'
"Mau memaafkan orang seperti ayahmu ini nak" ucapnya lirih

"Anne, maafkan aku atas semuanya. Maafkan aku atas luka yang kutorehkan.. Maaf atas semua sakit yang aku buat..atas semua air mata yang menetes karna kebodohanku.  Aku tidak tahu harus berkata apa lagi.. Dan terimakasih sudah memaafkan aku.. Terima kasih sudah mengijinkan Al mengenalku.. Dan terimakasih sudah mau kembali ke keluarga ini".
"Al, ayahmu ini bukanlah orang yang sempurna.. Tidak ada apa-apa dibandingkan dengan daddy mu.. Maafkan ayah nak. Maafkan ayah atas semua yang ayah lakukan.maaf jika ayah tidak pernah ada disisimu sejak kamu ada... Maafkan ayah belum bisa memberikan yang terbaik.. Belum bisa menjadi panutan. Maafkan ayah menjadi ayah terburuk yang pernah ada..  Dan terimakasih sudah memaafkan ayah..
Tapi ayah bersyukur dan tidak khawatir karna kamu di didik dengan sangat baik oleh mommy dan daddymu.. Berbahagia lah selalu putraku.. Ayah menyayangimu.. Sangat menyayangimu lebih dari diri ayah sendiri.. Darah dagingku.. Kebanggaaku.. Terimakasih sudah mau menerima aku sebagai ayahmu Al"

"Ayah.. Al sangat menyayangi ayah. Bahkan sebelum Al mengenal ayah. Walau Terkadang Al merasa benci tapi jauh di lubuk hati Al, Al yakin bahwa ayah Al adalah orang yang hebat. Aku sudah memaafkan ayah.. Sampai kapanpun ayah akan tetap ayah yang terbaik buat Al.. Sama seperti daddy.. Kalian adalah ayah paling hebat bagi Al.. Ayah tidak perlu mengingat semua masa lalu lagi.. Sekarang kita jalani dan buka lembaran baru lagi tanpa ada tangis di dalamnya.. Al bersyukur mempunyai orang tua hebat seperti kalian berdua. Aku menyayangi kalian mom.. Ayah"

"We love you more son" jawab Mereka berdua

"Vano.. Semua sudah berlalu. Pahit manis kehidupan sudah kita lewati masing-masing.. Aku sudah memaafkanmu.. Atas semuanya.. Tidak perlu memandang kebelakang.. Mari berjalan ke depan.. Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran.. Mari saling membenahi diri supaya lebih baik.. " jawab Anne

"Ya. Kamu benar.. " jawab Vano
Tak lama kemudian Bryan beserta yang lain datang dan duduk bersama mereka..

"Apa yang kalian bicarakan?"
"Nothing special dad. Hanya mengobrol biasa"
"It's ok son"  jawab bryan lalu tangannya merangkul sang isteri
"Apa yang kamu pikirkan sayang?"

"Tidak ada. Aku hanya sedang mensyukuri semua ini.. Akhirnya kau bisa merasakan bahagia seperti ini" ucapnya

"Tentu saja. Dan selamanya akan seperti itu."

"Amin"

Gerimissss....
Seketika semua berlari masuk ke rumah karna gerimis turun

"Aneh.. Padahal tadi cuacanya sangat cerah" ucap Aleya

"Daddd.. Mommy look.." teriak Aleya lagi

"Pelangi" ucap mereka serentak

"Seperti pelangi yang muncul setelah hujan, kebahagiaan akan selalu ada setelah air mata. Jangan takut.. Jangan putus asa.. Percaya selalu ada tawa sehabis duka.. Sepahit apapun hidupmu.. Sesakit apapun itu, bersabarlah.. Dan percayalah.. Tuhan selalu menyediakan alasan yang terbaik atas semua itu.. JanjiNya akan di selalu nyata untuk semua yang percaya.." 
Ucap Bryan sambil merangkul Anna melihat keindahan pelangi itu..

The End

Hayy..... Terimakasih kasih banyak buat yang sudah baca ya.

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang