Desember.....
Bulan ini adalah bulan yang akan bersejarah bagi Yonathan Wijaya. Putra bungsu keluarga Wijaya itu akan melangsungkan janji suci dengan wanita pilihan hatinya pada bulan ini. Dan tinggal hitungan hari lagi, acara sakral itu akan dilaksanakan.
Pagi ini, suasana di rumah keluarga Wijaya sudah mulai ramai. Para sanak saudara sudah mulai berdatangan untuk membantu mempersiapkan acara tersebut. Semua keluarga mengambil bagian masing-masing. Dimulai dari bagian acara, catering, dekorasi, dan masih banyak lagi. Kecuali Intan, kakak tiri Anna tersebut hanya duduk-duduk saja, tanpa niat membantu anggota keluarga yang lain. Akan tetapi Ny. Wijaya hanya bisa diam melihat tingkah Intan. Semenjak Tuan Wijaya meninggal, hubungan intan dan keluarganya memang menjadi renggang. Apalagi ditambah dengan masalah Anna, yang membuat intan membenci keluarganya itu.
" Jesseline, apakah Anne mengatakan bahwa dia akan datang pernikahan Nathan nanti.?"
"Tidak nyonya, ibu Anna eh, Anne naksud saya. Tidak memberikan kabar apapun tentang hal itu nyonya."
" ya sudah kalau begitu, nanti saya akan tanyakan pada dia lagi. Saya sangat berharap dia datang pada acara Nathan nanti."
"Saya yakin ibu Anne akan datang nyonya. Bukankah nyonya tahu bahwa Ibu Anne sangat menyayangi pak Yonathan. Pasti beliau tidak akan membuat pak Yonathan kecewa. Saya yakin itu."
"Ya, kamu benar Jesseline. Anneku sangat menyayangi andek-adeknya."
"Nyonya hanya perlu yakin dan percaya. Nah, sekarang saya ingin melanjutkan pekerjaan saya yang lain. Saya kebelakang dulu Nyonya."
"Ya, silahkan. Terimakasih banyak Jesseline."
"Itu sudah menjadi tugas saya nyonya." Ucapnya seraya tersenyum dan berjalan keluar dari kamar Ny. Gracia.Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari berlalu. Tidak terasa besok adalah pernikahan Yonathan dan calon isterinya Martha.
"Bagaima nak, apa ada kabar dari kakakmu?"
"Tidak ada bu, ini nomornya juga nggak bisa dihubungi satu minggu ini." Jawab Mark
" kak Anne ini kemana sih, bang Bryan juga. Tidak ada yang bisa dihubungi. Kalau mereka betulan nggak datang besok, aku tidak akan memaafkan dia. Sampai kapanpun itu. Lihat saja." Tambah Nathan
"Jangan berbicara seperti itu Nathan. Biar bagaimanapun Angel, maksudku Anne adalah kakak kalian. Mungkin saja mereka sibuk. Lagian tidak mungkin Anne tidak hadir di acara spesial kamu kan..?" Tutur Vano
"Wahh.. wah... kamu ngapain belain dia sih hah?? Aku heran sama kalian semua, untuk apa kalian membahas si Anne yang jelas-jelas tidak peduli dengan kalian lagi. Apa kalian lupa bahwa dia itu bukan anggota keluarga ini lagi sejak 21 tahun yang lalu. Kalian harus ingat itu. Lagian kita juga tidak tahu dia ada dimana sekarang. Sudah kalian fikirkan acara besok saja, bukan si Anne itu." Cibir Intan.
Mereka semua hanya bisa membisu mendengar perkataan Intan tersebut..
"Kamu dimana nak.? Apa kamu benar-benar tidak datang pada pernikahan adekmu besok? Ibu mohon datanglah nak, Nathan akan sangat kecewa jika kamu tidak datang.." ucap Ny. Gracia dalam hatinya.
"sudah-sudah jangan kita ribut untuk hal yang tidak penting saat ini. Sebaiknya kita semua istirahat dan mempersiapkan diri untuk besok. Jangan bahas hal-hal yang justru membuat permasalahan baru lagi, sebaiknya kita doakan semoga besok semua berjalan dengan lancar." Tutur tante Ani.
"Ya benar, sebaiknya kita istirahat. Apalagi kamu Nathan, besok acara besar kamu, kamu benar-benar harus fit besok nak. Jangan kamu fikirkan hal-hal yang lain dulu." Titah Ny.Gracia
"Ya, baiklah bu. Aku mau ke kamar dulu. Kalian semua juga segeralah beristirahat. Selamat malam semua" pamit Nathan
"Ibu Anna dan pak Bryan tidak bisa dihubungi. Bagaimana ini, jangan-jangan ada masalah disana.. semoga saja mereka bisa datang besok, kasihan tuan Yonathan jika besok Ibu Anna tidak datang, pasti beliau akan sangat kecewa." Jesseline hanya bisa mengatakan itu semua dalam hati saja.
※※※
Di dalam kamar Yonathan"Kak, kakak dimana sih? Kenapa satu minggu ini tidak bisa dihubungi. Apa kakak betulan nggak akan datang? Apa kakak tega lakuin ini sama aku, kakak tahu kan kalau aku sangat sayang sama kakak, jadi aku harap kakak datang besok. Aku percaya itu." Ucap Yonathan seraya memejamkan mata dan masuk kr alam mimpi..
💓💓Hari H💓💓
Suasana di rumah keluarga Wijaya sudah mulai ramai pagi ini. Mereka semua sedang bersiap-siap untuk acara hari itu. Pernikahan putra bungsu keluarga Wijaya itu dibuat sangat mewah, tetapi masih dengan menggunakan adat daerah. Keluarga besar dari pihak mempelai laki-laki memakai pakaian dengan warna yang sama, yaitu wanita dengan kebaya warna hijau dan laki-laki dengan kemeja hijau lengkap dengan jasnya warna hitam.
Ny. Gracia sudah siap dengan pakaiannya yang sangat cantik, wanita yang sudah mulai lanjut usia itu masih terlihat sangat cantik dengan make up yang terlihat sangat cocok dengan wajahnya.
"Anne, ibu sangat berharap kamu disini nak, datanglah.. ibu mohon." Ucapnya sambil mengambil sebuah bingkai foto dirinya dan Anna saat di London waktu itu. Tak terasa air mata mengalir dengan sendirinya.
Tidak ingin membuat yang lain khawatir, ia segera menghapus air matanya itu dan segera meletakkan foto itu kembali dan berjalan menuju kamar Yonathan untuk melihat persiapan putra bungsunya itu.***
"Nathan...."
"Eh, iya bu."
"Kamu sangat tampan sekali nak, sama seperti mendiang ayahmu dulu. Tidak terasa, ibu akan melepasmu anakku. Putra kecil nan manja ibu ini akan segera memiliki kehidupannya yang baru, kamu akan memiliki tanggung jawab yang baru. Selamat berbahagia anakku, jadilah pemimpin yang bertanggung jawab, pemimpin yang bisa menjadi nahkoda untuk keluargamu yang baru, berbahagialah. Doa ibu, beserta kakak-kakakmu menyertai langkahmu nak." Ucap Ny. Gracia dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Ibu... hikssss....
Nathan memeluk sang ibunda
"Trimakasih untuk semuanya bu, terimakasih sudah melahirkan aku, menjaga, dan merawat aku selama 28 tahun ini. Menyayangi serta selalu ada untuk aku, aku sangat menyayangi ibu dan ayah. Aku mohon doa restu ibu, doakanlah Nathan selalu bu, doakan Nathan supaya bisa menjadi kepala keluarga yang bisa jadi contoh untuk isteri dan anak-anak ku kelak.. aku mencintaimu bu."
"Ibu jauh lebih menyayangimu nak,
Sekarang siap-siaplah nak, kita akan segera berangkat ke rumah calon isterimu.".. jangan lupa, berdoa dulu yah..Bersambung...
Jangan lupa vote and koment ya guys........ 💞💞

KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)
ChickLitApakah yang pertama anda fikirkan saat melihat pelangi? Keindahan warnanya. Ya itu mungkin yang dipikirkan oleh sebagian besar orang. Tapi pernah kah anda bertanya, bagaimana kah pelangi itu bisa terbentuk? Sesuatu yang indah, tidak pernah dihasilk...