57.

3K 238 20
                                    

  💞 Mohon maaf lahir dan batin buat semua yang merayakan..🙏

setahun berlalu sejak saat itu, hari ini Anna harus kembali ke Indonesia Karena ia sudah dipercaya menjadi CEO di salah satu perusahaan terbesar disana.. anna yang sekarang adalah anna yang sangat berbeda dari yan dulu. Tidak ada lagi senyum di wajah wanita berusia 24 tahun itu.. ia hanya tersenyum pada sang anak yaitu Al.. di kantor ia terkanal dengan julukan ratu es... sifatnya yang dingin dan kaku itu membuat karyawannya takut padanya.. dan jika marah maka akan mengeluarkan kata-kata yang sangat pedas dan menyayat hati..

"mom,,, Al ngantuk" ucap Al yang memang setiap hari ikut ke kantor ibunya

"come here jagoan, kamu mommy pangku ya.." ucapnya lembut

"okay mom" ucapnya semangat dan langsung melompat ke pangkuan ibunya da tak lama sudah tertidur nyenyak

"maafkan mom sayang harus membawamu kesini dan tidak bisa menemanimu bermain, tapi ini semua demi masa depanmu nak.. kamu harus hidup berkecukupan walau hanya mommy disisimu.. ucapnya

Kini mereka telah pindah ke Indonesia, Negara yang menyimpan banyak kenangan bagi Anne.. ia segera menyuruh supir mambawa mereka berdua ke sebuah rumah yang sudah dibelinya ntuk mereka tempati.

Hari terus berganti, Al tumbuh menjadi anak yang tampan tapi jangan lupakan sifatnya yang dingin dan tertutup.. hari ini mommynya berjanji akan mengajaknya makan diluar

"Al... ayo sayang"

"iya mom,, tunggu" ucapnya

Mereka segera berangkat menuju restoran yang sudah di bookin Anne sebelumnya...

Mereka duduk di salah meja yang letaknya strategis...

Al sibuk dengan mainannya, sampai tiba-tiba mainan itu terlempar mengenai makanan seorang laki-laki yang sedang makan bersama rekan-rekannya. Mereka semua kaget dengan hal itu. Anna juga khawatir laki-laki itu akan membentak anaknya..
Ketika ia hendak berbicara,  laki-laki itu sudah lebih dulu berbicara..
"ini mainanmu?" ucapnya

"yes, I am sorry sir.. " ucap Al pelan, Ia menggunakan bahasa inggris karena ia melihat laki-laki di depannya itu sama seperti uncle Gilbertnya, bule maksudnya

"wah, anak yang pintar.. om juga bisa bahasa Indonesia sayang, jadi kamu bisa pakai bahasa indonesia bicara sama om.. dan kamu tenang saja, om tidak marah kok." Ucapnya sambil tersenyum dan mengelus kepala Al pelan

Hati anna menghangat melihat adegan itu, walaupun ditutupi oleh wajah datarnya..

Sekilas laki-laki tadi mengalihkan pandangannya kepada Anne.. deg... jantungnya seakan berhenti di tempat melihat wanita itu... "sangat cantik" pikirnya.. cepat-cepat ia kembali mengalihkan perhatiannya kepada Al.

"sudah ya, ini mainanmu.. om pergi dulu" ucapnya sambil kembali ke tempat duduknya.. hal tersebut tidak terlepas dari pandangan Anna.. dan lihatlah, semua langsung berubah. Laki-laki itu sudah menampilkan wajar datarnya dan tidak kalah dengan wajah datar Anne

"gila" fikir Anna dan kembali focus pada anaknya Al

Sejak kejadian itu, baik Anna maupun pria itu selalu terbayang sau sama lain... tapi tidak pernah ada kesempatan untuk bertemu, walau beberapa kali Anna kembali ke restoran itu karena paksaan Al tapi tetap tidak bertemu.

Hari ini, badan Al deman.. Anna yang sangat panic segera membawa anaknya ke rumah sakit.. tiba di rumah sakit ia segera menggendong Al dan berlari dengan cepat-cepat... tiba-tiba ia menabrak seseorang

Brukk...

Anna sudah yakin akan jatuh, ia memeluk puteranya itu dangan erat.. ia tidak mau Al terluka sedikitpun.. tunggu.... Tidak terjadi apa-apa.. segera ia membuka mata, dan wajah yang pertama dilihatnya adalah seorang laki-laki tampan.. dan dia adalah orang yang dijumpainya di restoran waktu itu

"terimakasih" ucap Anna pelan

"ya, sama-sama . mengapa anda berlari? Ada masalah?" Tanya pria itu

"anakku sakit.." ucapnya

"ternyata dia sudah menikah" fikir laki-laki itu

Dengan segera ia meletakkan tangannya di kening Al, dan ia segera mengambil alih Al dari gendongan Anna..

"ayo" ucapnya

Anna segera mengikuti laki-laki itu...

Laki-laki itu segera memeriksa Al, setelah itu ia kemudian memanggil rekannya yang memang bertugas untuk dokter Anak

"terimakasih sekali lagi" ucap Anna pelan

"ya sama-sama. Itu sudah menjadi tugas kami.. oh iya kita belum sempat berkenalan. Saya Bryan Brantley" ucapnya sambil mengulurkan tangannya

"anna.. Anna puteri cantika" ucapnya sambil menjabat tangan Bryan

"nama yang cantik" komentar Bryan

"oh ya, anak saya bagaimana kondisinya?"

"suhu badannya sangat tinggi, tapi tadi saya sempat melihat bintik merah di kulitnya.. tapi untuk jelasnya kita tunggu pemeriksaan dari dokter Anisa, kebetulan saya bukan di bidang ini, saya adalah dokter saraf" ucapnya

"oh.. " hanya itu respon Anna

"wah,,, tidak biasanya dokter Bryan banyak bicara seperti ini.. ada apa gerangan?" ucap dokter Anisa yang sudah selesai memeriksa Al

Dengan segera Anna dan Bryan segera menampilkan wajah datar mereka lagi.

"bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Anna

"dia demam bu, dan juga anak ibu terkena cacar.. tapi ibu tidak usah khawatir ucapnya"

Anna segera masuk ke ruangan Al, air matanya jatuh begitu saja melihat anaknya terbaring lemah disana.. perlahan diraihnya tangan kecil itu

"permata hati mommy, jangan sakit begini dong.. mommy nggak bisa liat kamu sakit gini"

Tanpa sepengetahuannya Bryan juga ikut masuk dan mengamati Anna..

"betul-betul seorang ibu yang baik" fikirnya...

Sejak saat itulah awal hubungan Anna dan Bryan, dimana sejak sakit Al menjadi sangat manja pada Bryan,,, dan juga apabila Anna berbicara pada Bryan sifat dingin mereka itu menghilang entah kemana..

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang