Jangan tampilkan lagi rasa seperti seperti itu,rasa khawatir itu bisa saja hanya membuatku terbawa perasaan.
-Asela Natasya Adijaya
GASKA yang masih bingung dengan tingkah Asela, kini tak ingin diam saja melihat Asela berlalu begitu cepat. Dengan gesit Gaska langsung keluar dari kelas dan mengikuti arah kemana Asela melangkah.
"Asela!" teriak Gaska, berhasil menarik perhatian semua orang yang ada dikoridor tersebut.
Koridor kelas sebelas saat ini dapat dikatakan cukup ramai karena bel pulang sekolah baru saja berbunyi, membuat semua murid bergegas keluar kelas dan pergi ke tujuan mereka masing-masing.
Asela sebenarnya dapat mendengarkan teriakan Gaska yang cukup keras itu tapi Asela tetap saja bersih keras untuk mengabaikan Gaska.
Entah hari ini saja atau bagaimana, emosi Asela sering kali naik drastis hingga kemarahan tanpa alasan yang jelas pun muncul seketika. Apalagi ketika melihat Gaska terlihat dekat dengan Luna, teman sekelas Asela.
"Asela!" akhirnya Gaska dapat mengejar Asela, mencekal satu lengan gadis itu sehingga Asela berhenti begitu saja.
"Apa sih?" ucap Asela, jengah dengan tingkah Gaska yang tak paham bahwa Asela sedang tidak ingin diganggu.
Makhluk spesies apakah Gaska ini, yang tidak bisa peka sedikit pun terhadap perasaan wanita?
"Kenapa lo marah?"
"Gue gak-papa. Udah, gue mau pulang." ucap Asela melepaskan tangan Gaska dari lengannya dan melangkah pergi.
Tapi baru saja selangkah gadis itu beranjak, Gaska dengan cepat menarik tubuh Asela hingga tubuh gadis itu sedikit merapat ke tubuh Gaska.
"Lo PMS? tembus tuh." kata Gaska membuat Asela membelalak seketika dengan mulut sedikit terbuka.
"Ha? beneran?" tanya Asela entah kepada siapa, kemudian menoleh kebelakan berusaha melihat roknya.
Dan benar saja, ada sedikit noda merah di rok itu. Hanya sedikit dan tidak kelihatan juga. Tapi pasti akan mencolok jika dibiarkan begitu saja.
"Oh my god! duh, gimana nih?!" ucap Asela panik.
Wajar, karena hal ini baru pertama kali dialami oleh Asela kedatangan tamu disaat jam sekolah memang hal yang sangat menjengkelkan apalagi saat Asela sedang dalam kondisi buruk menahan emosi sehingga tak siap dengan apa yang terjadi dan berujungkan kepanikan.
"Ikut gue." kata Gaska langsung menarik tangan asela, membawa gadis itu pergi tanpa meminta persetujuan.
Gaska membuka mobilnya dan mengambil sebuah jaket dikursi belakang dan langsung memberikan jaket itu kepada Asela.
"Nih pake." ucap Gaska memberikan jaket biru donker yang baru saja diambil nya dari dalam mobil kepada Asela.
"Gak usah sok perhatian deh." ucap Asela memalingkan wajahnya dan melipat kedua tangannya diatas dada.
Kali ini ia tidak boleh luluh begitu saja kepada yang Gaska yang berhasil membuat hari ini adalah hari mengesalkan dihidup Asela.
"Dih, lo kenapa sih? kalo gue ada salah bilang sama gue sel, gue bingung." kali ini Gaska yang gemas dengan kemarahan Asela padanya yang menurutnya tanpa alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASKA ✓
Разное‼️‼️‼️‼️‼️ INI MASIH DALAM TAHAP REVISI TANPA UNPUBLISH. JADI MAAF BANGET KALO ALUR AWAL SAMA PERTENGAHAN SAMPAI AKHIR GAK NYAMBUNG GITU. ‼️‼️‼️‼️‼️ Gaska gak pernah ketemu cewek kayak Asela sebelumnya. Cewek pecicilan yang ngejar-ngejar cowok tanpa...