Jelas Cemburu,karena rasa khawatir itu bukan untuk ku.
Asela Natasya Adijaya
Jika hari senin kemarin adalah hari yang sangat membosankan bagi Asela dan Gaska,maka begitu juga dihari Selasa,Rabu,dan Kamis.
Tapi berbeda dengan hari jum'at,hari ini adalah hari dimana rapot kenaikan kelas akan dibagikan.
Jika nilai mereka cukup,maka selamat lah. Tapi jika tidak,siap-siap saja untuk tinggal kelas.
Masing-masing orang tua siswa datang ke sekolah untuk mengambil rapot anaknya.
Namun tidak dengan Gaska,orang tuanya tidak dapat hadir karena ada pekerjaan penting yang harus diurusi sehingga tidak punya waktu untuk kembali ke Indonesia hanya karena mengambil rapot.
Seperti biasanya,orang tua dari Kenan lah yang akan menjadi wali Gaska saat ini.
Masing-masing wali kelas sudah masuk dan memberikan pengarahan,serta mengumumkan peringkat 10 besar yang ada dikelas tersebut.
Peringkat pertama dan kedua kali ini masih di duduki oleh orang yang sama,yaitu Gaska dan Kenan.
Tapi lain halnya untuk peringkat ketiga karena kali ini Cintya yang mendapatkannya,dan Arnan yang seharusnya ada diperingkat tersebut mau tak mau sedikit bergeser menjadi urutan keempat.
Gaska dan Kenan yang mendengar hal tersebut dari luar ruang kelas sudah tertawa terbahak-bahak.
"Hahhahha..mampus rangking empat kan lo." ujar Kenan dengan tawa mengelegarnya.
"Pptthahah,aduh liburan panjang tanpa drakor seru kali ya ?" ejek Gaska membuat Arnan kesal setengah mati.
Walaupun belum dapat dipastikan karena peringkat tersebut laptop kesayangan Arnan akan disita,tetap saja ia merasa kesal.
"Bangke,lo berdua !" kesal Arnan pada dua sahabatnya itu dan langsung disambut gelak tawa dari keduanya.
"Gaska !" seru Asela yang baru saja datang dengan rapot besar di tangannya.
"Eh,sayang,udah diambil rapotnya ?" tanya Gaska basa-basi.
"Udah,ini rapot nya." jawab Asela menunjukan rapot tersebut pada Gaska dan segera dikepokan oleh tiga cowok yangada disana.
"Rangking dua ?" tanya mereka serempak.
Asela mengangguk senang,"Iya dong,pinterkan kan aku." ujarnya.
"Cih," Arnan berdecih.
Mendengar hal tersebut Gaska tak sungkan-sungkan menjitak kepala sahabat nya itu membuat sang empu meringis sakit.
"Noh,liat pacar gue emang pinter,lu aja yang sirik,Arnan !" seru Gaska.
"Iya-iya pinter emang,sayang nya cuma gesrek dikit." balas Arnan tak mau kalah.
Sangat kesal rasanya saat melihat teman-teman terdekat bisa mendapatkan tiga besar,namun tidak dengannya.
"Udah sayang,jangan didengerin,sirik dia mah." ujar Gaska pada Asela yang sudah memasang wajah cemberutnya.
"Diambilin sama siapa rapot nya ?" tanya Gaska lagi.
"Sama Mama,tapi langsung pulang tadi."
"Kenapa emang nya ?"
"Keyla lagi demam."
"Hah,Keyla demam ? kita pulang juga yuk." ajak Gaska sedikit panik,
Entah kenapa,Gaska yang terlihat lebih panik dari pada Asela,padahal bukan adik kandungnya.
Oh ya,mungkin karena Gaska dan Keyla sudah mulai dekat sebagai teman karena Gaska sering kali kerumah Asela. Atau mungkin,Gaska baru merasakan yang namanya punya seorang adik.
"Ngapain ?" tanya Asela heran, padahal rapot Gaska saja belum diambil. Tapi cowok ini sudah mengajaknya pulang.
"Aku mau liatin Keyla,kasian banget pasti."
"Rapot kamu ?"
"Biarin aja,ntar diambilin sama Mama nya Kenan." ucap Gaska menepuk pundak Kenan pelan.
"Hooh,lo berdua pulang duluan aja,ntar rapot nya biar gue yang simpan." sahut Kenan menambahi.
"Oh yaudah,Asela pulang dulu ya." pamit Asela,akhirnya setuju dengan ajakan Gaska padanya.
"Iya." jawab Arnan cuek,mungkin karena belum terima dengan peringkatnya sendiri.
"Hati-hati." balas Kenan seraya menunjukan senyumnya.
*****
Sampai dirumah Asela,mereka berdua langsung masuk kedalam dan menemui Keyla yang ada dikamar.
"Hai.." sapa Gaska pada Keyla yang tengah dikompres oleh Anita.
"Hai,bang Gaska." balas Keyla dengan suara parau,seperti dehidrasi.
"Asela,kamu jagain Key bentar,Mama mau masak didapur." titah Anita pada anak gadisnya itu dan Asela hanya mengangguk mengiyakan.
Setelah Anita keluar dari kamar tersebut,Gaska dan Asela mendekat kearah Keyla yang masih terbaring lemah.
"Key kok bisa sakit ?" tanya Gaska lembut pada Keyla.
"Key mandi hujan kemarin." jawab Keyla dengan gaya cadelnya.
"Kan,udah kakak bilang jangan mandi hujan kelamaan,bandel sih." omel Asela pada adiknya yang langsung cemberut.
Gaska mencibir,"Kayak gak pernah main hujan aja." ujarnya menyindir Asela.
Pernah saat hujan lebat saat pulang sekolah,Asela yang sangat bersemangat langsung menarik tangan Gaska agar berdiri dibawah derasnya rintik hujan tersebut,dan akibatnya,Asela tidak masuk sekolah selama dua hari karena demam.
"Heh,kamu diem aja deh." kesal Asela pada Gaska.
Sedangkan Gaska memilih untuk mengabaikan kekasihnya itu dan beralih lagi pada Keyla yang sedari tadi hanya diam.
"Udah minum obat belum ?" tanya Gaska dan hanya dianggukan oleh Keyla.
"Pinter banget si,ntar kalo Key udah sembuh bang Gaska beliin lolipop,mau gak ?"
"Mau ! Key mau yang gede lolipop nya." ujar Keyla berseru senang.
Gaska tersenyum kecil,ternyata adik sama kakaknya sama saja. Jika Asela akan berseru senang karena es krin strawberi maka Keyla akan sangat senang karena lolipop,menggemaskan sekali.
"Yang kecil aja Key,yang besar gak boleh." tandas Asela pada adiknya,dan langsung ditatap tajam oleh Gaska.
"Apa sih,Sel,Key nya mau juga." ucap Gaska.
"Kok kamu yang sewot." lanjut Gaska lagi.
"Kalo kebanyakan makan lolipop ntar gigi nya gak bagus Gaska."
"Oh,tapi kalo kebanyakan makan es krim gapapa ya ?" sindir Gaska.
"Iya,kalo itu gapapa."
"Dih,itu juga gak boleh,Asela."
"Bodoamat,yang penting suka."
"Yaudah,Keyla juga suka aku beliin lolipop." balas Gaska lagi.
"Kalo sakit gigi karena kebanyakan makan lolipop gimana ?" tanya Asela pada Gaska.
"Kebanyakan makan es krim juga gapapa."
"Kamu gak ngerti."
"Apanya yang gak ngerti,bilang aja minta beliin es krim."
Seperti biasa,perdebatan dengan hal sepele itu akan terus berlanjut sampai ada yang ingin menggalah.
Wkwkwk
Bilang aja minta beliin es krim,Sel ! Dibeliin kok :v
JANGAN LUPA VOTE YA

KAMU SEDANG MEMBACA
GASKA ✓
Acak‼️‼️‼️‼️‼️ INI MASIH DALAM TAHAP REVISI TANPA UNPUBLISH. JADI MAAF BANGET KALO ALUR AWAL SAMA PERTENGAHAN SAMPAI AKHIR GAK NYAMBUNG GITU. ‼️‼️‼️‼️‼️ Gaska gak pernah ketemu cewek kayak Asela sebelumnya. Cewek pecicilan yang ngejar-ngejar cowok tanpa...