Sebuah Penolakan Adalah Salah Satu Cara Tuhan Untuk Mengatakan "Kamu Salah Jalan"
-Asela Natasya Adijaya
SEPERTI kata Gaska kemarin,malam minggu ini ia akan menjemput Asela untuk jalan-jalan.
Tepat jam 7 malam,Asela sudah siap dan sedang duduk manis menunggu Gaska datang menjemput nya.
Deru mobil terdengar ketelinga Asela membuat Asela cepat-cepat keluar dari rumah. Dan benar saja,ada Gaska disana.
"Mama..Asela pergi dulu ya !" teriak Asela pada Mamanya kemudian langsung menghampiri Gaska.
"Ayo masuk." titah Gaska dan Asela langsung masuk kedalam mobil hitam tersebut.
Setelah melihat Asela sudah duduk nyaman,maka Gaska dengan segera melesat ketempat tujuan.
"Ase." tegur Gaska merasa aneh dengan tingkah Asela yang sama sekali tak menyapanya.
Bukan tak mau,tapi tak tau kenapa Asela sangat gugup malam ini. Melihat Gaska dengan kemeja biru navi dan jeans hitam dan rambut yang srdikit acak-acak membuat Gaska jauh lebih tampan dari biasanya.
"I--iya ?" tanya Asela gugup,masih dengan pandangan lurus kedepan.
"Lo gapapa kan ?" tanya Gaska semakin bingung.
"Hm,ga--pap-a kok." jawab Asela semakin gugup saat tau bahwa Gaska sedang menatap nya.
"Kenapa gugup gitu sih ?" Gaska sendiri terlihat mulai gemas dengan Asela yang tak mau melihat kearahnya.
"Ga-gaska ganteng banget malam ini." jujur Asela lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Duh bego ! malu-mauin banget sih ?!"-batin Asela.
Gaska yang melihat tingkah Asela seperti itu tak kuasa menahan tawanya,
"Hahha..lo juga cantik banget." puji Gaska sambil mengelus rambut Asela lembut.
Mendengar pujian dari Gaska membuat Asela semakin menutupi pipinya yang sudah pasti merah merona.
Memang,Asela terlihat sangat cantik malam ini. Dengan dress pink selutut,flat shoes warna senada,rambut glow diujung dan make up tipis yang sangat menarik.
"Jangan ditutupin,lo cantik tau pas blushing gitu." ucap Gaska lagi semakin membuat wajah Asela merah merona.
Tiba-tiba Gaska menepikan mobilnya disebuah pekarangan luas yang sedang ada pergelaran pameran seni anak remaja.
Mereka berdua turun dan berkeliling melihat apa saja yang ada disana.
"Gaska..gelangnya lucu ih.." ucap Asela saat melihat gelang berwarna pink soft dengan liontin berbentuk kupu-kupu.
"Biasa aja sih,gak lucu juga..lo mau ?" tanya Gaska membuat Asela maasang wajah cemberutnya.
"Gak deh..gak mau." ucap Asela kesal lalu pergi begitu saja meninggalkan Gaska.
"Emang susah sih kodein cowok yang super gak peka !"-batin Asela kesal.
Sampainya Asela didepan gerbang tempat pameran tersebut, mata Asela menangkap sebuah gerobak es krim yang terletak tak jauh dari tempatnya.
Asela menoleh kebelakang,mencari dimana Gaska berada dan ternyata pria itu masih berjalan dengan santai melihat pameran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASKA ✓
Random‼️‼️‼️‼️‼️ INI MASIH DALAM TAHAP REVISI TANPA UNPUBLISH. JADI MAAF BANGET KALO ALUR AWAL SAMA PERTENGAHAN SAMPAI AKHIR GAK NYAMBUNG GITU. ‼️‼️‼️‼️‼️ Gaska gak pernah ketemu cewek kayak Asela sebelumnya. Cewek pecicilan yang ngejar-ngejar cowok tanpa...