35. Cemburu ? II

2.2K 99 0
                                        

Biarkan Rasa Cemburu Itu Datang Menjadi Hal Yang Mutuskan Jarak Yang Ada

Asela Natasya Adijaya

Asela turun dari mobil Gaska,menunggu Gaska,Arnan dan Kenan yang belum keluar dari mobil.

Terik mentari tampaknya sedang sangat bersahabat hari ini,terbukti bahwa panas yang tidak terlalu mengengat.

Sebuah genggaman hangat ditangannya membuat Asela menoleh menatap orang itu,siapa lagi jika bukan Gaska.

"Gaska." panggil Asela.

"Apa sayang ?"

"Kok Arnan sama Kenan jalan duluan ?" tanya Asela yang melihat Arnan dan Kenan terlihat terburu jalan ke kelas mereka.

"Mereka lupa bikin pr."

"Oh,kamu udah ?"

"Udah dong,apa sih yamg belum." jawab Gaska seraya merangkul pundak Asela dan melepaskan genggaman tangan mereka.

"Kak Asela." sapa seorang cowok membuat Asela dan Gaska menoleh kearah suara tersebut.

"Hai Akbar !"

Akbar tersenyum melihat sapaannya dibalas hangat oleh Asela.

Sedangkan Gaska hanya diam memasang wajah cemberutnya seraya merangkul Asela lebih erat.

Asela yang melihat itu memukul pelan dada bidang Gaska membuat sang emph meringis.

"Ish apa sih main pukul-pukul ?"

"Jangan cemberut." ujar Asela mulai menlangkahkan kakinya dikoridor menuju kelas.

"Kenapa ? gue cemburu tau lo digituin cowok lain." ucap Gaska sambil tersenyum pada teman-temannya yang menyapa sepanjang koridor.

"Idih,pake cemburuan segala..aku yang tiap hari liat kamu senyum ke cewek lain b aja tuh." ujar Asela melepaskan rangkulan Gaska dari pundaknya dan berjalan lebih cepat meninggalkan Gaska.

Sedangkan Gaska hanya terkekeh geli melihat Asela yang meninggalkannya dan berjalan sedikit cepat sambil menatap tajam gadis-gadis yang tersenyum pada Gaska.

"Hai Putri." sapa Gaska pada temannya Putri,kelas XI IPS 2.

Suara yang sengaja dibesarkan itu ternyata berhasil membuat Asela menoleh dan berbalik menghapirinya lagi.

"Genit banget !" seru Asela seraya menarik tangan Gaska agar berjalan lebih cepat dan lekas sampai dikelas.

"Hahha canda sayang !" seru Gaska mengacak rambut Asela gemas.

Dan hal tersebut berhasil membuat gadis-gadis yang ada disana menjerit gemas.

"Yeey sampe,belajar yang bener ya." ujar Gaska saat mereka sudah sampai didepan.kelas Asela.

"Iya,Gaska juga ya."

"Istirahat nanti gue tunggu di kantin,jangan lama-lama ntar gue kangen." ucap Gaska membuat Asela tertawa pelan.

"Hahha sejak kapan pinter ngomong gitu ?"

"Sejak kamu jadi pacar aku."

*****

Bel istirahat berdering,menandakan waktu istirahat SMA Permata telah tiba.

Asela dengan cepat membereskan alat tulisnya kedalam ransel pink nya tersebut.

"Des ayo Des ! Gaska udah nungguin di kantin !" seru Asela pada Desla yang masih membereskan alat tulisnya.

"Iya-iya,paling Gaska juga baru keluar kelas kali Sel."

"Yaudah ayo cepet !"

Tanpa buang banyak waktu lagi,Asela langsung menarik tangan Desla. Menyeretnya menuju kantin.

"Astaga Sel,pelan-pelan napa ? malu diliatin kakel,mana cogan semua lagi." ujar Desla mencoba memelankan langkahnya saat para kakak kelas melihat kearahnya.

"Apa sih Des ? jangan suka sama kakel,suka sama Arnan aja yah ?"

"Ha ? kok Arnan ?"

"Iya,Arnan kan juga ganteng terus romantis lagi,cocok deh buat lo." ucap Asela saat mereka sudah sampai diarea kantin.

"Ih dasar gak waras !" seru Desla pada temannya itu.

"GASKA SAYANG !" teriak Asela sengaja membuat para gadis disana menatap iri padanya,lebih tepatnya saat Asela menyadari adanya Cintya cs disana.

Gaska mendongak menatap Asela yang terlihat sangat senang.

"Seneng banget ?" tanya Gaska saat Asela sudah duduk manis bersama Desla di depannya.

"Iya dong !" seru Asela senang.

"Mau makan ?" tanya Gaska dan Asela menggelngkan kepalanya sebagai jawaban.

"Terus ?"

"Aku mau es krim strawberi." ucap Asela.

"Lo bertiga mau pesan apa ?" tanya Gaska pada Arnan,Kenan dan Desla.

"Kayak biasa aja." seru Kenan dan yang lainnya hanya mengangguk setuju.

Setelah itu Gaska berlalu pergi meninggalkan teman-temannya untuk memesan makanan.

Tak butuh waktu lama,Gaska kembali lagi dengan membawa nampan berukuran sedang. Cukup membawa 3 gelas teh es,3 mangkuk bakso dan 2 mangkuk es krim.

"Yeey es krim !" seru Asela langsung meraih mangkuk es krimnya.

"Yaelah Sel,kayak gak pernah ketemu es krim aja." ujar Arnan melihat kelakuan Asela yang cukup menggemaskan.

"Kan udah gila." sahut Desla.

Asela mendongak sambil menyuap sesendok es krim nya ke dalam mulut,"Iya,udah gila karena cinta sama Gaska." ucapnya asal.

Mendengar hal itu sontak Kenan dan Arnan mengeluarkan tawanya sedangkan Desla menatap ngeri pada Asela yang sepertinya sudah mulai gila.

Oh ya,tampaknya Desla lupa kalau sifat asli Asela memang seperti itu sejak pindah kesini.

"Ck,beneran gila cewek lo Ka." ujar Kenan menyikut bahu Gaska.

"Udah ah,biarin cewek gue seneng." ucap Gaska mengacak puncak kepala Asela sambil tersenyum senang.

Asela yang sudah selesai dengan es krimnya kini menoleh,merasa ada yang memperhatikan dirinya dari kejauhan.

Dapat !

Orang itu Rangga,sedang tersenyum saat Asela melihatnya dan Asela hanya melambaikan tangan menyapa.

Saat Asela menolehkan pandangannya kepada Gaska lagi,mata Asela tak sengaja melihat Cintya yang duduk bersama ketiga temannya.

Seakan tertangkap basah sedang memperhatikan Gaska,terlihat Cintya langsung salah tingkah sendiri saat ditatap oleh Asela.

"Itu yang lagi lirik-lirik pacar orang,tolong di kondisikan !" seru Asela membuat Gaska,dan ketiga teman-temannya mendongak serempak.

"Eh apa sih Sel ? jangan bikin ribut deh." tegur Arnan sedikit menepuk tangan Asela pelan.

"Ish,siapa suruh ngeliatin Gaska ?!" tanya Asela kesal.

Gaska yang melihat Asela seperti itu hanya bisa terkekeh dan menggelengkan kepalanya pelan. Heran dengan tingkah Asela.










Idih,,sama" cemburuan juga...
Wkwkwk
Jangan lupa vote dan komen

GASKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang