Harus berapa banyak keras untuk ceritakan semua rasa ku pada mu?
-Gaska Gerald Agara
RANGGA turun dari kamarnya menuju dapur untuk mengambil air minum dan ternyata ada Asela dan Nita disana.
"Wes apaan tuh?" tanya nya pada Asela dan Nita.
"Rujak, lo sih gue suruh beli mangga juga." ucap Nita kesal pada adiknya itu.
"Hehe lupa gue kak." kata Rangga dengan kekehannya membuat Nita berdecih sinis.
"Cewek aja gak lupa lo."
"Apaan sih?!"
"Sel, tuh si Gaga nya suruh makan! masa dari tadi gak mau makan, kurus baru tau." ujar Nita pada Asela.
Asela yang bingung harus merespon seperti apa, kini hanya menuruti apa yang dikatakan oleh Nita. "Gaga makan dulu sana! kurus lo ntar, masa atlet basket kurusan sih?!" ujarnya membuat Nita tertawa geli.
"Ih kok kak Nita ketawa sih?" tanya Asela bingung, kali ini membuat Rangga terkekeh pelan.
"Hahaha...lo gemesin banget sih Sel." ucap Nita seraya tertawa.
"Apa sih kak." ucap Asela malu, menunduk menyembunyikan rona merah diwajahnya.
"Haha...cari pacar yang lain aja Sel, jangan sama Gaga yang manja." ujar nya lalu berkata lagi, "Kakak ke kamar dulu ya." kemudian Nita pergi ke kamar membawa rujak yang memang sudah dipisahkan untuknya.
Sedangkan Asela hanya diam, tak tau harus bagaimana menanggapi ucapan Nita barusan.
Rangga duduk dikursi meja makan tersebut dan berhadapan langsung dengan Asela. Mengacak rambut Asela gemas.
"Lucu banget sih." ujarnya.
"Gaga makan gih." ujar Asela, ingat bahwa Rangga memang belum makan dari pulang sekolah.
"Oh jadi sekarang manggil gue Gaga nih?"
"Eh, maaf."
"Gapapa kok, yang penting lo seneng."
"Mau bikin gue seneng?" tanya Asela sambil memakan rujaknya.
"Kalo iya?"
"Makan sekarang."
"Iya sayang."
Blush
Asela juga tak tau kenapa akhir-akhir ini pipinya sering kali memerah akibat ucapan Rangga yang sangat manis.
Padahal sebelumnya Asela tak pernah merasakan hal serupa saat awal kenal dengan Rangga.
"Lo gak mau makan?" tanya Rangga saat mulai menyuapi makanannya.
"Gak, gue udah makan dirumah tadi." ucap Asela dan Rangga hanya ber-oh ria.
"Gaga."
"Iya sayang?" tanya Rangga, sekali lagi membuat Asela tersipu malu.
"Jangan panggil sayang ih!"
"Hehe iya deh iya..."
"Mama lo mana?" tanya Asela karena sedari tadi Mamanya Rangga memang tak terlihat.
"Oh iya lupa, tadi Mama pergi arisan kerumah tetangga." jawab Rangga seadanya.
"Oh."
Kling!

KAMU SEDANG MEMBACA
GASKA ✓
Random‼️‼️‼️‼️‼️ INI MASIH DALAM TAHAP REVISI TANPA UNPUBLISH. JADI MAAF BANGET KALO ALUR AWAL SAMA PERTENGAHAN SAMPAI AKHIR GAK NYAMBUNG GITU. ‼️‼️‼️‼️‼️ Gaska gak pernah ketemu cewek kayak Asela sebelumnya. Cewek pecicilan yang ngejar-ngejar cowok tanpa...