12. Nembak I

2.8K 131 0
                                        

Maaf, tapi bagi ku
Ungkapan cinta gak seharusnya dengan sangat mudah untuk diungkapkan.

-Gaska Gerald Agara

Acara PENSI kali ini cukup ramai karena anggota OSIS juga memperbolehkan orang luar masuk kedalam sekolah dengan membeli tiket yang disediakan dengan harga terjangkau.

Hal itu juga membuat para anggota OSIS sedikit kewalahan untuk mengatur acara tersebut ditambah sang ketua OSIS yaitu Gaska yang baru saja datang bersama sekertaris nya, Arnan dan Kenan.

Dikarena kan orang tua Gaska yang baru saja pulang membuat Gaska harus banyak menghabiskan waktunya akibat Arnan dan Kenan yang terus mengulur waktu hingga mereka mendapatkan apa yang diinginkan dari orang tua Gaska, oleh-oleh dari London tentunya.

Gaska yang sudah mempersiapkan acara tersebut sebaik mungkin kini terlihat berbeda dengan anggota lainnya, Gaska santai-santai saja merasa acara kali ini akan sukses.

"Eh Bar! stand tiket siapa yang jaga?" tanya Gaska pada Akbar yang sedang memgurusi kabel microphon yang akan digunakan untuk acara musik sebentar lagi.

"Olivia yang jaga." jawab Akbar seadanya menyebutkan nama anak kelas X yang juga merupakan anggota OSIS.

"Kenapa adek kelas sih yang jaga, biar gue aja deh." ucap Kenan, berbalik akan menuju stand tiket.

Tapi sebelum berhasil melangkah Gaska dan Arnan lebih dulu menahannya hingga Kenan meringis sebal.

"Jangan!"

"Ntar yang ada lu nya yang korupsi tuh duit tiket." ucap Arnan.

Akbar yang melihat kelakuan tiga seniornya itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya. Sebenarnya Akbar berdecak kagum dalam hati melihat awetnya persahabatan mereka dan Gaska yang sangat hebat mempersiapkan acara ini hingga anggota OSIS tak sesibuk acara kemarin.

"Kalo stand bazar gimana Bar? terus yang nyanyi siapa aja? kasih tau gue dong." tanya Arnan heboh.

"Kalo stand bazar aman kok, kalo nyanyi... liat aja nanti." ucap Akbar sengaja menggantungkan kalimatnya dan diikuti dengan jawaban yang semakin membuat penasaran.

Gaska yang tak mau ambil pusing kini mengajak dua sahabatnya untuk berkeliling melihat apa saja yang dijual oleh penghuni SMA Permata ini.

"Santai-santai aja Bar!" ucap Gaska menepuk pelan pundak Akbar.

"Yoi!"

*****

Asela kini sedang sibuk mencicipi salad buah yang dijual adik kelas, salad buah dengan krim strawbery memang menjadi favorit Asela sebagai dessert nya.

Ditemani Desla yang selalu setia dengan teman sebangkunya ini, Desla memutar bola matanya jengah melihat Asela yang hanya mencicipi makanan saja sedari tadi.

"Jadi beli gak sih Sel? lo nyicip-nyicip doang dari tadi." ucap Desla mulai lelah berdiri didepan stand bazar tersebut.

"Iya-iya ini mau beli kok."

"Mau beli berapa kak?" tanya sang empunya bazar.

"Beli tiga deh."

"BUSET DAH! LU MAU SAKIT PERUT SEL?" kaget Desla, menatap horor ke arah Asela.

"Ihh tapikan gue suka Des." kata Asela, memasang wajah cemberutnya membuat paras cantik itu terlihat imut.

"Tapi semua yang berlebihan itu gak baik Sel."

Suara familar itu membuat Asela bahkan Desla terdiam sejenak, menoleh kebelakang tepatnya kearah datangnya suara tersebut.

"Gaska."

Gaska tersenyum melihat Asela tampak cantik dengan celana jeans hitam panjang dan hoodie merah maroon sedikit besar serta rambut terurai dengan sedikit glow dibagian ujung.

"Benerkan?" tanya Gaska melihat Asela tak berkutik dengan pandangan yang menurut Gaska aneh jika dilihat.

Asela tak tau harus berbuat apa, terlalu hanyut dalam pesona Gaska. Pria ini terlihat tampan berkali-kali lipat dari biasanya.

Menggunakan celana jeans kemeja kotak warna biru, membuat Gaska terlihat sangat tampan. Simple tapi tetap menawan.

Aura Gaska juga terlihat lebih cerah dari biasanya, senyum manis itu sungguh melelehkan.

"Gaska ganteng banget sih, makin cinta gue." ujar Asela pada dirinya sendiri tapi tetap saja Gaska dapat mendengar hal itu dan berhasil membuat senyumnya semakin melengkung.

"Iih gue mau foto sama Gaska! foto in Des!" ucapnya lagi memberikan ponselnya kepada Desla yang kini siap menjepret foto mereka.

Asela dengan senyuman manisnya kini sudah berdiri bersamingan dengan Gaska. Begitu juga Gaska, ditambah senyum manis Gaska membuat foto tersebut tampak cantik.

"1...2...3."

Dan dapatlah foto pertama Asela dan Gaska, mereka berdua tampak sangat serasi.

"Dih, gayaan di mintain foto segala." ucap Kenan memutar bola matanya malas.

"Yey biarin aja lagi, sewot aja lu." sahut Arnan memukul kepala Kenan, tak lupa makian yang diberikannya diakhir kalimat.

"Udah, jangan berantem." kata Asela menengahi Arnan dan Kenan yang akan memulai adu jotos mereka.

Arnan langsung, menatap Asela yang tampak sangat cantik dari biasanya.

"Sel, lo mau gak jadi pacar gue?"

Bugh

Awh

"SAKIT ANJIR!!!" teriak Arnan, yang kali ini mendapat tabokan keras dari Kenan dan Gaska setelah ia mengucapkan hal yang tak pantas untuk diucap, menurut mereka.

"Lo mau gua lempar ke laut?!" tanya Kenan emosi, tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.

Gaska yang kaget dengan apa yang diucapkan oleh Arnan barusan sebenarnya hanya refleks memukul saja, tak berniat untuk menanggapi.

Sedangkan Asela yang menjadi objek sedari tadi hanya diam dengan wajah polosnya, tak tau harus beranggapan seperti apa. "Arnan nembak Asela?"

"Udah, jangan di pikirin... Arnan cuma becanda kok." ucap Gaska pada Asela yang masih terdiam.

"O-oh iy-iya." kata Asela gugup, sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Arnan.

Kalian tau? Arnan cowok tampan jajaran most wanted pencinta drama Korea dan yang terkenal dengan sisi bobrok tapi romantisnya itu selangit, meminta Asela untuk menjadi pacar nya?

Wow.

So speechless !







Aaa ciiee
Yang ngarepnya Gaska nembak Asela..
Hahha kasian
Jangan lupa vote dan komen yah :)

GASKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang