Kuharap,hubungan ini dapat bertaham lama tanpa adanya perselisihan.
Gaska Gerald Agara
Sudah hampir setahun hubungan Asela dan Gaska berlangsung setelah Gaska menyatakan cintanya pada Asela,setelah Asela menerima cinta Gaska padanya.
Tepatnya sekita 10 bulan lebih,mereka menjalin hubungan dengan status pacaran.
Dan selama itu pula hubungan mereka semakin lengket seperti dua kutub magnet negatif dan positif yang saling menempel.
Gaska kini sedang duduk sendiran dibagkunya,dengan mata lurus menatap layar ponsel dan game yang menjadi fokusnya.
Dengan hanseat kedua telinga semakin membuat Gaska fokus dan tak memperdulikan kelasnya yang sedang jam kosong.
"Gaska."
Cintya dengan santai melepaskan handseat ditelinga Gaska,membuat cowok itu mendongak menatap sang pelaku yang sedang berdiri tepat didepan bangkunya.
"Apa ?"
"Malam..jalan yuk."
"Hm ? sorry gak bisa,lo tau kan gue udah punya pacar ?"
"Iya gue tau,tapi please Gaska sekali doang ! gue kangen.."
Mohon Cintya pada Gaska dengan wajah memelas andalannya membuat Gaska berdecak kesal.
"Gue gak bisa dan gue gak mau ! gue gak mau buat pacar gue cemburu dan salah paham." ucap Gaska sedikit kesal.
Cintya memegang kedua bahu Gaska membuat Gaska menatap tepat pada manik matanya.
"Lo liat gue,gue masih sayang sama lo ! gue masih cinta sama lo ! putusin dia dan kasih gue kesempatan." ujar Cintya.
"Gak,mau lo bilang berapa kali pun kalo lo sayang gue..nyatanya gue gak sayang sama lo,lagi."
Gaska menepis kasar tangan Cintya membuat gadis itu menatapnya tak percaya.
"Hei,are you serious ? Gaska ! dulu lo mohon-mohon sama gue supaya kita gak putus tapi sekarang apa ? lo lebih pilih cewek itu ?!" ucap Cintya dengan intonasi yang dinaikan satu oktaf,membuat semua orang di kelas itu beralih fokus tertuju memperhatikan mereka berdua.
Arnan dan Kenan yang sedang asik bernyanyi dan bermain gitarpun sontak menghentikan aksi mereka.
"Itu dulu,sebelum lo mutusin gue dengan alasan gak bisa LDR ! emang lo pergi berapa lama hah ?"
"Sorry,tapi please Gaska ! gue serius gue masih sayang sama lo dan gue janji gak bakal ninggalin lo lagi."
"Basi ! sayang lo itu omong kosong doang,lo pikir gue gak tau waktu kita masih pacaran lo juga deket sama cowok lain,dan waktu lo di Jerman lo juga sempet pacaran sama cowok disana kan ? terus rasa sayang lo itu apa ?!" ucap Gaska sedikit emosi.
"Lo mau gue kasih kesempatan ? cih,lo pikir gue bakal sia-siain pacar gue yang udah jelas-jelas sayang banget sama gue ? gak bakal !" seru Gaska lantang,kemudian bangkit berdiri dan meninggalkan kelas itu dengan emosi yang memuncak.
Arnan dan Kenan yang melihat itu tak tinggal diam,mereka berdua seperti terhipnotis langsung berlari mengikuti arah kemana Gaska pergi.
Cintya,gadis itu masih terdiam setelah apa yang terjadi antara dirinya dan Gaska. Setelah beberapa saat Cintya kembali kebangku nya dengan tengan,berusaha mengabaikan bisik-bisik teman sekelasnya yang membuat hatinya semakin terasa panas.
"Bego sih,Gaska yang udah sayang malah disia-siain."
"Nyesel sendirikan jadinya."
"Mana mau Gaska putusin Asela yang keliatan banget sayangnya."
"Jadi pacaran sama Gaska buat tenar doang ?"
Hal terakhir yang didengar oleh telinga Cintya,membuatnya mendongak menatap tajam pada siswi itu dan tiba-tiba membentak,mengheningkan kelasnya.
"LO BISA DIEM GAK ?!"
*****
"Gaska kenapa ?" tanya Asela melihat Gaska yang terbaring lemas diatar kasur UKS.
Entah kenapa tiba-tiba Gaska merasa sedikit pusing dikepalanya saat keluar dari kelas dan memutuskan untuk istirahat di UKS sementara jam kosong.
Dan kehadiran Asela disini,dikarena kan oleh Arnan dan Kenan yang memanggilnya karena kelas Asela juga sedang jam kosong.
Akhir-akhir ini guru memang sering mengadakan rapat,untuk mempersiapkan ulangan akhir semester yang akam diadakan tiga hari lagi.
"Gakpapa kok,cuma pusing dikit." jawab Gaska pelan.
Asela dengan wajah sedihnya,kini menggerakan tangan untuk mengusap rambut tebal Gaska.
"Minum obat aja ya ? biar pusingnya cepet hilang terus masuk kelas lagi."
"Gak perlu minum obat ini,bentar lagi juga hilang kok..lagian masih jamkos dikelas." ucap Gaska membuat Asela hanya bisa mengangguk setuju.
"Pusing abis berantem tuh Sel." ujar Kenan.
"Hooh,mantan ngajak balikan ya jadi gitu deh." sahut Arnan membuat Asela mendongak menatap mereka berdua lalu beralih mentap Gaska yang mendesis kesal.
"Lo berdua pengen gue tabok ?!" kesal Gaska.
"Huh ? benerna ?" tanya Asela pada Gaska.
"Apanya ?"
"Itu tadi,berantem sama Cintya gara-gara Cintya ngajak balikan ?"
"Hm,cekcok dikit." jawab Gaska seraya memposisikan tubuhnya menjadi duduk.
"Jadi Gaska mau balikan sama Cintya ?"
"Kalau iya ?"
"I-iya ? Gaska gak sayang lagi sama Asela ?"
"Kalau iya ?"
"Hm ? be-beneran gak sayang lagi ?"
"Kalau beneran ?"
"Ng-ngak ! Gaska gak boleh balikan sama Cintya ! Asela sayang banget sama Gaska ! Gaska gak boleh tinggalin Asela !" seru Asela dengan suara sedikit bergetar.
Gaska terkekeh melihat Asela yang terlihat sangat polos saat bertanya seperti itu padanya dengan mata yang mulai berkaca-kaca hendak mengeluarkan buliran bening.
Dengan kekehannya Gaska menarik tubuh Asela dan memeluknya erat.
"Gaska sayang banget sama Asela dan Gaska gak bakal tinggalin Asela." ujar Gaska manis sambil mengusap rambut Asela lembut.
Sekitar dua menit mereka terus berdiam diri dengan posisi seperti itu hingga dehaman keras dari Kenan merusak suasana.
"Ekhem !"
Asela yang sadar akan situasi dengan cepat menarik dirinya dari pelukan Gaska,lalu menunduk malu dengan pipi merona.
10 bulannya cepet banget
HAHAAHHAH
LOL EMANG...
Vote Vote Vote !
KAMU SEDANG MEMBACA
GASKA ✓
Aléatoire‼️‼️‼️‼️‼️ INI MASIH DALAM TAHAP REVISI TANPA UNPUBLISH. JADI MAAF BANGET KALO ALUR AWAL SAMA PERTENGAHAN SAMPAI AKHIR GAK NYAMBUNG GITU. ‼️‼️‼️‼️‼️ Gaska gak pernah ketemu cewek kayak Asela sebelumnya. Cewek pecicilan yang ngejar-ngejar cowok tanpa...