"Kakek, boleh aku minta nasihatmu?"
Aku menurunkan koranku sedikit, menatap ke arah cucuku yang duduk dengan kedua telapak tangan dikepal ke depan. Keningnya berkerut. Seingatku anak muda ini tadi sedang senang-senangnya mengutak-atik ponsel.
"Ada apa, nak?" tanyaku halus seraya meletakkan koran ke atas meja bundar. "Kenapa mendadak khawatir?"
"Aku ada masalah cinta."
Alisku terangkat tinggi. Rupanya masalah itu toh, penyakit para anak muda dari zaman kuno sampai sekarang. Ah, teringat masa lalu. Sungguh penuh suka dan duka. Kulipat kedua tanganku kala bersandar pada sofa empuk di belakangku agar lebih fokus.
"Jadi, apa masalahmu?" tanyaku langsung.
"Begini, aku dekat seorang gadis bernama Evelyn dan jatuh hati padanya," terang cucuku, agak ragu, "tapi, aku juga jatuh hati pada gadis lain bernama Lila. Aku menyukai mereka berdua, hanya... siapa yang harus kupilih?"
"Oh, menarik." Nadaku sedikit naik. "Kenapa kau bisa suka keduanya?"
"Mereka sama-sama cantik, baik, dan penuh perhatian."
"Maksudmu keduanya punya ciri-ciri yang hampir sama?" tanyaku untuk memastikan.
"Evelyn lebih cantik, tapi Lila lebih baik hingga aku tidak bisa tidak peduli padanya."
"Siapa yang kau sukai pertama?"
Cucuku menegakkan badan. "Evelyn."
"Kalau begitu pilihlah Lila."
"Memang Lila orangnya sangat baik, tapi... Kenapa?"
"Kalau kau mencintai Evelyn, kenapa kau bisa mencintai Lila?"
Cucuku hendak menjawab balik, mulutnya sudah membentuk huruf 'O', tetapi suaranya tidak keluar. Dia berpikir sejenak lalu membungkam mulut. Aku yakin satu pertanyaan itu telah membuka pikirannya. Namun butuh beberapa menit keheningan sampai dia kembali menjawab.
"Kurasa kakek benar." Cucuku mengangguk. "Baiklah, aku akan memilih Lila."
"Dan pastikan kau tidak bimbang lagi," saranku sambil tersenyum
"Terima kasih, kakek."
Pilih orang yang terakhir kau sukai
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen Kehidupan
General FictionDalam kehidupan, kita menjalani hari demi hari tanpa tahu setiap kejadian memiliki hikmat yang seringkali menentukan arah hidup kita. Contohnya seseorang hendak menerobos lampu merah, tapi teringat peraturan lalu lintas dan berhenti. Tiba-tiba dari...