Hari ini aku menyempatkan diriku mengunjungi sebuah pusat pembelanjaan di mana sebuah bazar buku murah sedang diadakan. Katanya bazar ini lumayan besar, pastinya bukunya juga bervariasi. Terutama buku sejarah. Setelah tiba, aku langsung mencari dan membaca buku kesukaanku itu.
"Ah, rincian perang Eropa ini sungguh mantap," gumamku.
Tiba-tiba saja seseorang menabrakku dari belakang. Aku sedikit terjungkal ke depan dan hampir saja bukuku terlempar. Sungguh keterlaluan! Bagaimana kalau aku terjatuh? Aku menoleh sinis.
"Ah, maaf," pinta pelaku, seorang bapak setengah paruh baya yang berperut buncit. "Aku melihat-lihat buku tanpa memperhatikan jalan."
Aku mengernyit. "Lain kali tolong hati-hati."
"Ya, tentu saja," kata bapak itu sambil menggaruk kepala. "Oh ya, apakah adik ada kebetulan menemukan buku mengenai kesehatan paru-paru?"
Aku berpikir sejenak sebelum menjawab, "Kayaknya ada di blok depan sana, dekat kasir."
"Terima kasih."
"Kalau boleh tahu," kataku antusias, "kenapa bapak mencari buku itu? Bapak kelihatan sehat-sehat saja."
Bapak itu berdeham. "Sebenarnya aku mengidap radang paru-paru yang..., amat parah."
Mataku melebar kaget. "Yang benar, Pak?"
"Benar," sahutnya lalu terbatuk-batuk sebentar. "Akibat dari merokok, Dik. Bagus jangan merokoklah."
Aku mengangguk. "Aku memang tidak merokok. Namun, sudah berapa lama bapak merokok?"
"Kurang lebih lima tahun. Sehari 2 bungkus, bahkan lebih."
"Astaga! Jadi bapak masih merokok sekarang?" tanyaku, karena banyak perokok
meski sudah berpenyakit masih saja merokok. Moto mereka biasanya "Hisap ngak hisap rokok, mati juga. Jadi merokok saja".
"Kontan berhenti setelah tahu kena radang paru-paru sebulan yang lalu." Bapak itu menggeleng kepala. "Dan aku sedang rawat jalan dengan biaya tidak sedikit."
Aku mengangguk prihatin. "Memang merokok ngak baik."
"Memang," jawabnya pasrah. "Aku cari bukunya dulu yah, Dik. Terima kasih."
"Sama-sama."
"Mencegah lebih baik daripada mengobati"
-Pepatah Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen Kehidupan
Ficción GeneralDalam kehidupan, kita menjalani hari demi hari tanpa tahu setiap kejadian memiliki hikmat yang seringkali menentukan arah hidup kita. Contohnya seseorang hendak menerobos lampu merah, tapi teringat peraturan lalu lintas dan berhenti. Tiba-tiba dari...