Part 1

59.6K 1.4K 18
                                    

Rhiana Emyr Qianzi , putri kedua dari Hamlet Emyr Rahta keluarga terkaya dan urutan pertama di dunia.

Qianzi seorang cewek tomboy dan dingin di sekolah tetapi tidak jika di rumah. Dia sangat pendiam , baik dan penyayang dengan keluarganya dan saudara-saudaranya.

Sebelumnya mari saya kenalkan terlebih dahulu keluarga yang sangat ditakuti, disegani dan di hormati ini di seluruh dunia :

1. Hamlet Emyr Rahta (papa)

2. Katee Emyr Friska (mama)

3. Jack Emyr Haider

4. Rhiana Emyr Qianzi

5. Chritie Emyr Vanesha

Julukan untuk keluarga Emyr hanya singkatan dari (E) , apabila orang-orang melihat kalau ada nama yang singkatannya ada (E) nya pasti pada tau kalau itu dari keluarga terkaya di dunia dan akan di segani. (sekian infonya)

***

Vanesha : "Kak Qia, cepetan nanti Vanesha telat berangkat sekolahnya.!!" (teriak Vanesha adik kecil Qianzi dari bawah)

Qianzi : "Iyaa.. ini Kakak otw turun.!!" (jawabnya sambil teriak)

Semua keluarga Emyr sudah berada di meja makan untuk sarapan. Hanya sekedar makan sandwich yang biasa mereka sajikan saat sarapan.

Papa Hamlet : "Vanesha, jangan teriak-teriak gitu nanti kamu keselek." (sambil menyuapkan makanan dimulutnya)

Jack : "Tumben gak mau dianter Pak Didi, Dek.?"

Vanesha : "Bukan karena gak mau Kak, emang lagi pengen dianter sama Kak Qia aja, hehe. Kalau sama Kak Qia kan kayak naik jet, wuusshhhh gitu langsung nyampe sekolah." (sambil tangannya memperagakan seperti jet lewat)

Mama Katee : "Emang Kakakmu ngendarai motornya kayak apa.? Kok kenceng banget sampai kayak jet gitu.?" (tanyanya menyelidik sambil melirik Qianzi)

Datanglah Qianzi dari atas untuk turun ikut gabung dan langsung duduk ikut sarapan bersama keluarganya.

Qianzi : "Qia pelan kok Ma kalo ngendarai motornya. Emang si Vane aja yang gak sabar kalo sama Pak Didi, karena naik mobil kadang macet parah.!" (sambil melotot ke Vanesha)

Mama Katee : "O gitu, ya sudah habisin dulu sarapannya nanti kalian pada telat.!"

Semua pun sibuk melanjutkan sarapan masing-masing.

(Di garasi)

Qianzi : "Dek, kalo di rumah jangan bilang-bilang dong kalo Kakak suka ngebut. Awas aja kalo sampai ketahuan, Kakak nggak mau nganterin kamu lagi." (Qianzi sudah di atas motor sport kesayangannya yang berwarna hitam pekat sambil memakai helm)

Vanesha : "Ish, iya-iya sorry Kak, keceplosan tadi." (sambil naik keboncengan belakang Kakak perempuannya itu)

***

Di sekolah Emyr School (ES) Qianzi mengantarkan adiknya sampai di depan gerbang karena nggak munglin masuk ke halaman sekolah yang padat oleh siswa-siswi berjalan. Semua murid SMP yang lewat langsung pada bisik-bisik melihat Vanesha yang sudah diantarkan seseorang yang sangat keren.

"eh itu si Vanesha dianter siapa, keren banget."

"itu cowoknya paling."

"masak sih, wah emang ya orang yang punya sekolah mah bebas."

"wiihhhh keren banget tuh motor, keluaran terbaru cuy."

"dedek iri bang."

"ku ingin dianter seperti itu."

Ice Girl And Troublemaker (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang