Part 60

5.5K 217 0
                                    

Maaf ya, di karenakan author semalam ketiduran jadi lupa ngepublish ceritanya!!! 🙇🙇

***
Nixon : "Nic, pass pass.!"

Nicholas berlari sambil mendrible bola diikuti musuh di belakangnya. Sampai dia terpojok akhirnya bola dioper ke Nixon.

"Ehis, Ehis, Ehis."

"Nichol semangat."

"Nixon, fighting. Aku padamu."

"Merah putih jangan sampai kalah."

"Steve, semangat."

Dukungan dari masing-masing sekolah sangat ramai.

Nixon : "Nic, ke bawah ring." (sambil melempar bola ke sana."

Dan Nicholas langsung menangkap bola tersebut sambil dunk , dan akhirnya masuk. Skor akhir sekarang adalah 50-35, dimenangkan oleh Ehis.

Nixon : "Nice.!"

Nicholas : "Nice.!"

Kata mereka bersamaan.

Steven : "Sedikit lagi padahal kita bisa menyusul, tapi mereka berdua benar-benar bahaya.!" (sambil minum di pinggir lapangan)

Daniel : "Gue juga kaget waktu dibabak kedua, mereka langsung berubah seperti itu. Bahkan teman-teman kita yang lain tidak berkutik."

Steven : "Emang sekolah ini masih belum redup seperti tahun Kak Qia waktu itu, dulu tahun mereka nggak pernah sekalipun kalah dan bahkan jarak skor dengan musuh sangat jauh semua. Masih belum ada yang berani nantangin mereka waktu itu.!"

Daniel : "Emang itu siapa.?"

Steven : "Kakak temen kecil gue, sekarang udah lulus.!"

Daniel : "Oh, lo juga pernah bilang kalo Christie punya kakak. Maksudnya Kak Qia itu.?"

Steven : "Iya, dia nggak bisa dikalahkan oleh siapapun."

Daniel : "Kayak pernah denger nama itu, tapi di mana ya." (sambil menopang dagunya sambil mengingat)

Steven : "Siapa.?"

Daniel : "Qia, em siapa ya. Denger di mana gue, lupa.!"

Steven : "Dia emang sangat terkenal dikalangan anak SMA/K, begitu juga di jalanan.!"

Daniel : "Oh, Qianzi.? Gue denger waktu main biliard dulu. Yang anak-anak pada rusuh waktu kita kelas 9 (3 smp). Iya kan.?"

Steven : "Wah, iya juga ya. Gue baru inget kalo waktu itu Kak Qia jadi bahan omongan seantero sekolah.!"

Daniel : "Oh, jadi dia kakaknya Christie. Cantik sih tapi cueknya minta ampun.!"

Steven : "Bawaan dari keluarga tuh, tapi paling parah sih Kak Qia. Dia jarang senyum."

Daniel : "Gue juga lihat waktu itu dia ngehajar preman di jalan, karena ada ibu-ibu kecopetan.!"

Steven : "Kenapa lo bisa lihat terus, lo stalker Kak Qia.?"

Daniel : "Enak aja, ya kebetulan lah. Gue juga nggak tau kenapa sering lihat dia.!"

Steven : "Ya kiarin. Ya udah kita tonton tim putri sekarang."

Mereka berdua pun akhirnya menuju lapangan outdoor yang di sana tim basket putri sudah mulai pertandingannya. Kebetulan saat ini sedang jam bebas di Ehis jadi banyak anak-anak Ehis yang menonton mereka. Seperti biasa tiap ada duel sekolah akan dibebaskan dari belajarnya.

"Christie, semangat."

"Martha, semangat juga."

"Ehis, juara."

Ice Girl And Troublemaker (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang