Qianzi masih terbaring lemah di kamar pasien, semua keluarganya menunggu Qianzi bangun dari semalam. Kedua orang tuanya menginap di rumah sakit.
Jack dan Vanesha pulang kerumah ditemani Azka. Vanesha waktu mau pulang masih menangis jadi Azka tidak tega lalu dia menginap di rumah Qianzi.
Mentari pagi sudah menyinari kamar luas yang dihuni dua orang cantik. Yang satu masih tertidur pulas yang satunya lagi membuka gorden kamar, akhirnya sorot mentari pagi itu menyilau ke mata orang yang masih terbaring di kasur.
Azka membuka gorden kamar Vanesha karena sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi dia bersiap berangkat sekolah.
Azka : "Chris bangun, kamu gak sekolah.?"
Christie yang dibangunkan tersebut membuka matanya sipit sambil melihat jam dihp yang berada di nakasnya. Lalu dia bangun karena takut telat.
Christie : "Sekolah kak, kakak udah rapi banget.?"
Azka : "Iya Kakak tadi bangun lebih awal, emang udah kebiasaan Kakak setelah sholat subuh gak tidur lagi."
Christie : "O gitu, ya udah aku siap-siap dulu. Kakak sarapan aja dulu."
Azka : "Ya udah."
Azka meninggalkan kamar, turun ke bawah untuk sarapan.
Azka : "Bi, udah siap sarapannya.? Aku laper nih."
Bibi : "Sudah non, silahkan duduk. Bagaimana kabar Non Qia.?"
Azka : "(sambil menempatkan diri di kursi) Alhamdulillah Bi. Qia baik-baik aja nggak ada yang perlu dikhawatirkan, mari Bi sarapan.?"
Bibi : "Syukurlah kalau gitu. Eh iya makasi Non, bibi sudah sarapan tadi, bibi lanjut kerja dulu non, mari."
Azka : "O ya udah, iya Bi."
Azka akhir-akhir ini sering main ke rumah Qianzi jadi si bibi juga sudah lebih akrab sama Azka.
Jack yang baru turun dari kamar langsung melihat ke arah ruang makan, dia melihat sesosok wanita yang sedang sarapan di sana.
Jack : "Kok sendiri, Vane mana.?"
Azka : "Baru siap-siap, Kakak enggak kuliah.?"
Jack : "Hari ini nggak ada kelas, jadi langsung ke rumah sakit." (sudah duduk di depan Azka)
Vanesha : "Kak Jack, Vane boleh bawa motor nggak.?" (menarik kursi untuk duduk di samping Jack)
Jack : "Mau bawa motor apa.? Pagi-pagi rame Dek Kakak anter aja ya."
Vanesha : "Ya udah, nanti pulangnya dijemput kakak kan.?"
Jack : "Iya honey."
Azka yang melihat keakraban itu ikut senang karena bisa melihat kebahagiaan di sekitarnya dan bahkan ada teman untuk sarapan. Sedikit merasa iri karena keluarga ini sangat akur dan tentunya banyak saudara.
***
Azka sedang melihat orang-orang yang saling bercanda gurau di taman. Biasanya dia nongkrong di sini dengan Qianzi tapi sekarang tidak karena Qianzi sedang sakit.
Carwyn yang melihat Azka sendirian pun didekatinya.
Carwyn : "Tumben sendirian.? Putri es mana.?"
Azka kaget karena tiba-tiba ada orang di sebelahnya.
Azka : "Sakit." (jawanya cuek)
Carwyn : "Bisa sakit juga tuh anak."
Azka : "Lo kira dia batu gak bisa sakit.!" (menatap sinis ke Carwyn)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl And Troublemaker (✔)
Roman pour AdolescentsSaya tidak pandai membuat desk, jadi kalau kepo sama cerita saya silahkan dibaca ya :) #1_ cewektomboy #1_ icegirl #1_basketgirl #3_tomboygirl #3_balapan