Azka pulang duluan menuju rumah Qianzi karena memang tadi disuruh duluan sama Qianzi.
Vanesha sudah menunggu kakak perempuannya di depan gerbang, ia sedang duduk di kursi yang memang ada di situ untuk menunggu jemputan.
Sementara itu ..
Qianzi dan para cowok-cowok yang tadi mengepungnya di jalan kini sudah berada di lapangan terbuka yang memang dekat dengan jalan tersebut.
Qianzi masih di atas motor karena memang dikepung, Qianzi berada di tengah-tengah para cowok tersebut. Qianzi turun dari motor dan melepas helmnya, kali ini Qianzi tidak memakai masker seperti biasa jadi bisa bernafas dengan bebas. Tetapi Qianzi lebih khawatir karena takut alerginya kumat.
"Lapangannya kenapa berdebu sekali, bahaya kalau kelamaan harus cepat di selesaikan." (batin Qianzi sambil melihat sekeliling)
Cowok-cowok tersebut melihat tingkah Qianzi yang sedang tolah-toleh ke kanan-kiri. Mereka hanya meringis melihat tingkat tersebut.
"Apa yang lo cari, mau nyari bantuan hahahaha.?" (ucap si salah satu cowok tersebut)
"Lo takut.? Daripada ketakutan kayak gitu mending cepat minta maaf.!!" (lanjut yang lain)
Qianzi yang mendengar perkataan itu melihat dengan ekspresi mengerutkan dahinya. "Memang apa yang kulakukan pada si buaya ini" (batin Qianzi).
Joni : "Gak usah pura-pura gak tau lo." (ucap Joni dari belakang Qianzi)
Saka : "Lo masih ingat kita kan, yang di belakang taman sekolah beberapa waktu lalu, ingat nggak.?"
Yups , mereka adalah anak buah Bagas si tukang malak di EHIS. Mereka pernah berurusan dengan Qianzi saat sedang malak di pojokan, oleh karena itu Bagas dkk ingin membalasnya saat ini karena ada kesempatan.
Qianzi : "Siapa lo.?" (tanyanya dengan muka datarnya)
Joni : "Sok-sok'an gak tau lagi (mendekat ke arah Qianzi yang berada di tengah-tengah) Pokoknya lo harus minta maaf sama kita karena sudah mengganggu kita saat malak, kalau nggak lo bakal kami habisi.!" (sambil mengarahkan jari telunjuknya di depan wajah Qianzi)
Qianzi : "Ckk, cowok cupu mainnya keroyokan." (provokasi Qianzi)
Cowok 1 : "Kampret nih cewek."
Cowok 2 : "Udah hajar aja, lama."
Kini mereka sudah mengeroyok Qianzi, ada sekitar 5 orang yang menyerbu Qianzi 6 kalau ada Bagas. Bagas hanya mengawasi perkelahian tersebut dari pinggir lapangan, menunggu kesempatan buat maju terakhir.
Cowok 1 memukul dari depan Qianzi tetapi langsung di tangkis tangan kanan Qianzi dan di pukul, lalu Cowok 2 sudah mau memukul dari samping kanan tetapi badannya langsung di tendang Qianzi menggunakan kaki kanannya
Badan Qianzi berputar menghadap ke belakang bersiap menendang perut Cowok 3 yang mau membekapnya. Lalu masih ada Saka dan Joni yang masih berdiam diri didekat perkelahian itu untuk menangkap tangan kanan dan tangan kirinya Qianzi supaya diam. Tetapi gagal karena Joni sudah di pukul pipinya sama Qianzi dan berhasil terpental.
Masih ada Saka yang berdiam diri dia bersiap memukul Qianzi tetapi di tangkis dan langsung saja dagunya dipukul oleh Qianzi.
Mereka berlima sudah dikalahkan oleh Qianzi tetapi dia berdahak karena banyak debu di sekitar tersebut. Bagas yang melihat itupun langsung mendekat ke arah Qianzi yang sudah menutup hidung dan mulutnya.
***
Kembali ke Vanesha yang berada di depan gerbang ES
"Kok Kak Qia lama banget sih, ini udah lebih dari 20 menit, aku telfon deh." (melihat jam di pergelangan tangannya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl And Troublemaker (✔)
Ficção AdolescenteSaya tidak pandai membuat desk, jadi kalau kepo sama cerita saya silahkan dibaca ya :) #1_ cewektomboy #1_ icegirl #1_basketgirl #3_tomboygirl #3_balapan