Sudah dua hari sejak pertemuan Kestrel dan mamanya Helena di restaurant itu yang membahas tentang tunangan palsu.
Papanya Helena sudah ada di singapura menjalani operasi di sana dan sebelum berangkat juga sudah melihat kalau Helena bertunangan dengan Kestrel. Hanya saja dia tidak tau kalau itu hanya sebuah perjanjian semata untuk melihat beliau senang.
***
Kestrel sedang duduk sendiri di taman belakang sekolah merenungi apa yang dia perbuat benar atau salah. Tiba-tiba ada seseorang yang datang mendekatinya di sana.
Helena : "Key.? Ngapain sendirian di sini.?"
Ya itu adalah Helena tunangan palsu Kestrel karena terpaksa.
Kestrel : "Bukan urusan lo, stop panggil gue seperti itu."
Helena : "Kenapa.? Gue minta maaf Key dengan kejadian dulu, gue nggak bilang ke elo malah gue main pergi-pergi gitu aja. Bahkan gue mutusin lo secara sepihak tanpa ada penjelasan." (berdiri di depan Kestrel yang sedang duduk di bangku panjang pojok taman)
Kestrel : "Masa lalu nggak usah di ingat-ingat, gue udah lupa.!" (balasnya malas)
Helena : "Gue beneran minta maaf Key, please maafin gue.?"
Kestrel : "Lo nggak tau apa yang gue rasain El, gue hancur asal lo tau itu. Lo main pergi gitu aja tanpa memberi gue penjelasan apapun, lo kira gampang nenangin hati yang sehancur-hancurnya. Lo ninggalin gue saat gue udah beneran sayang ke lo tapi apa balasan lo.? Lo malah milih pria lain yang bahkan lo belum kenal.! Tapi itu udah masa lalu dan gue nggak mau ngungkit itu lagi.!!"
Helena : "Hiks, maafin gue Key. Gue nggak tau kalau itu buat lo sakit hati. Gue terpaksa karena perusahaan papa sedang diambang kebangkrutan. Gue sebenernya juga nggak mau tapi gue kasihan sama papa gue Key, maaf." (menangis berhambur memeluk Kestrel tetapi tidak dibalas pelukannya)
Disaat itu pula ada juga seseorang yang melihat kejadian itu di sana. Dan itu adalah Qianzi yang tadinya mau membaca novel di bawah pohon tempat biasanya dia datangi saat sendiri.
Qianzi merasa hatinya sangat sakit melihat pemandangan itu lalu dia berbalik untuk kembali masuk ke kelas.
Kestrel : "Lepas El, itu udah masa lalu. Gue nggak mau ingat itu lagi dan please jauhin gue. Gue juga terpaksa nerima lo jadi tunangan palsu gue demi Om Andre nggak lebih. Jangan pernah deketin gue lagi karena status kita itu palsu."
Helena : "Kenapa lo tetep kekeuh Key, gue masih sayang sama lo. Gue mau balikan sama lo."
Kestrel : "Nggak, gue udah punya Qianzi El. Lo nggak bisa ganggu hidup gue lagi karena gue udah punya orang yang lebih baik dari lo."
Helena : "Jadi selama ini dugaan gue benar kalau lo pacaran sama Qianzi.!"
Kestrel : "Ya.! Dan gue akan menikahinya. Jadi biar gue ulang sekali lagi. Lo jangan pernah deketin gue lagi." (mendorong tubuh Helena supaya menjahui dirinya)
Kestrel meninggalkan Helena di sana sendirian dan untung saja di taman itu lagi sepi jadi nggak ada yang tau.
Helena : "Lo nggak boleh jadi milik orang lain selain gue Key. Lo cuma punya gue seorang." (gumamnya menatap kepergian Kestrel)
***
Di sisi lain Qianzi yang tadi melihat pemandangan menyakitkan itu sekarang dia ada di kelas. Kepalanya ditaruh di atas meja ditutupi novel yang dibawanya tadi. Dia memilih untuk tidur sejenak menghilangkan pikiran negatifnya walaupun itu sudah yang kesekian kalinya.
Azka : "Qi, pinjam buku mtk.! (memegang pundak Qianzi tetapi tidak direspon) Qi.? Yaelah tidur.!"
Qianzi yang mendengar panggilan Azka itu hanya mengabaikannya tidak berniat untuk bicara pada Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl And Troublemaker (✔)
Dla nastolatkówSaya tidak pandai membuat desk, jadi kalau kepo sama cerita saya silahkan dibaca ya :) #1_ cewektomboy #1_ icegirl #1_basketgirl #3_tomboygirl #3_balapan