\16 maret\ (besoknya setelah tau Qianzi ada di rumah pohon)
Jack mendatangi mension Qianzi sendirian sepulang kuliahnya, tetapi saat sampai di sana ternyata tidak ada Qianzi dan bahkan bibi di sana juga bilang kalo Qianzi belum ke situ selama ini.
Hari sudah mulai gelap dan sekarang pukul 18.30. Saat Jack mau menghubungi Qianzi tiba-tiba ada Deva masuk ke sana dan tentu langsung saja Jack bertanya pada Deva.
Jack : "Dev, tumben ke sini? Mau ngapain.?"
Deva : "Eh, Oh i-itu Tuan saya.. saya disuruh Tuan Bryan untuk mengambilkan pakaian Nona Qianzi dan membawakan bekal untuknya.!" (jujurnya karena takut pada Jack)
Jack : "Di mana dia sekarang? Katanya dia ada di sini.? Terus kenapa kamu disuruh ngambil pakaian sama Bryan.?"
Deva : "Mereka ada di-."
Belum selesai bicara sudah dipotong oleh Jack karena tidak sabar.
Jack : "Di mana.? Buruan.!"
Deva : "Ada di rumah pohon Tuan. Nona Qianzi ada di sana ditemani Tuan Bryan. Keadaan Nona juga sangat kacau tadi jadi dia memilih untuk di sana.!"
Jack : "Kenapa dengan Qia.? Ada masalah apa sama Qia.? Antar saya kesana sekarang.!"
Deva : "Sebentar Tuan saya mengambilkan pakaian Nona dahulu dan makan malam.!"
Jack : "Kamu siapin bekal aja biar saya yang ambil mengambil pakaian Qia."
Deva : "Baik Tuan, permisi.!"
Deva terpaksa jujur pada Jack karena dia ditatap dengan mata tajamnya jadi dia takut. Deva tau bagaimana Jack mengamuk karena semasa sekolah Deva menjadi adek kelasnya Jack.
Jack pergi ke kamar Qianzi untuk mengambilkan beberapa pakaian. Dia sangat tau keadaan adeknya itu. Kalau dia memilih pergi ke rumah pohon berarti keadaannya sangat buruk seperti waktu kecil dulu.
Kalau Qianzi sedang ada pikiran yang sangat mengganggunya sampai membuat dia stres dia akan memilih pergi dari rumah dan menginap di rumah pohon sana diantar pengawalnya. Maklum anak sultan jadi kemana-mana bawaannya sama pengawal.
***
Selang beberapa menit perjalanan Jack dan Deva sudah sampai di tempat di mana keadaan Qianzi berada.
Jack langsung memasuki rumah pohon tersebut. Saat sudah masuk yang dilihat hanya Bryan dan Bryan tentu saja sangat terkejut bagaiman bisa Jack tau Qianzi ada di sini. Hmm pasti ulah Deva yang orang terlalu jujur itu.!
Bryan : "Bang.? Kok lo di sini.?"
Jack : "Mana Adek gue.?"
Bryan : "Di atas Bang, eh tapi jangan diganggu baru aja dia tertidur."
Jack : "Apa yang terjadi sama dia.? Kasih tau gue sekarang.!"
Bryan : "Gue juga nggak tau Bang, tadi pulang dari meeting sama klien gue ngelewatin dia yang lagi jalan sendirian, terus gue langsung berhenti manggil dia. Tapi dia nggak jawab pertanyaan gue dan gue ajak dia pulang ke rumah tapi dianya nggak mau milih kesini, ya udah gue bawa aja kesini."
Jack : "Keadaannya gimana.? Apa dia nangis atau ngamuk nggak jelas gitu.?"
Bryan : "Nangis parah Bang, cuma gue nggak denger suaranya. Matanya udah sembab sampe bengkak besar-besar."
Jack : "Huh, lagi-lagi gue nggak bisa jaga dia dari masalah. Dia selalu nggak mau terbuka sama gue bahkan curhat pun nggak pernah. Gue jadi nggak tau apa masalah yang dia hadapi sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl And Troublemaker (✔)
Teen FictionSaya tidak pandai membuat desk, jadi kalau kepo sama cerita saya silahkan dibaca ya :) #1_ cewektomboy #1_ icegirl #1_basketgirl #3_tomboygirl #3_balapan