Kestrel : "Qi."
Qianzi yang menghadap ke bawah pun langsung mendongak saat Kestrel memanggilnya.
Qianzi : "Apa." (Qianzi melihat mata Kestrel)
Kestrel : "Gue serius dengan perkataan tadi, lo mau gak jadi pacar gue."
Mata Qianzi melotot karena kaget dia sekarang ditembak oleh seseorang yang bukan lain adalah seorang Kestrel. Jantung Qianzi berdegub kencang, pipinya memerah karena malu dengan pernyataan Kestrel. Qianzi lalu menghela nafas dan bicara ke Kestrel.
Qianzi : "Haahh, Lo belum tau tentang gue dan gue juga belum tau tentang lo, bukan apa-apa lo nembak gue tapi gue belum pengen pacaran, sorry gue belum bisa nerima lo." (sambil menatap mata Kestrel yang ada di sampingnya)
Kestrel : "Oke kalo itu mau lo, tapi gue mau kita lebih dekat, jangan pernah abaikan gue, kalo gue chat/telfon lo harus jawab dan juga kalo di sekolah saat istirahat lo harus bareng gue."
Qianzi : "Terserah gue lah, gue gak suka diatur."
Kestrel menatap Qianzi dengan mata kecewanya, ingin rasanya dia pergi dari sana saat ditolak Qianzi tapi dia urungkan, Kestrel bahkan nggak percaya sekarang dia nembak Qianzi, ia nggak tau apa yang disukai dari Qianzi tapi dia sangat nyaman saat bersama Qianzi.
Kestrel : "Bukannya gue ngatur, gue pengen lebih dekat sama lo, please kabulin permintaan gue."
Qianzi : "Gue bukan Tuhan yang ngabulin permintaan seseorang." (Qianzi mengalihkan pandangan ke arah novel dan lanjut membacanya)
Kestrel : "Qia.!!" (menarik novel yang dibaca Qianzi)
Qianzi menatap Kestrel dengan tatapan tajamnya.
Qianzi : "Mau lo apa sih, balikin nggak.!!!" (Qianzi emosi)
Kestrel yang dibentak langsung senyum.
Kestrel : "Lo cantik kalo marah, lain kali coba senyum ya kalo sama gue." (Kestrel mengembalikan novel Qianzi)
Qianzi : "Ckk gak sudi."
Kestrel : "Sorry ganggu istirahat lo, kalo gitu gue pulang dulu ya, jangan lupa makan teratur dan minum obatnya, banyakin istirahat, jangan berantem terus gue gak suka lihat lo berantem." (Kestrel senyum sambil mengusap kepala Qianzi lalu melenggang pergi)
"Apa-apaan tuh cowok, ngeselin banget jadi orang, tapi kenapa gue deg-deg'an gini, jantung gue berdegub kencang gak beraturan, dan kenapa juga lo harus suka gue, secara gitu gue jauh dari kriteria lo, cowok kayak lo lebih baik sama cewek feminim, sebenarnya gue suka lo nembak gue tapi maaf gue gak mau disakiti lagi." (gumam Qianzi meneteskan air matanya)
Qianzi menangis karena menyakiti hati seseorang, dia gak maksud seperti itu tapi dia gak mau ngulangi kejadian yang pernah dia alami dulu saat di Jepang.
***
Kestrel sudah berada di atas motor ninjanya yang berwarna merah hitam, di perjalanan pulang dia selalu kepikiran dengan percakapan tadi saat bersama Qianzi
"Qi, kenapa tatapan lo tadi seperti ketakutan saat lo nolak gue, sebenarnya apa yang ada di fikiran lo, gue tulus sama lo Qianzi, kenapa lo harus tolak gue." (gumam Kestrel)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl And Troublemaker (✔)
Teen FictionSaya tidak pandai membuat desk, jadi kalau kepo sama cerita saya silahkan dibaca ya :) #1_ cewektomboy #1_ icegirl #1_basketgirl #3_tomboygirl #3_balapan