Part 8

14.8K 599 13
                                    

Pagi hari pukul 06.00 Nixon dan Nicholas sudah berada di kelas 9-A. Mereka berdua memang rajin berangkat pagi karena sekolahan masih sepi dan karena mereka tidak mau diganggu oleh para fans-fansnya yang tiap hari teriak-teriak gak jelas mengganggu ketentraman mereka.

Dua cowok most wanted di Emyr School ini sedang duduk di pojok kelas yang memang tempat duduk mereka berdua.

Nixon : "Si Christie kenapa siang terus dah berangkatnya, cewek pemalas."

Nicholas : "Paling juga dia bareng kakaknya lagi."

Nixon : "Iya, tapi btw gue masih gak percaya sama kakaknya yang cewek, kok bisa jago banget main biliardnya mana mirip lagi sama si Christie. Tomboy akut tapi mending Christie, gak ada senyum-senyumnya sama sekali itu sama perisis."

Nicholas : "Keturunan keluarga tembok jadi gitu. Mungkin Kak Qianzi sudah diajari main biliard dari kecil sama Om Emyr.?"

Nixon : "Gue pengen nyoba main nih sama Kak Qianzi."

Nicholas : "Lo paling juga langsung dihabisin dalam waktu 20 detik."

Nixon : "Anjir lo, parah banget 20 detik, paling nggak 5 menit lah."

Nicholas : "Ckk sama gue juga lo kalah."

Nixon : "Wah songong nih anak, mau nantangin.?"

Nicholas : "Nggak, takutnya kalo lo kalah ntar lo nangis lagi ngadu ke Tante Sanah." (sambil senyum ngejek di samping Nixon)

Nixon : "Enak aja, lo kira gue bocah ngadu-ngadu."

Jam sudah menunjukkan 06.15 dan Christie belum datang ke sekolah, sudah hampir bel masuk.

Di rumah keluarga Emyr

Jack : "Dek sarapan keburu telat kalian.!!!" (teriak Jack dari dapur yang sedang menunggu kedua adik perempuannya yang masih di kamar masing-masing)

"iyaaaa.!!!!" (jawab Qianzi dan Vanesha bareng)

Kini mereka bertiga sudah sarapan bareng di meja makan, menu sarapan sandwich dan segelas susu putih.

Kedua orang tua mereka masih mengurus bisnis di luar negeri selama 1 bulan penuh. Walau ditinggal kedua orang tua, mereka selalu terlihat bahagia karena memang itu urusan penting dan hasilnya juga buat anak-anaknya.

Jack dan Qianzi sudah disuruh mengontrol perusahaan di Surabaya dan Jakarta karena memang cabangnya ada di mana-mana. Hanya saja mereka ngurus lewat online dan nanti dikasih pemberitauan oleh sekretaris masing-masing yang memang sudah menjadi orang kepercayaan di perusahaan tersebut.

***

Di perjalanan menuju EHIS, Qianzi melihat seseorang yang sedang bermasalah. Ada seorang anak muda cewek berselisih dengan om-om di sebrang jalan. Qianzi yang merasa kasihan pun langsung menghampiri mereka untuk mengetahui masalahnya.

"Kamu ini bagaimana sih, sudah tau lampu merah main nglonong aja, lihat bumper saya jadi lecet begini."

"Maaf om saya gak sengaja, tadi saya buru-buru karena takut telat jadi saat masih kuning saya gas tapi malah keburu merah."

"Pokoknya saya gak mau tau, kamu harus ganti rugi."

Mereka sedang berselisih karena mobil om-omnya lecet akibat gesekan dari motor anak cewek tersebut saat hendak mengerem di lampu merah.

Qianzi : "Permisi."

Anak cewek tadi dan om tersebut menoleh ke arah Qianzi.

Qianzi : "Ada masalah apa ya kalau boleh tau.?"

Ice Girl And Troublemaker (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang