Ice Girl And Troublemaker (✔)

Part 33

#BTS - DANGER

Selamat Membaca.!!!

Sudah seminggu setelah kedatangan Takiya ke Indonesia sebagai murid pertukaran pelajar.

Takiya sering mendekati Qianzi tetapi selalu dijauhi Qianzi dan dihindari, banyak siswa/i lain yang bingung melihat tingkah mereka berdua, kenapa Takiya selalu mengganggu Qianzi sejak kedatangannya ke sekolah tersebut.

Kestrel juga selalu mengajak pergi saat Takiya mendeki Qianzi, Takiya sudah tau kalau Qianzi sudah mempunyai pacar di sini dan dia juga tau kalau Qianzi sangat membencinya setelah kejadian tempo hari di Jepang dulu.

Qianzi yang sedang duduk di taman sendiri tanpa ada orang sekalipun akhirnya didekati Takiya, Kestrel sedang di kantin membelikan makanan untuk Qianzi, dan Qianzi lebih memilih menunggu di taman daripada ikut antri dan lalu ketemu Takiya. Tetapi dia sekarang malah ditemukan orang tersebut di sini tanpa ada orang lain.

Takiya berdiri di depan Qianzi yang sedang bermain hp, lalu sadar ada orang di depannya dan dia mendongak ke arah orang tersebut.

Takiya : "Lo jadi sedingin ini sama gue karena kejadian tempo hari di Jepang.? Gue cuma mau minta maaf ke lo QQ, gue emang salah karena ngehianatin lo. Gue cuma mau baikan lagi sama lo bukan karena apa, tolong maafin gue."

Qianzi : "Cih, nggak ada kata maaf buat lo, mending lo pergi sekarang juga, kalo bisa tinggalin Indonesia dan jangan pernah kembali. Muak gue lihat lo di sini."

Takiya : "Gue cuma mau denger kalo lo maafin gue dan setelah itu gue nggak kan ganggu hidup lo lagi, gue nggak akan temui lo lagi."

Qianzi : "Lo pikir gue cewek apaan lo mainin begitu aja, tomboy juga gue punya hati, dikhianati lebih sakit dari diselingkuhi tau nggak, dan itu yang udah lo lakuin ke gue."

Takiya : "Gue cuma ngerasa bosen jadi gue milih ngajak dia, gue pikir lo capek karena ngurus perusahaan lo itu, gue emang salah tapi lo nggak tau apa yang sebenernya terjadi saat itu."

Qianzi : "Apa, emang apa.? Gue emang bukan cewek feminim seperti yang lo inginkan, jadi lo bisa mainin gue begitu aja, dan gue nggak bakal sakit hati, lo mikir seperti itu kan waktu deketin gue, cih, cowok bre*g*ek. Sekarang juga mending lo pergi dari hadapan gue sebelum lo gue buat babak belur disini."

Takiya : "Lo salah, gue sayang sama lo, tapi karena bokap minta gue buat deketin dia ya jadi gue deketin dia, gue disuruh deket sama dia karena kita dijodohin untuk perusahaan, gue juga terpaksa nerima dia karena untuk kebaikan perusahaan bokap gue, lo pikir gue beneran mau sama dia.? Nggak, gue terpaksa. Dan gue juga sengaja ngejauhin lo karena itu, gue nggak mau buat bokap kecewa. Perusahaan bokap waktu itu mau dihancurin bokap dia jadi apa yang bisa buat bokap gue nggak hancur ya cuma itu, gue harus nikahin dia."

Qianzi : "Percuma lo cerita itu ke gue, nggak bakal ngaruh, pengkhianat tetap pengkhianat, pergi lo sekarang."

Dari kejauhan Kestrel, Azka dan Carwyn melihat kejadian itu, saat Kestrel mau mendekat tangannya dicekal Azka terlebih dahulu supaya tidak mengganggu mereka, Azka sudah dengar kalau itu adalah mantan Qianzi dulu yang di Jepang, dan Azka juga sudah tau masalahnya jadi lebih baik mereka membiarkannya untuk menyelesaikan masalah mereka dulu.

Takiya : "Oke gue emang pengkhianat, gue nggak bisa ngerubah itu dan akan tetap seperti itu dimata lo, tapi tolong kali ini aja maafin gue sebagai teman bukan sebagai mantan, gue merasa bersalah sama lo karena tidak cerita ke lo dulu, please maafin gue."

Qianzi : "Kalo gue bilang nggak ya nggak, lo denger ya, gara-gara lo hidup gue jadi berantakan.!!"

Kestrel tidak kuat dan akhirnya mendekat juga ke arah mereka sambil membawa makanan dan minuman, Azka membiarkannya karena mereka tidak ada selesainya, untung suasana sedang sepi di sana jadi tidak terlalu mengundang perhatian orang-orang.