EPISODE 1

879 7 0
                                    

Sebuah busway berhenti di depan sebuah halte busway. Para penumpang turun dari dalam busway. Begitu pula dengan calon penumpang yang sedari tadi menunggu di halte dengan perasaan jengkel Karena busway itu telat 15 menit dari waktu yang telah dijadwalkan.

Para penumpang itu berdesakan berebut memasuki busway tersebut, tak terkecuali seorang gadis remaja. Wajahnya polos nan lugu. Ia turut memasuki busway itu bersamaan dengan orang-orang yang kebanyakan membawa tas kantor. Gadis itu mencari tempat duduk. Ia sedikit kesulitan menemukan tempat duduk yang kosong sebab busway itu terlihat amat penuh dan sesak. Namun akhirnya ia berhasil menemukan tempat duduk yang tak ditempati. Iapun segera duduk di tempat itu sebelum ada orang lain yang duduk di sana.

Gadis itu melihat sekelilingnya. Banyak orang yang berdiri dengan perasaan kesal. Banyak diantara yang mengeluhkan keterlambatan busway itu. Namun, si gadis hanya diam dan tersenyum kecil.

Tiba-tiba tak sengaja ia melihat seorang ibu-ibu hamil tua tengah berdiri. Ibu itu nampak lelah dan letih. Melihat itu, si gadis langsung mempersilakan ibu itu untuk duduk di bangku yang tadi ia duduki.

"Mari bu, duduk di sini saja.."

"Terima kasih nak." kata ibu itu

Namun sebelum ibu itu duduk, ada seorang pria yang malah duduk di bangku yang akan diduduki ibu hamil tadi.

"Eh kamu! Bangku itu kan untuk ibu ini!!" kata si gadis

"Eh, ini itu Jakarta! Apapun bisa didapatkan dengan cara apapun juga!"

"Kamu nggak sopan ya! Ibu ini kan lagi hamil! Kasihan dia disuruh berdiri!"

Pria itu terdiam sambil melihat perut ibu-ibu itu yang membuncit.

"Ayo kamu berdiri! Beri ibu ini duduk!

Akhirnya pria itu berdiri. Dan ibu itu duduk.

"Terima kasih ya. Kalian sungguh baik."

"Iya sama-sama ibu." kata si gadis sambil tersenyum ramah. Sedangkan si pria malah membuang muka.

"Eh, kamu itu nggak sopan banget ya? Masa ada ibu-ibu, hamil lagi mau kamu jarah juga??! Kan kasihan."

"Kalau kita hanya mengasihani orang lain, terus siapa yang akan mengasihani diri kita sendiri?"

"Jangan gitu donk! Kan ibu itu lagi hamil. Coba bayangin aja deh, ibu itu ibu kandung kamu yang sedang ngandung kamu. Terus ibu kamu digituin juga.."

"Ya.. Jangan pake contoh nyokap gue donk!"

"Sama aja kan. Ibu kamu itu wanita juga!"

"Sewot banget nih anak!! Udah kayak tante gue aja lo! Tante gue juga cerewet banget kayak lo gini!"

Si gadis tersenyum.

Busway akhirnya berhenti di sebuah halte. Beberapa orang mulai keluar dari busway itu. Tak terkecuali si gadis tadi. Ia menghela napas lega karena sudah keluar dari busway yang penuh sesak oleh lautan manusia itu.

"Ah, akhirnya gue keluar juga dari busway mampet itu!!"

Si gadis menengok ke arah belakang. Sepertinya ia mengenal suara itu.

"Hah? Kamu?"

"Lo?"

"Ngapain kamu keluar juga? Mau nguntit aku ya?"

"Sembarangan lo! Kebagusan lo gue buntutin!"

"Atau kamu mau culik aku? Aku teriak nih sekarang supaya orang-orang pada dateng terus mukulin kamu!"

"Eh,eh..! Jangan!! lo udah sinting ya? Gue turun karena emang gue mau ke sini! Tuh!!" Si pria menunjuk sebuah gedung bertingkat yang terletak tak jauh dari halte. Sekitar 500 meter.

"Hah??"

"Kampus gue di sono! Udah ah males ngomong sama orang songong macem lo!!"

"Jadi kamu kuliah di situ juga???!!"

"Lo juga??!!!!"

"Mati deh..." kata mereka bersamaan.

Apakah yang akan terjadi setelah mengetahui jika mereka satu kampus? Dan kejadian-kejadian apalagi yang akan mewarnai hari-hari mereka? Jangan lewatkan CINTA DAN DENDAM eps 2!!!

---BERSAMBUNG---

CINTA DAN BENCI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang