Hari kembali berganti. Sinta berjalan memasuki area kampus. Terlihat olehnya, kampus masih sepi. Mungkin hanya ada dua tau tiga mahasiswa saja..
Tak lama kemudian, tanpa sengaja, Sinta melihat motor Adit juga memasuki area kampus. Tampak oleh Sinta Adit sedang membonceng seorang wanita, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ariska. Sinta memandangi mereka. Mereka benar-benar terlihat sangat akrab dan mesra. Wajar sajalah Sin.. Mereka itu pacaran! Jadi wajar saja mereka mesra.. pikir Sinta Lagi-lagi hati Sinta meradang. Ia tahu perasaan itu salah. Namun, ia tak dapat membohongi dirinya!!
Sementara itu, Adit dan Sinta telah sampai di tempat parkir. Adit mempersipkan kursi roda Ariska yang ia ikat di bagian belakang motornya.
"Hati-hati Ris.."
Adit menggendong tubuh Ariska. Ia meletakkan tubuh Ariska di kursi roda itu.
"Terima kasih Dit."
Adit hanya tersenyum.
"Ris, aku mau ngasi laporan ke meja dosen. Kamu nggak kenapa kan aku tinggal di sini?"
"Iya Dit. Good luck ya?"
Adit hanya memandang Ariska. Ia tak mengeluarkan sepatah katapun. Ia meninggalkan Ariska sendirian di tempat parkir.
Sepeninggalan Adit, Ariska memutuskan untuk segera masuk ke kelasnya. Ia memutar roda, menggerakkan kursi rodanya menjauhi tempat parkir. Namun tiba-tiba, ada seseorang yang menahan kursi rodanya dari belakang. Spontan, Ariska langsung melirik ke balakang. Ternyata Vira.
"Vira??!!!!"
Vira tersenyum sinis. "Kenapa? Kaget?"
Ariska memutar kursi rodanya agar menghadap Vira. Emosi Ariska meluap-luap. Kemudian ia menendang kaki Vira dengan kaki kanannya yang tak terluka. Virapun meringis kesakitan.
"Ariska!!!! Berani lo sama gue?!" teriak Vira
"Kenapa? Kaki harus dibayar sama kaki! Kamu udah ngelukain kaki aku, dan sekarang giliran aku yang ngelukain kaki kamu!!"
"Anjrit!!!"
"Beruntung aku nggak ngelaporin kamu ke polisi karena kamu udah ngelukain aku! Kamu bisa ditahan karena tindakan penganiayaan!"
"Apa? Lo mau laporin gue ke polisi? Lo nggak punya bukti apapun Ris!! Nggak ada saksi mata juga!"
Ariska terdiam. Benar kata Vira. Ia tak dapat melaporkan Vira ke polisi semudah itu.
"Sampai lo laporin gue ke polisi, terus gue terbukti nggak bersalah, gue yang laporin lo balik karena udah mencemarkan nama baik gue!!"
Ariska terdiam lagi. Ia mencari cara agar Vira tak dapat berbicara lagi. "Rafael!"
Kali ini Vira yang diam.
"Gimana kalo Rafael? Aku bakal ngasih tau apa yang udah kamu lakuin ke aku pada Rafael! Aku yakin, Rafael lebih percaya aku ketimbang kamu kan? Dan kamu tau kan gimana jadinya kalo Rafael sampai tau kamu yang udah mencelakain aku? Aku nggak yakin Rafael mau deket sama kamu. Jangankan deket, mungkin liat muka kamu lagi dia udah nggak mau!"
Vira tak dapat berkata apa-apa. Ternyata Ariska tahu kalau kelemahan Vira ada pada Rafael! Vira berpikir sejenak. Kemudian, ia mengambil alih kursi roda Ariska. Ia mendorong kursi roda Ariska dari belakang dan mengantar Ariska ke suatu tempat.
"Vira!!!! Kamu mau apain aku lagi??!"
Ariska hendak melompat dari kursi rodanya. Namun, Vira menahan Ariska dengan menarik baju Ariska ke belakang.
Vira mendorong kursi roda Ariska kea rah lift yang ada di gedung induk kampus. Sesaat kemudian, pintu lift terbuka. Merekapun masuk ke dalam lift itu. Ariska terus meronta-ronta. Vira Nampak kewalahan menahan rontaan Ariska.
"Vira!!! Lepasin aku!!!!!!" teriak Ariska.
Akhirnya, lift berhenti dan pintu terbuka. Ternyata, Vira membawa Ariska ke atap gedung induk kampus UJR. Perlahan-lahan, Vira mendorong kursi roda ke tepian gedung.
"Vir.. Vir.. Kamu jangan bercanda Vir!!!" teriak Ariska
Ternyata, Vira berniat menjatuhkan Ariska plus kursi rodanya dari atap gedung induk setinggi 5 lantai.
"Vira.. Aku mohon jangan lakuin ini!!! Tolong Vir!!!!!!" Ariska berteriak sekencang-kencangnya.
Akhirnya, Vira mendorong dengan keras kursi roda Ariska ke arah bibir atap. Kursi roda Ariska melaju dengan cukup kencang dan akan terjun bebas dari atap gedung..
"Vira!!!!! Vira!!!!!!!!!!! Jangan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak Ariska
Apakah yang akan terjadi pada Ariska selanjutnya? Simak CINTA DAN BENCI eps 37!!!
-----BERSAMBUNG-----
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN BENCI [COMPLETED]
RomanceSinta menyukai Adit yang ternyata sudah memiliki kekasih.