EPISODE 17

130 2 0
                                    

Sinta melangkahkan kakinya memasuki kampus. Rupanya kejadian akhir-akhir ini cukup membuat dirinya begitu trauma. Mulai dari kejadian di Rawamalang, disekap di gudang, sampai dipaksa untuk memakan daging busuk.. Sebenarnya, ia sudah malas untuk menuntut ilmu di kampus ini. Ia tak ingin mencari masalah lagi. Namun di sisi lain, ia tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya telah merelakan banyak hal agar Sinta dapat kuliah di Jakarta. Ayah dan ibu Sinta merelakan untuk menutup toko bunga milik mereka dan ikut pindah bersama Sinta ke Jakarta. Mengingat hal itu, Sinta menjadi semangat lagi untuk melanjutkan kuliah di UJR.

Dengan penuh rasa pecaya diri Sinta masuk ke dalam kampus. Ia menyusuri lorong-lorong kampus yang terlihat masih agak sepi. Ketika berjalan, ia dikejutkan oleh suara seorang pria. Ketika menoleh ke belakang, Sinta mendapati seorang pria tengah melambaikan tangan ke arahnya. Sinta merasa mengenal pria itu. Pria itu adalah pria yang telah menolongnya kemarin!!

"Hai..." sapa pria itu

"Hai."

"Kamu udah baikan?"

"Sudah.."

"Oh ya, kemarin, kita lupa kenalan. Aku Rafael." kata Rafael

"Aku Sinta."

"Kamu anak mana?"

"Ekonomi semester 5. Kamu?"

"Aku Sastra Perancis semester 5 juga."

"Wahh, sastra perancis? Hhhmmmm...."

"Kenapa?"

"Nggak, takjub aja."

"Berlebihan deh.. Biasa aja lagi."

"Hehehe, eh, yang kemarin makasih ya kamu udah nolongin aku."

"Dari kemarin aku denger kata-kata itu kayaknya udah lebih deh dari 3 kali..."

"Ya, aku kan cuma mau bilang makasih.. Kalo nggak ada kamu, aku nggak tau deh jadi apa di sana.."

"Iya..iya.. Udah, jangan ngomongin masalah yang kemarin lagi yukk..."

"Iya."

"Eh, gimana kalo kita ke kantin sekarang? Aku lapar nih.. Tadi pagi lupa sarapan."

"Eeemmm, gimana ya? Aku udah sarapan. Tapi, sebagai rasa terima kasih aku, aku mau kok nganterin kamu.."

"Makasi ya.."

"Kamu traktir aku ya?"

"Ya elahh... Ok,ok!!"

Rafael dan Sinta segera pergi ke kantin. Tanpa mereka sadari ada Vira dan teman-temannya tak sengaja melihat kedekatan Sinta dan Rafael.

"Liat Vir, si Sinta sekarang mulai deketin Rafael." kata Cella memanas-manasi Vira

"Ckckckck... Habis deketin Adit sekarang Rafael..." kata Nona

"Bitch...!" kata Jessi

"Liat aja, sampai dia berani deketin Rafael, gue bunuh tu cewek! Sialan, dia pikir dia siapa??" kata Vira sambil mendengus kesal.

Apalagi yang akan dilakukan Vira kepada Sinta? Tunggu kelanjutannya di CINTA DAN BENCI eps 18!!!

-----BERSAMBUNG-----

CINTA DAN BENCI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang