Ariska masuk ke dalam kamarnya. Kejadian di restoran tadi benar-benar membuat Ariska sakit hati. Hati perempuan mana yang tidak akan sakit hati kalau diperlakukan seperti itu?? Ariska membuka jendela kamarnya. Ia memandang langit malam. Gelap gulita. Tak ada satupun bintang! Mendung yang muram. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan.
Hati Ariska gundah gulana. Ia galau. Ariska mengambil handphonenya. Ia ingin SMS Adit. Tapi takut tidak dibalas. Sudah seminggu ini, jika Ariska SMS Adit pasti tidak pernah dibalas. Telpon juga jarang diangkat.. Sebenarnya Adit sedang apa?? Apa sesibuk itu?? Sampai-sampai ia tidak bisa meluangkan waktunya lagi untuk Ariska??!
Ariska benar-benar rindu saat-saat bahagia bersama Adit. Memorinya terputar ke belakang.
Saat mereka duduk di bangku SMA. Saat itu mereka baru kelas satu SMA. Mereka memilih untuk duduk sebangku karena di kelas itu cuma mereka yang berasal dari SMP yang sama. Ariska ingat saat ia bercanda pada Adit sampai-sampai dimarahi guru.. Pernah pura-pura mencatat. Pernah sewaktu ulangan Sejarah, mereka dikeluarkan dari kelas oleh guru karena ketahuan menyontek.. Dimana ada Ariska, pasti di situ juga ada Adit. Mereka benar-benar tak terpisahkan.
Ariska juga ingat sewaktu hari valentine.. Adit memberinya seekor kelinci. Ariska pun menamai kelinci itu Acit, Ariska Cinta Adit.. Tapi sayang, Acit hilang. Saat itu Adit benar-benar marah pada Ariska karena Ariska tidak bisa menjaga Acit dengan baik. Tapi, Ariska telah meminta maaf dan masalah itu selesai. Ariska tersenyum-senyum sendiri ketika mengingat hal itu. Kenangannya begitu indah.. Tak mungkin ia lupakan begitu saja.
Bahkan disaat Adit digosipkan homo oleh Fandi, Ariska tetap setia mendukung Adit. Padahal masalah itu begitu serius sampai-sampai kepala sekolah ikut turun tangan. Namun Ariska yakin Adit bukanlah pria seperti itu! Rasa cinta Ariska begitu besar pada Adit. Tapi kenapa Adit tidak cinta Ariska??!
Ariska terus memandang langit yang hitam kelam. "Dit, aku sudah lelah kalau begini terus.. Jalan kita tidak pernah lurus. Kita selalu menemui tikungan tajam.. Aku takut suatu saat jalan kita buntu. Kita sudah menempuh jarak yang terlalu jauh. Cinta itu sudah melekat di hatiku. Aku tidak bisa dengan mudah menghapus rasa itu Dit..."
Memori Ariska kembali berputar beberapa bulan lalu ketika Adit menyukai seorang wanita. Kala itu, Ariska benar-benar bersabar dan terus bersabar. Ia berharap mata keranjang Adit benar-benar sembuh!!! Tapi kali ini, ia jatuh di kesalahan yang sama!!
Ariska menarik nafas dalam-dalam.
Ya, besok lusa adalah kesempatan Ariska untuk merebut hati Adit kembali! Besok lusa adalah pertaruhannya! Ariska akan berusaha semaksimal mungkin agar Adit tetap dengannya!! Ia yakin dapat mengambil hati Adit kembali!!! Ya!!! Ia harus yakin!!!!!!
Apakah yang akan dilakukan Ariska untuk menarik hati Adit kembali? Tetap saksikan CINTA DAN BENCI eps 65!!!!
-----BERSAMBUNG-----
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN BENCI [COMPLETED]
RomanceSinta menyukai Adit yang ternyata sudah memiliki kekasih.