Tentang ingatan yang sama sekali tak ingin kulupakan; bab ketiga.
Sekarang ini, kamu adalah sesuatu yang kusebut dengan 'kebiasaan'. Bagaimana tidak? Aku menghabiskan banyak waktu luang bersamamu. Kamu mengajariku tentang hal-hal yang tidak kuketahui sebelumnya. Aku senang berada di sisimu.
Sore itu, kamu menanyakan perihal hatiku; "Bagaimana hatimu? Masih mengingat dia yang sudah tidak bersedia lagi menerimamu?"
Aku menoleh ke arahmu, "Tidak. Hatiku sudah sepenuhnya milikmu."
Lalu, kalimat pengganti pedang itu keluar dari mulutmu.
"Kalau begitu, mulai sekarang lupakan aku."
Terima kasih. Pedangnya menancap dalam tepat sasaran. Hatiku sepenuhnya kacau.
--Zharia_zh
12 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...