*Senja Itu*

45 2 0
                                    

Senja selalu saja menarik. Entah apa yang kadang menyebabkan orang akan berlama-lama duduk menatap langit. Sekadar menyimpan rindu terpendam, rasa tak tersampaikan, kata tak terurai atau sekadar duduk diam menikmatinya hingga terbenam di batas khatulistiwa?

Semua senja tak pernah habis diperbincangkan. Mau di gunung, pantai, laut, desa. Pun di tengah kota' Senja selalu saja menghadirkan warna-warni menariknya.

Sejak kuning menjadi orange, atau merah muda. Terkadang kuning keemasan menjadi kemerahan. Lalu gradasinya menyisakan warna-warni syahdu yang tak lagi mampu berucap. Hanya gelap malam yang menghapuskannya. Menghantarkan pada jeda malam. Mendongengkannya pada sang bulan dan bintang agar menemani.

Senja itu tentang pulang-pulang yang berulang, tentang mengakhiri dengan penuh dan berarti, tentang membiarkan diri tersesat untuk ditemukan kembali, tentang rasa hangat dan syukur yang tersemat di setiap rasa.

Senja itu tentang menghargai waktu, menikmati momen yang mungkin tak akan pernah berulang. Karena tak ada satupun senja yang identik.

Senja itu tentang menerima dan merelakan. Tak selamanya senja merona, kadang kala ia terbungkus dengan cerita patah hati.

Senja itu cerita cakrawala pada dunia tentang keadaan hatinya. Senja juga mengingatkan tentang penantian dan kesetian, tentang pelukan hangat sang surya pada kekasih hatinya yang selangit namun tak pernah mampu direngkuh. Selalu.

 
--Zharia_zh
16 Desember 2018

Tentang Kamu, Senja Dan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang