Sekiranya setelah sadar aku tahu apa yang harus aku lakukan.
Tentang kamu yang bersama puan baru, yang menyebabkan haru biru.
Sempat yang dulunya saling menebar tawa, kini saling melempar luka.
Yang dulunya sama-sama berjuang, kini sama-sama saling melupakan.
Waktu bersamanya dulu, mata itu kapan saja dapat ku tatap, hingga bibir kaku karena terus menarik keatas.
Dan sekarang, ingin melempar senyum dan mata yang menatap saja butuh konsentrasi agar tak meratap.
Kadang waktu menjadi penyebab, hingga insekuritas melahap.
Dan kamu tetap menjadi yang terhebat, walau luka ini mampu membuat sekarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu, Senja Dan Masa Lalu
PoetryBukan rasa yg telah hilang dan mati Bukan cinta yg tak setia lantas pergi Tapi kesetiaan yg telah terkhianati Kisah pun ikut terkubur di dalam peti Lantas apa yang terjadi? Semua seakan bak misteri Kisah cinta yang saling menyakiti Sebuah perasan y...
